KalbarOnline, Ketapang – Pemuda Muhammadiyah bersama dengan organisasi otonom menggelar diskusi publik dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang digelar di aula SMP Muhammadiyah 2 Ketapang, Minggu (10/11/2019).
Tema yang di angkat adalah ‘Kontribusi Pemuda Dalam Membangun Ketapang di Era Digital’. Tema ini diangkat, mengingat saat ini peran serta kaum muda atau yang dikenal dengan kaum milenial patut dipertimbangkan, terlebih mereka menjadi bagian dari anak panah dan tolak ukur maju tidaknya sumber daya manusia. Dalam diskusi publik ini menghadir beberapa pembicara di antaranya yakni Dr. Wahyono (akademisi Ketapang), perwakilan Pemuda Muhammadiyah, Eka Tri Prasetiya dan Anggota DPRD Ketapang serta pembicara lainnya.
Dalam materinya, Dr. Wahyono mengatakan, anak muda saat ini jangan terpaku pada kecerdasan intelektual sebab saat ini sudah banyak anak muda yang pintar secara intelektual tapi tidak memiliki keberanian dan skill dalam membawa perubahan. Ia juga mengimbau anak muda untuk menjadi kaum yang kritis dan dapat memberikan solusi dari sebuah permasalahan.
Hal ini selaras disampaikan juga oleh Eka Tri Prasetiya bahwa pemuda jangan mudah puas akan hasil yang diraih melainkan harus merasa haus akan ilmu-ilmu terutama harus dapat membangun jaringan publik dengan demikian hal tersebut dapat memacu diri untuk selalu berbuat yang terbaik dalam pengembangan diri yang berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan yang dihadiri hampir 80 peserta ini diharapkan memberi motivasi positif bagi generasi muda di Kabupaten Ketapang agar memiliki semangat yang membangun.
Anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Ardani Fauzi juga berpesan jangan pernah merasa minder karena menjadi orang terbelakang.
“Bahkan Bapak Habibie pun dari keluarga sederhana mampu menjadi magnet positif dalam lingkungannya,” ujar anggota DPRD termuda itu. (Adi LC)
Comment