Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 05 Desember 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Menyajikan data yang akurat dan valid sebagai bahan informasi kepada
masyarakat dinilai penting, terlebih lagi di era keterbukaan informasi saat ini.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat membuka
Bakohumas Kalbar 2019 dan penganugerahan keterbukaan informasi badan publik
se-Kalbar yang dilangsungkan di Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (5/12/2019).
Sutarmidji mengharapkan penghargaan yang diberikan oleh
Komisi Informasi Publik (KIP) pusat kepada Pemda/pemkot, SKPD dan lembaga
pelayanan publik yang ada di provinsi itu dapat mendorong penyajian data yang
lebih akurat sebagai bahan informasi kepada masyarakat.
“Hari ini sejumlah pemerintah daerah, SKPD di Kalbar dan
lembaga pelayanan publik lainnya mendapatkan penghargaan keterbukaan informasi
dari KIP pusat. Saya harap penghargaan ini dapat menjadi acuan bagi kita untuk
bisa menyajikan data yang akurat dalam mendukung informasi yang diberikan,” ujarnya.
Menurutnya, di era keterbukaan informasi saat ini, masyarakat
bisa mengakses semua informasi yang diperlukan. Namun untuk informasi tertentu
harus melalui prosedur dalam mendapatkannya.
“Tapi, secara keseluruhan informasi apa pun yang dibutuhkan
masyarakat sudah bisa diakses melalui web setiap lembaga pelayanan publik,”
tuturnya.
Untuk mendukung keterbukaan informasi publik tersebut,
Pemprov Kalbar juga sudah membuat ruang Comand Center sebagai pusat informasi
bagi masyarakat.
“Tujuan kita adalah untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat
dari keterbukaan informasi yang kita lakukan. Jika kita sudah mendapat kepercayaan
masyarakat, maka yakinlah, semua program pemerintahan yang kita laksanakan akan
didukung masyarakat,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua KIP Kalbar, Syarif Muhammad Herry
mengatakan, berdasarkan penilaian yang dilakukan KIP pusat, Kalbar meraih
predikat Badan Publik Informatif untuk kategori pemerintah provinsi
se-Indonesia.
Penghargaan itu diberikan berdasarkan penilaian objektif
dari para penilai yang turun langsung ke lapangan dan KIP menilai upaya Pemprov
Kalbar dalam memaksimalkan pemberian informasi kepada masyarakat sudah sangat
baik.
“Ini tentu merupakan komitmen yang kuat dari Gubernur Kalbar
untuk menjalankan UU KIP ini,” tandasnya.
Data Akurat dan Valid
Kekayaan yang Lebihi SDA
Data yang akurat dan valid merupakan salah satu aset penting
yang wajib dimiliki suatu daerah. Selain itu, data juga merupakan kekayaan yang
sangat luar biasa bahkan melebihi sumber daya alam (SDA). Hal itu disampaikan
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat memberikan sambutannya dalam
kegiatan Roadshow Indonesia Lokadata Conference (ILOC) Kalbar 2019 bertajuk
‘Data Driven For Business and Policy Making’ yang dilangsungkan di Balai
Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (19/11/2019).
“Data itu kekayaan yang luar biasa, melebihi dari sumber
daya alam,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengaku bahwa
dirinya tidak yakin mengenai kondisi-kondisi Kalbar atau peringkat-peringkat
Provinsi Kalbar di setiap penyampaian data atau survei yang ada saat ini.
Pasalnya, lanjut Midji, jika dibandingkan dengan provinsi lain, banyak
keunggulan yang dimiliki Kalbar.
“Kalau kita lihat dari provinsi lain, sebetulnya Kalbar
banyak yang lebih unggul, tapi kadang tak terungkap dan tak diungkap serta tak
terkoordinasi dengan baik. Ini akibat kita tidak punya data yang pasti, data
yang benar, data yang akurat tentang segala hal,” akunya.
Akibatnya, lanjut dia, pekerjaan menjadi tidak efesien,
tidak efektif dan tidak mengubah segala sesuatu dengan cepat. Ini yang
menurutnya harus diperbaiki.
“Untuk bekerja merencanakan segala sesuatu kita harus mempunyai
data yang betul-betul akurat dan valid. Data yang akurat dan valid itu harus
tersedia dengan baik, yang ini Kalbar tak punya. Bahkan secara nasional pun
masih banyak data yang tidak valid dan akurat,” tukasnya.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu juga menambahkan,
pentingnya data dalam membuat sebuah kebijakan maupun program. Dengan demikian,
capaian-capaian dari suatu output program itu jelas.
“Data yang bisa diakses dengan mudah, akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Semakin tinggi kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah, maka implementasi setiap program akan lebih
mudah. Ketika kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat rendah, buat
program sebaik apapun tak akan bisa mengajak masyarakat berubah,” tegasnya.
Melalui ILOC 2019 ini, Midji berharap semua pihak menyadari
betapa pentingnya data untuk memandu dalam suatu perencanaan dengan baik untuk
membantu merealisasikan capaian-capaian yang maksimal.
“Kalau data suatu program yang kita buat itu mendukung, maka
kita bisa tahu target-target yang ingin dicapai dan target yang mungkin tak
akan tercapai,” jelasnya.
Pengolah data, kata dia, juga harus mampu menganalisa suatu
data yang digunakan. Sehingga persentase potensi target yang akan dicapai atau
yang tidak bisa dicapai dapat diketahui.
“Sehingga target-target yang ingin kita capai pasti
tercapai,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Menyajikan data yang akurat dan valid sebagai bahan informasi kepada
masyarakat dinilai penting, terlebih lagi di era keterbukaan informasi saat ini.
Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat membuka
Bakohumas Kalbar 2019 dan penganugerahan keterbukaan informasi badan publik
se-Kalbar yang dilangsungkan di Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (5/12/2019).
Sutarmidji mengharapkan penghargaan yang diberikan oleh
Komisi Informasi Publik (KIP) pusat kepada Pemda/pemkot, SKPD dan lembaga
pelayanan publik yang ada di provinsi itu dapat mendorong penyajian data yang
lebih akurat sebagai bahan informasi kepada masyarakat.
“Hari ini sejumlah pemerintah daerah, SKPD di Kalbar dan
lembaga pelayanan publik lainnya mendapatkan penghargaan keterbukaan informasi
dari KIP pusat. Saya harap penghargaan ini dapat menjadi acuan bagi kita untuk
bisa menyajikan data yang akurat dalam mendukung informasi yang diberikan,” ujarnya.
Menurutnya, di era keterbukaan informasi saat ini, masyarakat
bisa mengakses semua informasi yang diperlukan. Namun untuk informasi tertentu
harus melalui prosedur dalam mendapatkannya.
“Tapi, secara keseluruhan informasi apa pun yang dibutuhkan
masyarakat sudah bisa diakses melalui web setiap lembaga pelayanan publik,”
tuturnya.
Untuk mendukung keterbukaan informasi publik tersebut,
Pemprov Kalbar juga sudah membuat ruang Comand Center sebagai pusat informasi
bagi masyarakat.
“Tujuan kita adalah untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat
dari keterbukaan informasi yang kita lakukan. Jika kita sudah mendapat kepercayaan
masyarakat, maka yakinlah, semua program pemerintahan yang kita laksanakan akan
didukung masyarakat,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua KIP Kalbar, Syarif Muhammad Herry
mengatakan, berdasarkan penilaian yang dilakukan KIP pusat, Kalbar meraih
predikat Badan Publik Informatif untuk kategori pemerintah provinsi
se-Indonesia.
Penghargaan itu diberikan berdasarkan penilaian objektif
dari para penilai yang turun langsung ke lapangan dan KIP menilai upaya Pemprov
Kalbar dalam memaksimalkan pemberian informasi kepada masyarakat sudah sangat
baik.
“Ini tentu merupakan komitmen yang kuat dari Gubernur Kalbar
untuk menjalankan UU KIP ini,” tandasnya.
Data Akurat dan Valid
Kekayaan yang Lebihi SDA
Data yang akurat dan valid merupakan salah satu aset penting
yang wajib dimiliki suatu daerah. Selain itu, data juga merupakan kekayaan yang
sangat luar biasa bahkan melebihi sumber daya alam (SDA). Hal itu disampaikan
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat memberikan sambutannya dalam
kegiatan Roadshow Indonesia Lokadata Conference (ILOC) Kalbar 2019 bertajuk
‘Data Driven For Business and Policy Making’ yang dilangsungkan di Balai
Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (19/11/2019).
“Data itu kekayaan yang luar biasa, melebihi dari sumber
daya alam,” ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengaku bahwa
dirinya tidak yakin mengenai kondisi-kondisi Kalbar atau peringkat-peringkat
Provinsi Kalbar di setiap penyampaian data atau survei yang ada saat ini.
Pasalnya, lanjut Midji, jika dibandingkan dengan provinsi lain, banyak
keunggulan yang dimiliki Kalbar.
“Kalau kita lihat dari provinsi lain, sebetulnya Kalbar
banyak yang lebih unggul, tapi kadang tak terungkap dan tak diungkap serta tak
terkoordinasi dengan baik. Ini akibat kita tidak punya data yang pasti, data
yang benar, data yang akurat tentang segala hal,” akunya.
Akibatnya, lanjut dia, pekerjaan menjadi tidak efesien,
tidak efektif dan tidak mengubah segala sesuatu dengan cepat. Ini yang
menurutnya harus diperbaiki.
“Untuk bekerja merencanakan segala sesuatu kita harus mempunyai
data yang betul-betul akurat dan valid. Data yang akurat dan valid itu harus
tersedia dengan baik, yang ini Kalbar tak punya. Bahkan secara nasional pun
masih banyak data yang tidak valid dan akurat,” tukasnya.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu juga menambahkan,
pentingnya data dalam membuat sebuah kebijakan maupun program. Dengan demikian,
capaian-capaian dari suatu output program itu jelas.
“Data yang bisa diakses dengan mudah, akan meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Semakin tinggi kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah, maka implementasi setiap program akan lebih
mudah. Ketika kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat rendah, buat
program sebaik apapun tak akan bisa mengajak masyarakat berubah,” tegasnya.
Melalui ILOC 2019 ini, Midji berharap semua pihak menyadari
betapa pentingnya data untuk memandu dalam suatu perencanaan dengan baik untuk
membantu merealisasikan capaian-capaian yang maksimal.
“Kalau data suatu program yang kita buat itu mendukung, maka
kita bisa tahu target-target yang ingin dicapai dan target yang mungkin tak
akan tercapai,” jelasnya.
Pengolah data, kata dia, juga harus mampu menganalisa suatu
data yang digunakan. Sehingga persentase potensi target yang akan dicapai atau
yang tidak bisa dicapai dapat diketahui.
“Sehingga target-target yang ingin kita capai pasti
tercapai,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini