KalbarOnline, Pontianak – Dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, Puskesmas Perumnas II mengadakan acara seremonial “Loka Karya Mini Triwulan Ketiga (Lintas Sektor) Bidang Kesehatan Triwulan Ketiga Tahun 2023” di Gedung Koramil, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak. Jumat (29/09/2023).
Acara ini dihadiri oleh Camat Pontianak Barat, Lurah Sungai Beliung, Kepala Puskesmas Perumnas II, Ketua LPM Sungai Beliung, Kapolsek Kecamatan Pontianak Barat, Danramil Kecamatan Pontianak Barat, Bhabinkamtibmas Sungai Beliung, Babinsa Sungai Beliung, Ketua RW, ibu-ibu PKK, kader-kader posyandu, serta mahasiswa Poltekkes Pontianak.
Camat Pontianak Barat, Ibrahim dalam sambutannya mengapresiasi para kader-kader posyandu dan semua tamu undangan yang menyempatkan hadir pada kegiatan ini.
Ibrahim dalam paparannya mengatakan, bahwa dalam peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat perlu adanya Intervensi Kesehatan untuk kepentingan bersama.
“Ada warga kita yang sakit, lalu tidak dirunut, BPJS mati lalu bapak dan ibu tidak melaporkan, jangan sampai kejadian, itu adalah tanggung jawab pemerintah,” ucapnya.
Menurutnya, segala upaya meningkatkan pelayanan perlu memperhatikan kesehatan masyarakat dan merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Agar masyarakat senang dengan pelayanan yang diberikan.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Perumnas II, Titin Widyaningsih mengatakan, sempat terjadi penurunan kunjungan pasien di Puskesmas Perumnas II, namun tidak terlalu menurun secara signifikan.
“Tercatat disini di bulan Agustus tercatat sebanyak 3.264 kunjungan, lalu di September sekitar 2.925,” ujarnya.
Tak hanya itu, Titin juga menilai, capaian indikator standar pelayanan minimal kesehatan keluarga (kesga) Puskesmas Perumnas II hingga September 2023 sudah cukup memuaskan.
“Untuk persentase Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar, capaian persentasenya 83,4% , persentase bayi baru lahir untuk pelayanan kesehatan bayi baru lahir (SPM) 94%, cakupan nenonatus yang ditangani 90,7% dan cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani mencapai 81%,” tuturnya.
Penulis: Firman & Dinda/Mahasiswa PPL IAIN Pontianak.
Comment