Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 14 November 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang - Pemuda Muhammadiyah bersama dengan organisasi otonom menggelar diskusi
publik dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang digelar di aula SMP
Muhammadiyah 2 Ketapang, Minggu (10/11/2019).
Tema yang di angkat adalah ‘Kontribusi Pemuda Dalam
Membangun Ketapang di Era Digital’. Tema ini diangkat, mengingat saat ini peran
serta kaum muda atau yang dikenal dengan kaum milenial patut dipertimbangkan, terlebih
mereka menjadi bagian dari anak panah dan tolak ukur maju tidaknya sumber daya
manusia. Dalam diskusi publik ini menghadir beberapa pembicara di antaranya
yakni Dr. Wahyono (akademisi Ketapang), perwakilan Pemuda Muhammadiyah, Eka Tri
Prasetiya dan Anggota DPRD Ketapang serta pembicara lainnya.
Dalam materinya, Dr. Wahyono mengatakan, anak muda saat ini
jangan terpaku pada kecerdasan intelektual sebab saat ini sudah banyak anak
muda yang pintar secara intelektual tapi tidak memiliki keberanian dan skill
dalam membawa perubahan. Ia juga mengimbau anak muda untuk menjadi kaum yang
kritis dan dapat memberikan solusi dari sebuah permasalahan.
Hal ini selaras disampaikan juga oleh Eka Tri Prasetiya
bahwa pemuda jangan mudah puas akan hasil yang diraih melainkan harus merasa
haus akan ilmu-ilmu terutama harus dapat membangun jaringan publik dengan
demikian hal tersebut dapat memacu diri untuk selalu berbuat yang terbaik dalam
pengembangan diri yang berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan yang dihadiri hampir 80 peserta ini diharapkan
memberi motivasi positif bagi generasi muda di Kabupaten Ketapang agar memiliki
semangat yang membangun.
Anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Ardani Fauzi juga berpesan
jangan pernah merasa minder karena menjadi orang terbelakang.
“Bahkan Bapak Habibie pun dari keluarga sederhana mampu
menjadi magnet positif dalam lingkungannya,” ujar anggota DPRD termuda itu. (Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang - Pemuda Muhammadiyah bersama dengan organisasi otonom menggelar diskusi
publik dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang digelar di aula SMP
Muhammadiyah 2 Ketapang, Minggu (10/11/2019).
Tema yang di angkat adalah ‘Kontribusi Pemuda Dalam
Membangun Ketapang di Era Digital’. Tema ini diangkat, mengingat saat ini peran
serta kaum muda atau yang dikenal dengan kaum milenial patut dipertimbangkan, terlebih
mereka menjadi bagian dari anak panah dan tolak ukur maju tidaknya sumber daya
manusia. Dalam diskusi publik ini menghadir beberapa pembicara di antaranya
yakni Dr. Wahyono (akademisi Ketapang), perwakilan Pemuda Muhammadiyah, Eka Tri
Prasetiya dan Anggota DPRD Ketapang serta pembicara lainnya.
Dalam materinya, Dr. Wahyono mengatakan, anak muda saat ini
jangan terpaku pada kecerdasan intelektual sebab saat ini sudah banyak anak
muda yang pintar secara intelektual tapi tidak memiliki keberanian dan skill
dalam membawa perubahan. Ia juga mengimbau anak muda untuk menjadi kaum yang
kritis dan dapat memberikan solusi dari sebuah permasalahan.
Hal ini selaras disampaikan juga oleh Eka Tri Prasetiya
bahwa pemuda jangan mudah puas akan hasil yang diraih melainkan harus merasa
haus akan ilmu-ilmu terutama harus dapat membangun jaringan publik dengan
demikian hal tersebut dapat memacu diri untuk selalu berbuat yang terbaik dalam
pengembangan diri yang berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat.
Kegiatan yang dihadiri hampir 80 peserta ini diharapkan
memberi motivasi positif bagi generasi muda di Kabupaten Ketapang agar memiliki
semangat yang membangun.
Anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Ardani Fauzi juga berpesan
jangan pernah merasa minder karena menjadi orang terbelakang.
“Bahkan Bapak Habibie pun dari keluarga sederhana mampu
menjadi magnet positif dalam lingkungannya,” ujar anggota DPRD termuda itu. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini