Serbaneka    

5 Fungsi Uang Elektronik untuk Transaksi Nontunai yang Praktis

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 29 November 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Serbaneka – Saat ini, mungkin kamu sudah tidak asing dengan penggunaan uang

elektronik. Uang elektronik mulai familiar digunakan di Indonesia untuk

menggantikan fungsi kartu tol. Ya, kamu hanya perlu mengisi uang elektronik

dalam bentuk kartu untuk melakukan transaksi. Waktu transaksi di pintu tol juga

jadi lebih cepat ketimbang pembayaran tunai.

Nah, hal ini juga diadaptasi pada fasilitas umum lainnya

sehingga uang elektronik menjadi pengganti alat tukar yang praktis. Uang

elektronik juga dirilis oleh bank penyedia layanan yang berbeda. Berikut ini

fungsi uang elektronik yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan transaksi

nontunai.

1. Bayar tol

Ya, seperti telah dijelaskan sebelumnya. Kamu bisa

menggunakan uang elektronik untuk melakukan pembayaran tol. Sebelum melakukan

perjalanan dengan menggunakan fasilitas jalan tol, kamu harus memastikan sudah

melakukan isi ulang uang elektronik yang akan dipakai untuk bertransaksi.

Sekarang kamu sudah bisa melakukan pengecekan saldo dan isi

ulang uang elektronik melalui smartphone yang punya fitur NFC. Salah satu

aplikasi yang menawarkan kemudahan transaksi dengan cara

cek saldo BRIZZI atau kartu elektronik lain adalah Traveloka. Ya, selain

cek saldo, kamu juga bisa melakukan pengisian ulang kartu elektronik meski

telanjur masuk melewati pintu tol.

2. Bayar parkir

Banyak fasilitas parkir yang sudah menerapkan uang

elektronik atau bahkan dompet digital untuk melakukan transaksi pembayaran.

Namun, uang elektronik menjadi alat pembayaran yang praktis karena kamu tidak

perlu mencari uang tunai lagi untuk bayar parkir. Tidak hanya pusat

perbelanjaan, beberapa gedung fasilitas umum seperti stasiun juga sudah

menggunakan pembayaran dengan uang elektronik untuk transaksi yang lebih cepat.

3. Bayar KRL dan MRT

Selanjutnya untuk melakukan transaksi pembayaran

transportasi umum, alat tranksaksi ini sangat populer dipakai saat mass rapid

train (MRT) sudah bisa diakses oleh masyarakat umum. Meski ada tiket perjalanan

berupa kartu yang bisa kamu gunakan untuk menggunakan MRT, penggunaan uang

elektronik lebih praktis, loh.

Ya, kalau kamu pakai tiket single trip atau multi trip,

kartunya harus ditukarkan kembali setelah selesai digunakan. Kamu jadi harus

antre lagi di loket pembayaran setelah keluar dari pintu tiket. Hal yang sama

juga berlaku saat kamu menggunakan kereta rel listrik (KRL). Jadi, lebih

praktis dan cepat kalau kamu pakai uang elektronik milikmu sendiri.

4. Bayar busway

Kalau ingin menggunakan transportasi umum yang nyaman dan

praktis di Jakarta, pilihan lain selain MRT dan KRL adalah busway. Transportasi

yang umum dikenal sebagai bus Transjakarta ini juga mengharuskan transaksi

dengan uang elektronik. Kamu bahkan tidak bisa beli tiket seperti kereta.

Meskipun biasanya kamu harus beli uang elektronik di loket, tarif perjalanan

busway sangat murah yaitu berlaku rata Rp3.500 untuk semua jarak perjalanan

jauh atau dekat.

5. Bayar nontunai

pengganti debit

Pada beberapa kesempatan, mungkin kamu tidak nyaman untuk

melakukan transaksi dengan kartu debit dengan mesin EDC. Ya, kamu memang harus

memasukkan nomor PIN yang mungkin terlihat oleh orang lain. Nah, uang

elektronik juga bisa kamu gunakan untuk melakukan transaksi, loh. Kamu tidak

perlu memasukkan nomor PIN saat antrean sedang mengular, tinggal tap, transaksi

pembayaran selesai, deh.

Jadi, kamu sudah pernah pakai uang elektronik untuk

transaksi pembayaran apa saja? Tidak terbatas untuk transportasi atau fasilitas

umum, jangan lupa isi ulang uang elektroniknya terlebih dahulu agar bisa

dipakai untuk semua kebutuhan yang lebih praktis. (*/Fai)

Artikel Selanjutnya
Dinas PUPR Sekadau Bakal Tangani Jembatan Rusak di Dusun Setugal yang Diterjang Banjir
Jumat, 29 November 2019
Artikel Sebelumnya
Satu Unit Mini Bus Terbakar di Bundaran Kubu Raya
Jumat, 29 November 2019

Berita terkait