Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 16 Februari 2023 |
KalbarOnline, Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berkesempatan memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas OSO (UNOSO), di Aula Magister Hukum Untan, Kamis (16/02/2023). Kegiatan itu mengangkat tema "Membangun Generasi Kreatif di Masa Depan".
Dalam kesempatan itu ia menyebutkan, bahwa digitalisasi dan otomasi menjadi bagian dari aktivitas di era Industri 4.0. Sehingga perubahan tersebut kian mempermudah dan mempercepat berbagai aktivitas manusia.
Oleh karenanya, di era Industri 4.0 sekarang ini, masyarakat terutama generasi milenial harus berpikir inovatif dan kreatif. Sebab kata dia, seiring tuntutan zaman yang terus berkembang, mereka harus mampu menghadapi perkembangan kemajuan teknologi digital.
"Jika tidak, kita akan ketinggalan dengan negara-negara lainnya yang sudah lebih dulu menerapkan kemajuan teknologi," ujarnya.
Dalam era digitalisasi, lanjut Edi, terjadi transformasi dalam berbagai aspek, termasuk di antaranya wirausaha. Industri kreatif menjadi salah satu bisnis yang mulai banyak digeluti oleh masyarakat. Menurutnya, untuk menjadi wirausahawan industri kreatif, hal yang paling penting adalah bagaimana pelaku industri kreatif memiliki kemampuan dan kemauan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
[caption id="attachment_126715" align="aligncenter" width="1600"]
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berfoto bersama usai menyampaikan Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas OSO. (Foto; Prokopim For KalbarOnline.com)[/caption]
"Artinya, berani memulai berbisnis (startup) dan menjadi kreatif serta inovatif dalam mencari ide, meramu sumber daya yang dimiliki," ujarnya.
Selain itu, dalam menjalankan bisnis industri kreatif, pelaku bisnis ini harus pandai mencari atau memanfaatkan peluang yang ada. Namun demikian, industri kreatif juga tidak terlepas dari risiko yang bisa saja terjadi pada siapapun yang menjalankannya.
"Oleh sebab itu, pelaku industri kreatif juga harus berani menanggung risiko dan menghadapi tantangan," kata Edi.
Kehadiran perguruan tinggi juga berperan dalam mencetak lulusan-lulusan yang bisa diserap dunia bisnis dan industri. Karenanya, lulusan perguruan tinggi harus memiliki bekal untuk memasuki dunia kerja. Hanya mereka yang memiliki bekal plus yang mampu bersaing dalam industri kreatif.
"Bekal plus yang paling baik saat ini adalah kemampuan inovatif dan kreatif," tutupnya. (Jau)
KalbarOnline, Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berkesempatan memberikan kuliah umum kepada para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas OSO (UNOSO), di Aula Magister Hukum Untan, Kamis (16/02/2023). Kegiatan itu mengangkat tema "Membangun Generasi Kreatif di Masa Depan".
Dalam kesempatan itu ia menyebutkan, bahwa digitalisasi dan otomasi menjadi bagian dari aktivitas di era Industri 4.0. Sehingga perubahan tersebut kian mempermudah dan mempercepat berbagai aktivitas manusia.
Oleh karenanya, di era Industri 4.0 sekarang ini, masyarakat terutama generasi milenial harus berpikir inovatif dan kreatif. Sebab kata dia, seiring tuntutan zaman yang terus berkembang, mereka harus mampu menghadapi perkembangan kemajuan teknologi digital.
"Jika tidak, kita akan ketinggalan dengan negara-negara lainnya yang sudah lebih dulu menerapkan kemajuan teknologi," ujarnya.
Dalam era digitalisasi, lanjut Edi, terjadi transformasi dalam berbagai aspek, termasuk di antaranya wirausaha. Industri kreatif menjadi salah satu bisnis yang mulai banyak digeluti oleh masyarakat. Menurutnya, untuk menjadi wirausahawan industri kreatif, hal yang paling penting adalah bagaimana pelaku industri kreatif memiliki kemampuan dan kemauan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
[caption id="attachment_126715" align="aligncenter" width="1600"]
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berfoto bersama usai menyampaikan Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas OSO. (Foto; Prokopim For KalbarOnline.com)[/caption]
"Artinya, berani memulai berbisnis (startup) dan menjadi kreatif serta inovatif dalam mencari ide, meramu sumber daya yang dimiliki," ujarnya.
Selain itu, dalam menjalankan bisnis industri kreatif, pelaku bisnis ini harus pandai mencari atau memanfaatkan peluang yang ada. Namun demikian, industri kreatif juga tidak terlepas dari risiko yang bisa saja terjadi pada siapapun yang menjalankannya.
"Oleh sebab itu, pelaku industri kreatif juga harus berani menanggung risiko dan menghadapi tantangan," kata Edi.
Kehadiran perguruan tinggi juga berperan dalam mencetak lulusan-lulusan yang bisa diserap dunia bisnis dan industri. Karenanya, lulusan perguruan tinggi harus memiliki bekal untuk memasuki dunia kerja. Hanya mereka yang memiliki bekal plus yang mampu bersaing dalam industri kreatif.
"Bekal plus yang paling baik saat ini adalah kemampuan inovatif dan kreatif," tutupnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini