Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 26 November 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Meningkatnya jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten
Sekadau, menjadi perhatian khusus pihak Puskesmas Kabupaten Sekadau. Berkenaan dengan
itu, Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui pihak terkait menggelar Lokakarya Mini
Lintas Sektoral Puskesmas Sekadau tahun 2019 yang dilangsungkan di Mess Pemda
Sekadau, Selasa (26/11/2019).
Adapun tujuan digelarnya lokakarya ini untuk memberikan
pemahaman tentang penyakit DBD sekaligus cara mengatasi serta memberantas
sumber penyakit tersebut. Dalam lokakarya ini juga hadir Kepala Puskesmas
Sekadau, Slamet Subagio, Kabid P2P Dinas Kesehatan Sekadau, Martinus Ridi,
Camat Sekadau Hilir, Syafi’i Yanto sebagai pembicara.
Slamet Subagio dalam paparannya mengatakan bahwa dalam
rangka pencegahan dan penanggulangan DBD pihaknya mengajak seluruh masyarakat
yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sekadau untuk melakukan kegiatan dalam
rangka pemberantasan sarang nyamuk.
Seperti yang diketahui Puskesmas Sekadau telah melakukan
berbagai inovasi dalam penanganan DBD. Di antaranya Pecah Marah Simas (PMS)
yang artinya Pemicuan Demam Berdarah Berbasis Masyarakat, rembuk warga (Rega), Gerakan
Dukung Tanam Ikan Cupang (Gadu Kacang) dan motivasi orang tua siswa untuk
bercelana panjang (Motor Siujang).
“Diharapkan dengan adanya inovasi ini kasus DBD menurun dan
tidak ada lagi, kalau ada pun sudah tidak berbahaya lagi,” ujar Slamet.
Sementara kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Puskesmas
Sekadau, disebutkan dia, di antaranya, penyelidikan epidemiologi terhadap semua
kasus DBD yang dilaporkan dan ditemukan, abatisasi pada bak air bersih di rumah
penderita dan sekitarnya (radius 100 m), fogging fokus pada rumah penderita DBD
dan sekitarnya.
“Kemudian, penyuluhan dan motivasi dalam rangka
pemberantasan sarang nyamuk dan menyebarkan surat imbauan ke semua titik
strategis,” imbuhnya.
Dirinya juga menjelaskan, sejauh ini untuk pasien DBD,
setiap ada laporan masuk maka akan langsung dilakukan penyelidikan
epidemiologi. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya memberikan pelayanan yang
maksimal.
“Setiap laporan yang masuk, baik itu telepon, SMS atau wa
terkait laporan DBD maka akan langsung kita respon,” tegasnya.
Ia pun menyarankan bagi masyarakat di Kecamatan Sekadau
Hilir, jika menemukan kasus DBD agar bijak melaporkan secara langsung kepada
pihak Puskesmas baik mendatangi langsung Puskesmas Sekadau atau melalui telepon
seluler, seperti SMS dengan menhubungi nomor 0812-5657-0511.
Sementara Ketua panitia, Dr. Fadli Noviandi menyebut, kegiatan
tersebut melibatkan Dinas terkait, puskesmas lainnya yang ada di Kabupaten
Sekadau, Kepala Desa, Kepala Sekolah SD dan SMP serta ibu-ibu PKK yang berada
di wilayah tugas Puskesmas Sekadau.
Seperti diketahui, berdasarkan data yang diberikan Puskesmas
Sekadau tercatat jumlah penderita DBD di Kabupaten Sekadau hingga saat ini
mencapai 141 dan di Kecamatan Sekadau Hilir terdapat 89 kasus. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Meningkatnya jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten
Sekadau, menjadi perhatian khusus pihak Puskesmas Kabupaten Sekadau. Berkenaan dengan
itu, Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui pihak terkait menggelar Lokakarya Mini
Lintas Sektoral Puskesmas Sekadau tahun 2019 yang dilangsungkan di Mess Pemda
Sekadau, Selasa (26/11/2019).
Adapun tujuan digelarnya lokakarya ini untuk memberikan
pemahaman tentang penyakit DBD sekaligus cara mengatasi serta memberantas
sumber penyakit tersebut. Dalam lokakarya ini juga hadir Kepala Puskesmas
Sekadau, Slamet Subagio, Kabid P2P Dinas Kesehatan Sekadau, Martinus Ridi,
Camat Sekadau Hilir, Syafi’i Yanto sebagai pembicara.
Slamet Subagio dalam paparannya mengatakan bahwa dalam
rangka pencegahan dan penanggulangan DBD pihaknya mengajak seluruh masyarakat
yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sekadau untuk melakukan kegiatan dalam
rangka pemberantasan sarang nyamuk.
Seperti yang diketahui Puskesmas Sekadau telah melakukan
berbagai inovasi dalam penanganan DBD. Di antaranya Pecah Marah Simas (PMS)
yang artinya Pemicuan Demam Berdarah Berbasis Masyarakat, rembuk warga (Rega), Gerakan
Dukung Tanam Ikan Cupang (Gadu Kacang) dan motivasi orang tua siswa untuk
bercelana panjang (Motor Siujang).
“Diharapkan dengan adanya inovasi ini kasus DBD menurun dan
tidak ada lagi, kalau ada pun sudah tidak berbahaya lagi,” ujar Slamet.
Sementara kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Puskesmas
Sekadau, disebutkan dia, di antaranya, penyelidikan epidemiologi terhadap semua
kasus DBD yang dilaporkan dan ditemukan, abatisasi pada bak air bersih di rumah
penderita dan sekitarnya (radius 100 m), fogging fokus pada rumah penderita DBD
dan sekitarnya.
“Kemudian, penyuluhan dan motivasi dalam rangka
pemberantasan sarang nyamuk dan menyebarkan surat imbauan ke semua titik
strategis,” imbuhnya.
Dirinya juga menjelaskan, sejauh ini untuk pasien DBD,
setiap ada laporan masuk maka akan langsung dilakukan penyelidikan
epidemiologi. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya memberikan pelayanan yang
maksimal.
“Setiap laporan yang masuk, baik itu telepon, SMS atau wa
terkait laporan DBD maka akan langsung kita respon,” tegasnya.
Ia pun menyarankan bagi masyarakat di Kecamatan Sekadau
Hilir, jika menemukan kasus DBD agar bijak melaporkan secara langsung kepada
pihak Puskesmas baik mendatangi langsung Puskesmas Sekadau atau melalui telepon
seluler, seperti SMS dengan menhubungi nomor 0812-5657-0511.
Sementara Ketua panitia, Dr. Fadli Noviandi menyebut, kegiatan
tersebut melibatkan Dinas terkait, puskesmas lainnya yang ada di Kabupaten
Sekadau, Kepala Desa, Kepala Sekolah SD dan SMP serta ibu-ibu PKK yang berada
di wilayah tugas Puskesmas Sekadau.
Seperti diketahui, berdasarkan data yang diberikan Puskesmas
Sekadau tercatat jumlah penderita DBD di Kabupaten Sekadau hingga saat ini
mencapai 141 dan di Kecamatan Sekadau Hilir terdapat 89 kasus. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini