Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 03 November 2019 |
Wali Kota Resmikan
Festival Pasar Rakyat
KalbarOnline,
Pontianak – Pasar sebagai salah satu urat nadi perekonomian masyarakat.
Pasar juga sebagai tempat bertemunya antara pedagang dan pembeli. Wali Kota
Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai, apabila sebuah pasar tradisional mendapat
sentuhan kreatif dan inovatif, dirinya yakin pasar akan berubah menjadi sebuah
destinasi menarik untuk dikunjungi. Satu di antaranya Pasar Dahlia dengan
lokasi yang sangat strategis dan menjadi salah satu pusat pertumbuhan
pergerakan perekonomian. Semestinya, kata dia, setiap bulan digelar berbagai
kegiatan menarik di pasar sehingga menjadi daya tarik orang untuk datang ke
pasar itu.
“Misalnya, akhir pekan di sini digelar Festival Jajanan
Lokal, atau saat musim buah bisa pula digelar Festival Buah-buahan Lokal,”
ujarnya saat membuka Festival Pasar Rakyat di Pasar Dahlia, Minggu (3/11/2019).

Pasar Dahlia merupakan pasar yang usianya cukup tua dan
sudah ada sejak lama. Pasar ini juga sudah mengalami beberapa kali renovasi.
Dengan bentuk yang sekarang ini, ia menilai Pasar Dahlia masih belum maksimal.
Masih butuh penataan ulang kembali agar pasar ini tidak terkesan kumuh.
“Sekaranglah saatnya kita menjadikan pasar sebagai destinasi
yang tidak hanya dikunjungi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, tetapi
bagaimana menjadikan pasar tradisional atau pasar rakyat menjadi tempat yang
menarik dan dikunjungi masyarakat ekonomi ke atas,” ajaknya.
Edi menambahkan, fungsi pasar tidak hanya sebagai pusat
perdagangan, tetapi juga menjadi budaya, ekonomi kreatif dan sebagainya yang
bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan dan lainnya.
“Tentu kegiatan Festival Pasar Rakyat ini harus kita jadikan
momen bagaimana pasar bisa menjadi pusat berbagai aktivitas, tidak hanya pusat
perdagangan tetapi juga menjadi pusat aktivitas dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi di Kota Pontianak,” tuturnya.
Pontianak sebagai kota yang penduduknya heterogen, pasar
menjadi salah satu wadah interaksi yang sangat membantu dalam menjaga
keharmonisan interaksi antara sesama. Di pasar, kata Edi, berbagai macam
masyarakat dengan latar belakang suku, agama dan budaya berbaur melakukan
aktivitasnya dan saling berinteraksi satu sama lain tanpa memandang perbedaan.
“Pasar menjadi wadah menjaga keharmonisan antar masyarakat
dengan berbagai perbedaan yang ada,” imbuhnya.
Ada sembilan pasar rakyat di Kota Pontianak yang dinilainya
keseluruhannya memiliki potensi untuk dikembangkan dan menjadi pasar-pasar
unggulan atau salah satu destinasi menarik. Edi berharap generasi muda Kota
Pontianak ikut berpartisipasi menjadikan pasar sebagai sebuah peradaban baru
melalui kreativitas mereka.
“Beberapa daerah saya lihat anak-anak mudanya melakukan
kegiatan-kegiatan yang kreatif di pasar. Kita akan fasilitasi kegiatan-kegiatan
yang mereka lakukan agar pasar menjadi pusat peradaban dan kebahagiaan
masyarakat,” ungkap dia.
Ia mengapresiasi digelarnya Festival Pasar Rakyat di Pasar
Dahlia. Festival ini digelar atas kerjasama Yayasan Danamon Peduli dan Adira
Finance dengan Pemerintah Kota Pontianak. Dia berharap apa yang dilakukan ini
akan memberikan manfaat bagi pasar-pasar tradisional yang ada di Kota
Pontianak.
“Semoga sinergi ini terus terjalin dalam menciptakan
kreativitas dan inovasi agar Pasar Rakyat tidak tenggelam oleh pasar modern,”
ucapnya. (jim)
Wali Kota Resmikan
Festival Pasar Rakyat
KalbarOnline,
Pontianak – Pasar sebagai salah satu urat nadi perekonomian masyarakat.
Pasar juga sebagai tempat bertemunya antara pedagang dan pembeli. Wali Kota
Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menilai, apabila sebuah pasar tradisional mendapat
sentuhan kreatif dan inovatif, dirinya yakin pasar akan berubah menjadi sebuah
destinasi menarik untuk dikunjungi. Satu di antaranya Pasar Dahlia dengan
lokasi yang sangat strategis dan menjadi salah satu pusat pertumbuhan
pergerakan perekonomian. Semestinya, kata dia, setiap bulan digelar berbagai
kegiatan menarik di pasar sehingga menjadi daya tarik orang untuk datang ke
pasar itu.
“Misalnya, akhir pekan di sini digelar Festival Jajanan
Lokal, atau saat musim buah bisa pula digelar Festival Buah-buahan Lokal,”
ujarnya saat membuka Festival Pasar Rakyat di Pasar Dahlia, Minggu (3/11/2019).

Pasar Dahlia merupakan pasar yang usianya cukup tua dan
sudah ada sejak lama. Pasar ini juga sudah mengalami beberapa kali renovasi.
Dengan bentuk yang sekarang ini, ia menilai Pasar Dahlia masih belum maksimal.
Masih butuh penataan ulang kembali agar pasar ini tidak terkesan kumuh.
“Sekaranglah saatnya kita menjadikan pasar sebagai destinasi
yang tidak hanya dikunjungi masyarakat ekonomi menengah ke bawah, tetapi
bagaimana menjadikan pasar tradisional atau pasar rakyat menjadi tempat yang
menarik dan dikunjungi masyarakat ekonomi ke atas,” ajaknya.
Edi menambahkan, fungsi pasar tidak hanya sebagai pusat
perdagangan, tetapi juga menjadi budaya, ekonomi kreatif dan sebagainya yang
bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ketahanan pangan dan lainnya.
“Tentu kegiatan Festival Pasar Rakyat ini harus kita jadikan
momen bagaimana pasar bisa menjadi pusat berbagai aktivitas, tidak hanya pusat
perdagangan tetapi juga menjadi pusat aktivitas dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi di Kota Pontianak,” tuturnya.
Pontianak sebagai kota yang penduduknya heterogen, pasar
menjadi salah satu wadah interaksi yang sangat membantu dalam menjaga
keharmonisan interaksi antara sesama. Di pasar, kata Edi, berbagai macam
masyarakat dengan latar belakang suku, agama dan budaya berbaur melakukan
aktivitasnya dan saling berinteraksi satu sama lain tanpa memandang perbedaan.
“Pasar menjadi wadah menjaga keharmonisan antar masyarakat
dengan berbagai perbedaan yang ada,” imbuhnya.
Ada sembilan pasar rakyat di Kota Pontianak yang dinilainya
keseluruhannya memiliki potensi untuk dikembangkan dan menjadi pasar-pasar
unggulan atau salah satu destinasi menarik. Edi berharap generasi muda Kota
Pontianak ikut berpartisipasi menjadikan pasar sebagai sebuah peradaban baru
melalui kreativitas mereka.
“Beberapa daerah saya lihat anak-anak mudanya melakukan
kegiatan-kegiatan yang kreatif di pasar. Kita akan fasilitasi kegiatan-kegiatan
yang mereka lakukan agar pasar menjadi pusat peradaban dan kebahagiaan
masyarakat,” ungkap dia.
Ia mengapresiasi digelarnya Festival Pasar Rakyat di Pasar
Dahlia. Festival ini digelar atas kerjasama Yayasan Danamon Peduli dan Adira
Finance dengan Pemerintah Kota Pontianak. Dia berharap apa yang dilakukan ini
akan memberikan manfaat bagi pasar-pasar tradisional yang ada di Kota
Pontianak.
“Semoga sinergi ini terus terjalin dalam menciptakan
kreativitas dan inovasi agar Pasar Rakyat tidak tenggelam oleh pasar modern,”
ucapnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini