5 Fungsi Uang Elektronik untuk Transaksi Nontunai yang Praktis

KalbarOnline, Serbaneka – Saat ini, mungkin kamu sudah tidak asing dengan penggunaan uang elektronik. Uang elektronik mulai familiar digunakan di Indonesia untuk menggantikan fungsi kartu tol. Ya, kamu hanya perlu mengisi uang elektronik dalam bentuk kartu untuk melakukan transaksi. Waktu transaksi di pintu tol juga jadi lebih cepat ketimbang pembayaran tunai.

Nah, hal ini juga diadaptasi pada fasilitas umum lainnya sehingga uang elektronik menjadi pengganti alat tukar yang praktis. Uang elektronik juga dirilis oleh bank penyedia layanan yang berbeda. Berikut ini fungsi uang elektronik yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan transaksi nontunai.

IKLANSUMPAHPEMUDA

1. Bayar tol

Ya, seperti telah dijelaskan sebelumnya. Kamu bisa menggunakan uang elektronik untuk melakukan pembayaran tol. Sebelum melakukan perjalanan dengan menggunakan fasilitas jalan tol, kamu harus memastikan sudah melakukan isi ulang uang elektronik yang akan dipakai untuk bertransaksi.

Sekarang kamu sudah bisa melakukan pengecekan saldo dan isi ulang uang elektronik melalui smartphone yang punya fitur NFC. Salah satu aplikasi yang menawarkan kemudahan transaksi dengan cara cek saldo BRIZZI atau kartu elektronik lain adalah Traveloka. Ya, selain cek saldo, kamu juga bisa melakukan pengisian ulang kartu elektronik meski telanjur masuk melewati pintu tol.

Baca Juga :  Perempuan Pura-pura Jadi Korban Jambret Ternyata Terlilit Hutang Hingga Ade Armando Ditantang Duel Sampai Mati

2. Bayar parkir

Banyak fasilitas parkir yang sudah menerapkan uang elektronik atau bahkan dompet digital untuk melakukan transaksi pembayaran. Namun, uang elektronik menjadi alat pembayaran yang praktis karena kamu tidak perlu mencari uang tunai lagi untuk bayar parkir. Tidak hanya pusat perbelanjaan, beberapa gedung fasilitas umum seperti stasiun juga sudah menggunakan pembayaran dengan uang elektronik untuk transaksi yang lebih cepat.

3. Bayar KRL dan MRT

Selanjutnya untuk melakukan transaksi pembayaran transportasi umum, alat tranksaksi ini sangat populer dipakai saat mass rapid train (MRT) sudah bisa diakses oleh masyarakat umum. Meski ada tiket perjalanan berupa kartu yang bisa kamu gunakan untuk menggunakan MRT, penggunaan uang elektronik lebih praktis, loh.

Ya, kalau kamu pakai tiket single trip atau multi trip, kartunya harus ditukarkan kembali setelah selesai digunakan. Kamu jadi harus antre lagi di loket pembayaran setelah keluar dari pintu tiket. Hal yang sama juga berlaku saat kamu menggunakan kereta rel listrik (KRL). Jadi, lebih praktis dan cepat kalau kamu pakai uang elektronik milikmu sendiri.

Baca Juga :  Gugah Inspirasi Membangun Dengan ‘Ngopi’

4. Bayar busway

Kalau ingin menggunakan transportasi umum yang nyaman dan praktis di Jakarta, pilihan lain selain MRT dan KRL adalah busway. Transportasi yang umum dikenal sebagai bus Transjakarta ini juga mengharuskan transaksi dengan uang elektronik. Kamu bahkan tidak bisa beli tiket seperti kereta. Meskipun biasanya kamu harus beli uang elektronik di loket, tarif perjalanan busway sangat murah yaitu berlaku rata Rp3.500 untuk semua jarak perjalanan jauh atau dekat.

5. Bayar nontunai pengganti debit

Pada beberapa kesempatan, mungkin kamu tidak nyaman untuk melakukan transaksi dengan kartu debit dengan mesin EDC. Ya, kamu memang harus memasukkan nomor PIN yang mungkin terlihat oleh orang lain. Nah, uang elektronik juga bisa kamu gunakan untuk melakukan transaksi, loh. Kamu tidak perlu memasukkan nomor PIN saat antrean sedang mengular, tinggal tap, transaksi pembayaran selesai, deh.

Jadi, kamu sudah pernah pakai uang elektronik untuk transaksi pembayaran apa saja? Tidak terbatas untuk transportasi atau fasilitas umum, jangan lupa isi ulang uang elektroniknya terlebih dahulu agar bisa dipakai untuk semua kebutuhan yang lebih praktis. (*/Fai)

Comment