Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 06 November 2019 |
Diskusi Aktual dan
Paparan Dokumen RPIK
KalbarOnline,
Pontianak – Sebagai kota perdagangan dan jasa, Pontianak memiliki potensi
industri yang bisa dikembangkan. Salah satunya potensi industri kreatif. Wakil
Wali Kota Pontianak, Bahasan menuturkan, potensi industri kreatif tersebut
selaras dengan program pemerintah pusat dengan slogan ‘Making Industry 4.0’.
“Dalam menyusun Rencana Pembangunan Industri Kota (RPIK)
Pontianak harus mendukung agenda pemerintah pusat, yaitu Making Industry 4.0
dimana Kementerian Perindustrian sebagai leading sectornya,” ujarnya usai
membuka Diskusi Aktual dan Paparan Dokumen RPIK di Aula Rohana Muthalib, Selasa
(5/11/2019).
Ia berharap Kota Pontianak siap menghadapi tantangan akan
kemunculan Revolusi Industri 4.0 yang menggabungkan teknologi otomatisasi
dengan teknologi cyber yang sudah mengubah wajah peradaban manusia.
“Sebagai kota perdagangan dan jasa, kita harus sudah siap
menghadapi tantangan yang semakin berat ini,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Bahasan, industri unggulan yang
dikembangkan di Kota Pontianak adalah salah satunya aloe vera dengan aneka
produk turunannya. Faktor geografis yang dimiliki Pontianak menjadi nilai
tambah dalam pengembangan produk aloe vera sehingga dapat menumbuhkembangkan
industri kecil dan menengah.
“Produk-produk yang dihasilkan pun telah dikenal, tidak
hanya nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Terkait penyusunan RPIK, dirinya berharap forum yang digelar
ini dapat menginterpretasikan tentang industri di Kota Pontianak ke depannya.
Kendala yang dialami pelaku usaha dalam pengembangan industri terutama industri
kecil dan menengah dapat menjadi masukan dalam pembuatan RPIK.
“Melalui pertemuan diskusi aktual dan paparan ini dapat
menelurkan RPIK yang sinkron, sinergis dan jelas,” pungkasnya. (jim)
Diskusi Aktual dan
Paparan Dokumen RPIK
KalbarOnline,
Pontianak – Sebagai kota perdagangan dan jasa, Pontianak memiliki potensi
industri yang bisa dikembangkan. Salah satunya potensi industri kreatif. Wakil
Wali Kota Pontianak, Bahasan menuturkan, potensi industri kreatif tersebut
selaras dengan program pemerintah pusat dengan slogan ‘Making Industry 4.0’.
“Dalam menyusun Rencana Pembangunan Industri Kota (RPIK)
Pontianak harus mendukung agenda pemerintah pusat, yaitu Making Industry 4.0
dimana Kementerian Perindustrian sebagai leading sectornya,” ujarnya usai
membuka Diskusi Aktual dan Paparan Dokumen RPIK di Aula Rohana Muthalib, Selasa
(5/11/2019).
Ia berharap Kota Pontianak siap menghadapi tantangan akan
kemunculan Revolusi Industri 4.0 yang menggabungkan teknologi otomatisasi
dengan teknologi cyber yang sudah mengubah wajah peradaban manusia.
“Sebagai kota perdagangan dan jasa, kita harus sudah siap
menghadapi tantangan yang semakin berat ini,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Bahasan, industri unggulan yang
dikembangkan di Kota Pontianak adalah salah satunya aloe vera dengan aneka
produk turunannya. Faktor geografis yang dimiliki Pontianak menjadi nilai
tambah dalam pengembangan produk aloe vera sehingga dapat menumbuhkembangkan
industri kecil dan menengah.
“Produk-produk yang dihasilkan pun telah dikenal, tidak
hanya nasional bahkan internasional,” jelasnya.
Terkait penyusunan RPIK, dirinya berharap forum yang digelar
ini dapat menginterpretasikan tentang industri di Kota Pontianak ke depannya.
Kendala yang dialami pelaku usaha dalam pengembangan industri terutama industri
kecil dan menengah dapat menjadi masukan dalam pembuatan RPIK.
“Melalui pertemuan diskusi aktual dan paparan ini dapat
menelurkan RPIK yang sinkron, sinergis dan jelas,” pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini