Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 03 November 2019 |
KalbarOnline, Sekadau – Usai mengikuti misa kudus peringatan hari arwah di pemakaman Katolik Dusun Pantok, Bupati Sekadau, Rupinus menyempatkan diri meninjau pengerjaan bronjong di Dusun Kenabu, Desa Pantok, Sabtu (2/11/2019).
Namun berbeda dari sebelum-sebelumnya yang pernah dilakukan
Bupati Rupinus, kunjungan kerjanya kali itu tampak menggunakan setelan nyentrik.
Berbeda seperti biasanya, dengan setelah dinas kerja lengkap dengan lencana
jengkol khas kepala daerah.
Di mana saat ini Bupati Rupinus dibonceng dengan sepeda
motor, menggunakan setelan celana pendek dengan atasan kaos. Setiba di lokasi, beberapa
tokoh masyarakat dan orang tua dari Dusun Kenabu langsung menghampiri Bupati
untuk berdialog singkat menyampaikan usulan sekaligus ucapan terima kasih atas
kunjungannya itu.
Terlihat ketika Bupati tiba di lokasi, pengerjaan bronjong
di Dusun Kenabu itu sedang dikerjakan. Bupati mengatakan, pekerjaan bronjong di
Dusun Kenabu ini dinilai perlu dan mendesak, karena jika tidak dilakukan
penanangan secara cepat, maka akses jalan dari Pantok menuju Kenabu bisa putus
akibat abrasi air sungai.
“Jadi memang perlu penangangan secara cepat dan tepat,
supaya akses masyarakat tidak putus, apalagi abrasi ini berada di tengah-tengah
kampung,” tukasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Usai mengikuti misa kudus peringatan hari arwah di pemakaman Katolik Dusun Pantok, Bupati Sekadau, Rupinus menyempatkan diri meninjau pengerjaan bronjong di Dusun Kenabu, Desa Pantok, Sabtu (2/11/2019).
Namun berbeda dari sebelum-sebelumnya yang pernah dilakukan
Bupati Rupinus, kunjungan kerjanya kali itu tampak menggunakan setelan nyentrik.
Berbeda seperti biasanya, dengan setelah dinas kerja lengkap dengan lencana
jengkol khas kepala daerah.
Di mana saat ini Bupati Rupinus dibonceng dengan sepeda
motor, menggunakan setelan celana pendek dengan atasan kaos. Setiba di lokasi, beberapa
tokoh masyarakat dan orang tua dari Dusun Kenabu langsung menghampiri Bupati
untuk berdialog singkat menyampaikan usulan sekaligus ucapan terima kasih atas
kunjungannya itu.
Terlihat ketika Bupati tiba di lokasi, pengerjaan bronjong
di Dusun Kenabu itu sedang dikerjakan. Bupati mengatakan, pekerjaan bronjong di
Dusun Kenabu ini dinilai perlu dan mendesak, karena jika tidak dilakukan
penanangan secara cepat, maka akses jalan dari Pantok menuju Kenabu bisa putus
akibat abrasi air sungai.
“Jadi memang perlu penangangan secara cepat dan tepat,
supaya akses masyarakat tidak putus, apalagi abrasi ini berada di tengah-tengah
kampung,” tukasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini