Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 28 Oktober 2019 |
Cargill Bagikan
Sertifikat dan Premi RSPO
KalbarOnline, Ketapang
– Sebanyak 3.019 petani plasma binaan dari salah satu perkebunan kelapa
sawit milik Cargill, PT Poliplant Sejahtera (PSA) mendapatkan premi perdana
dari penjualan produk bersertifikasi Roundtable for Sustainable Palm Oil
(RSPO). Hal ini menjadi awal sejarah bagi para petani plasma yang telah
mendapakan sertifikasi RSPO pada Oktober 2018 lalu. Tak tanggung-tanggung, total
premi yang diserahkan kepada petani plasma yakni sebesar Rp500 juta.
Kelompok petani plasma ini merupakan anggota dari delapan
Koperasi Unit Daerah (KUD), yang mengelola 6.231 hektar tanah milik masyarakat
di area perkebunan Cargill. Ini merupakan bukti dari komitmen Cargill untuk
terus mendukung kemajuan para petani plasma, salah satunya dengan membantu para
petani plasma binaan lainnya untuk memperoleh sertifikasi RSPO.

Hingga September 2019, Cargill telah membantu lebih dari 16.500
dari 21.600 petani plasma binaan di Sumatra Selatan dan Kalimantan Barat dalam
meraih sertifikasi RSPO.
Anthony Yeow selaku Presiden Direktur Cargill-Poliplant
Group yang merupakan perusahaan induk PT PSA mengatakan, pihaknya merasa bangga
dapat menyerahkan premi ini kepada mitra petani plasma.
“Dengan membantu petani plasma meningkatkan praktik
pertanian berkelanjutan, mereka mampu meningkatkan produktivitas dan menjadi
bagian dari industri minyak sawit global yang berkelanjutan,” katanya, Senin (28/10/2019).
Diakuisisi oleh Cargil pada tahun 2014, PSA merupakan salah
satu dari lima perkebunan Poliplant Group di Kalimantan Barat yang memperoleh
sertifikasi RSPO pada tahun 2016, termasuk pabrik Siriham dan 4.005 hektar
lahan milik perusahaan. Perkebunan Cargill lainnya di Kalimantan Barat yaitu PT
Harapan Sawit Lestari dan PT. lndo Sawit Kekal memperoleh sertifikasi RSPO
berturut-turut pada tahun 2015 dan 2014. PT Hindoli di Sumatera Selatan
merupakan perkebunan Cargill pertama yang memperoleh sertifikasi RSPO pada
tahun 2009.
Usai menyerahkan sertifikat RSPO kepada KUD, Anthony menegaskan
bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendampingi agar koperasi tersebut dapat
berjalan sesuai dengan standar RSPO.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi petani sebagai
bentuk kepedulian kami kepada petani agar dapat menjalankan pertanian yang
berkelanjutan. Kami berharap, kerja sama antara koperasi dan perusahaan dapat
terus berlanjut,” tukasnya.
Sementara Sekretaris Daerah Ketapang, Farhan menegaskan
bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat mendukung adanya sertifikasi bagi
koperasi perkebunan yang ada di Ketapang. Hal tersebut dianggapnya memiliki
banyak manfaat. Selain dapat meningkatkan pendapatan, sistem kerja yang aman,
juga merupakan program pertanian yang mengedepankan keberlangsungan lingkungan.
“Tantangan hari ini adalah perdagangan hijau. Semua harus
memenuhi standar lingkungan. Supaya bisnis ini berkesinambungan,” ujar Farhan.
Farhan menjelaskan, sertifikat RSPO ini adalah sertifikat
yang diakui oleh dunia. Namun, untuk mendapatkan sertifikat tersebut, ada
beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Jika perusahaan ingin bersertifikat
RSPO, maka harus memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan. Salah satu
perusahaan yang berhasil memperoleh sertifikat RSPO ini adalah Cargill.
Tak hanya itu, perusahaan ini juga berhasil membina sejumlah
KUD untuk mendapatkan sertifikat RSPO.
“Dengan kesuksesan Cargill ini, Pemda akan mendorong
perusahaan lain yang belum memiliki sertifikat RSPO, kemudian membina
koperasinya untuk memiliki sertifikat RSPO,” jelasnya.
Sertifikat RSPO itu kata kuncinya adalah di perusahaan inti.
Perusahaan inti inilah yang harus menfasilitasi KUD untuk mendapatkan
sertifikat RSPO, karena yang mengetahui itu adalah perusahaan. Dengan demikian,
Pemda Ketapang mendorong perusahaan lain untuk mendapatkan sertifikat RSPO.
Setelah mendapatkan RSPO, baru kemudian membina KUD untuk mendapatkan
sertifikat RSPO.
Sementara Ketua KUD Subur Makmur, Andreas Suherman
mengatakan, pemberian sertifikat dan premi RSPO ini adalah satu dukungan dari
perusahaan bagi praktik pertanian berkelanjutan, serta kemitraan yang sukses.
Melalui praktik pertanian berkelanjutan ini tidak hanya mendapatkan premi, tapi
juga dibantu untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
“Semua ini diharapkan dapat menyukseskan KUD dalam
menjalankan usaha,” ucap Suherman.
Dia menjelaskan, dampak dari mendapatkan sertifikat RSPO
sudah sangat nampak. Misalnya saja dari pola kerja sebelum mendapatkan
pembinaan dari Cargill, sistem kerjanya semrawut. Sehingga petani saat akan
melakukan panen semaunya petani tanpa ada petunjuk yang jelas.
“Namun, dengan adanya pembinaan ini, petani diberikan
pengarahan kapan waktu yang tepat untuk panen sehingga buah yang dipanen
kualitasnya maksimal,” jelasnya.
Termasuk juga alat pelindung diri saat bekerja, lanjutnya,
juga mendapatkan pembenahan. Yang awalnya para pemanen tidak menggunakan
peralatan dan pakaian yang standar, namun setelah dibina oleh perusahaan
standar penggunaan pekaian dan alat dibenahi. Jadi, para pekerja melakukan
panen dilindungi oleh pengaman sehingga tidak mudah terjadi kecelakaan kerja.
“Secara peningkatan pendapatan ada peningkatan, termasuk
juga dana premi. Tentu ini akan mendongkrak pendapatan koperasi dalam
mensejahterakan kelompoknya. Manfaat dari RSPO ini sangat kami rasakan,” pungkasnya.
(Adi
LC)
Cargill Bagikan
Sertifikat dan Premi RSPO
KalbarOnline, Ketapang
– Sebanyak 3.019 petani plasma binaan dari salah satu perkebunan kelapa
sawit milik Cargill, PT Poliplant Sejahtera (PSA) mendapatkan premi perdana
dari penjualan produk bersertifikasi Roundtable for Sustainable Palm Oil
(RSPO). Hal ini menjadi awal sejarah bagi para petani plasma yang telah
mendapakan sertifikasi RSPO pada Oktober 2018 lalu. Tak tanggung-tanggung, total
premi yang diserahkan kepada petani plasma yakni sebesar Rp500 juta.
Kelompok petani plasma ini merupakan anggota dari delapan
Koperasi Unit Daerah (KUD), yang mengelola 6.231 hektar tanah milik masyarakat
di area perkebunan Cargill. Ini merupakan bukti dari komitmen Cargill untuk
terus mendukung kemajuan para petani plasma, salah satunya dengan membantu para
petani plasma binaan lainnya untuk memperoleh sertifikasi RSPO.

Hingga September 2019, Cargill telah membantu lebih dari 16.500
dari 21.600 petani plasma binaan di Sumatra Selatan dan Kalimantan Barat dalam
meraih sertifikasi RSPO.
Anthony Yeow selaku Presiden Direktur Cargill-Poliplant
Group yang merupakan perusahaan induk PT PSA mengatakan, pihaknya merasa bangga
dapat menyerahkan premi ini kepada mitra petani plasma.
“Dengan membantu petani plasma meningkatkan praktik
pertanian berkelanjutan, mereka mampu meningkatkan produktivitas dan menjadi
bagian dari industri minyak sawit global yang berkelanjutan,” katanya, Senin (28/10/2019).
Diakuisisi oleh Cargil pada tahun 2014, PSA merupakan salah
satu dari lima perkebunan Poliplant Group di Kalimantan Barat yang memperoleh
sertifikasi RSPO pada tahun 2016, termasuk pabrik Siriham dan 4.005 hektar
lahan milik perusahaan. Perkebunan Cargill lainnya di Kalimantan Barat yaitu PT
Harapan Sawit Lestari dan PT. lndo Sawit Kekal memperoleh sertifikasi RSPO
berturut-turut pada tahun 2015 dan 2014. PT Hindoli di Sumatera Selatan
merupakan perkebunan Cargill pertama yang memperoleh sertifikasi RSPO pada
tahun 2009.
Usai menyerahkan sertifikat RSPO kepada KUD, Anthony menegaskan
bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendampingi agar koperasi tersebut dapat
berjalan sesuai dengan standar RSPO.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi petani sebagai
bentuk kepedulian kami kepada petani agar dapat menjalankan pertanian yang
berkelanjutan. Kami berharap, kerja sama antara koperasi dan perusahaan dapat
terus berlanjut,” tukasnya.
Sementara Sekretaris Daerah Ketapang, Farhan menegaskan
bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang sangat mendukung adanya sertifikasi bagi
koperasi perkebunan yang ada di Ketapang. Hal tersebut dianggapnya memiliki
banyak manfaat. Selain dapat meningkatkan pendapatan, sistem kerja yang aman,
juga merupakan program pertanian yang mengedepankan keberlangsungan lingkungan.
“Tantangan hari ini adalah perdagangan hijau. Semua harus
memenuhi standar lingkungan. Supaya bisnis ini berkesinambungan,” ujar Farhan.
Farhan menjelaskan, sertifikat RSPO ini adalah sertifikat
yang diakui oleh dunia. Namun, untuk mendapatkan sertifikat tersebut, ada
beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Jika perusahaan ingin bersertifikat
RSPO, maka harus memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan. Salah satu
perusahaan yang berhasil memperoleh sertifikat RSPO ini adalah Cargill.
Tak hanya itu, perusahaan ini juga berhasil membina sejumlah
KUD untuk mendapatkan sertifikat RSPO.
“Dengan kesuksesan Cargill ini, Pemda akan mendorong
perusahaan lain yang belum memiliki sertifikat RSPO, kemudian membina
koperasinya untuk memiliki sertifikat RSPO,” jelasnya.
Sertifikat RSPO itu kata kuncinya adalah di perusahaan inti.
Perusahaan inti inilah yang harus menfasilitasi KUD untuk mendapatkan
sertifikat RSPO, karena yang mengetahui itu adalah perusahaan. Dengan demikian,
Pemda Ketapang mendorong perusahaan lain untuk mendapatkan sertifikat RSPO.
Setelah mendapatkan RSPO, baru kemudian membina KUD untuk mendapatkan
sertifikat RSPO.
Sementara Ketua KUD Subur Makmur, Andreas Suherman
mengatakan, pemberian sertifikat dan premi RSPO ini adalah satu dukungan dari
perusahaan bagi praktik pertanian berkelanjutan, serta kemitraan yang sukses.
Melalui praktik pertanian berkelanjutan ini tidak hanya mendapatkan premi, tapi
juga dibantu untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
“Semua ini diharapkan dapat menyukseskan KUD dalam
menjalankan usaha,” ucap Suherman.
Dia menjelaskan, dampak dari mendapatkan sertifikat RSPO
sudah sangat nampak. Misalnya saja dari pola kerja sebelum mendapatkan
pembinaan dari Cargill, sistem kerjanya semrawut. Sehingga petani saat akan
melakukan panen semaunya petani tanpa ada petunjuk yang jelas.
“Namun, dengan adanya pembinaan ini, petani diberikan
pengarahan kapan waktu yang tepat untuk panen sehingga buah yang dipanen
kualitasnya maksimal,” jelasnya.
Termasuk juga alat pelindung diri saat bekerja, lanjutnya,
juga mendapatkan pembenahan. Yang awalnya para pemanen tidak menggunakan
peralatan dan pakaian yang standar, namun setelah dibina oleh perusahaan
standar penggunaan pekaian dan alat dibenahi. Jadi, para pekerja melakukan
panen dilindungi oleh pengaman sehingga tidak mudah terjadi kecelakaan kerja.
“Secara peningkatan pendapatan ada peningkatan, termasuk
juga dana premi. Tentu ini akan mendongkrak pendapatan koperasi dalam
mensejahterakan kelompoknya. Manfaat dari RSPO ini sangat kami rasakan,” pungkasnya.
(Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini