Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Admin KalbarOnline 3 |
| Sabtu, 30 September 2023 |
KalbarOnline.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka.
Diketahui, Syahrul Yasin Limpo mengawali karier sebagai politisi Partai Golkar.
Syahrul pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar wilayah Sulawesi Selatan pada 1993 hingga 1998.
Perjalanannya di Partai Golkar berhenti pada 2018 dan pindah ke Partai Nasdem serta dipercaya menjadi menjadi Ketua DPP periode 2018-2023.
Sementara untuk di pemerintahan, pengalaman awal Syahrul dimulai di Sekretaris Wilayah Daerah (Setwilda) tingkat I Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kemudian, dia menjabat Kepala Bagian Pemerintahan Setwilda pada 1987, Kepala Bagian Pembangunan Setwilda pada 1988, dan Kepala Bagian Urusan Generasi Muda dan Olahraga Setwilda pada 1989.
Selanjutnya, kekuasaan Yasin terus berlanjut hingga dia ditunjuk sebagai Bupati Kabupaten Gowa selama dua periode berturut-turut, yakni pada 1994-1998 dan pada 1998-2002.
Pria kelahiran 16 Maret 1955 itu lalu menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dari 2003 hingga 2008.
Dia kemudian bertarung kembali pada Pilkada Sulawesi Selatan pada 2008 dan memperebutkan kursi Gubernur Sulawesi Selatan, ditemani Agus Arifin Nu'mang sebagai calon wakil gubernur.
Syahrul Yasil Limpo juga memiliki pengalaman lain di sejumlah lembaga, seperti Sekretaris DPP KNPI Sulsel (1990-1993), Ketua DPP AMPI Sulsel (1993-1998), Ketua FKPPI Sulsel (2004-2008).
Kemudian, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka (2004-sekarang) dan Ketua Kosgoro 57 (1998).
Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Syahrul Yasin Limpo bergabung pada kabinetnya yang dikenal sebagai Kabinet Indonesia Maju dan menjabat sebagai Menteri Pertanian periode 2019-2024. (*)
KalbarOnline.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan telah menetapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai tersangka.
Diketahui, Syahrul Yasin Limpo mengawali karier sebagai politisi Partai Golkar.
Syahrul pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar wilayah Sulawesi Selatan pada 1993 hingga 1998.
Perjalanannya di Partai Golkar berhenti pada 2018 dan pindah ke Partai Nasdem serta dipercaya menjadi menjadi Ketua DPP periode 2018-2023.
Sementara untuk di pemerintahan, pengalaman awal Syahrul dimulai di Sekretaris Wilayah Daerah (Setwilda) tingkat I Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kemudian, dia menjabat Kepala Bagian Pemerintahan Setwilda pada 1987, Kepala Bagian Pembangunan Setwilda pada 1988, dan Kepala Bagian Urusan Generasi Muda dan Olahraga Setwilda pada 1989.
Selanjutnya, kekuasaan Yasin terus berlanjut hingga dia ditunjuk sebagai Bupati Kabupaten Gowa selama dua periode berturut-turut, yakni pada 1994-1998 dan pada 1998-2002.
Pria kelahiran 16 Maret 1955 itu lalu menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dari 2003 hingga 2008.
Dia kemudian bertarung kembali pada Pilkada Sulawesi Selatan pada 2008 dan memperebutkan kursi Gubernur Sulawesi Selatan, ditemani Agus Arifin Nu'mang sebagai calon wakil gubernur.
Syahrul Yasil Limpo juga memiliki pengalaman lain di sejumlah lembaga, seperti Sekretaris DPP KNPI Sulsel (1990-1993), Ketua DPP AMPI Sulsel (1993-1998), Ketua FKPPI Sulsel (2004-2008).
Kemudian, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka (2004-sekarang) dan Ketua Kosgoro 57 (1998).
Presiden Joko Widodo kemudian menunjuk Syahrul Yasin Limpo bergabung pada kabinetnya yang dikenal sebagai Kabinet Indonesia Maju dan menjabat sebagai Menteri Pertanian periode 2019-2024. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini