Pontianak    

Dorong Lembaga Publik Sajikan Data Informatif

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 05 Desember 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Menyajikan data yang akurat dan valid sebagai bahan informasi kepada

masyarakat dinilai penting, terlebih lagi di era keterbukaan informasi saat ini.

Hal itu disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat membuka

Bakohumas Kalbar 2019 dan penganugerahan keterbukaan informasi badan publik

se-Kalbar yang dilangsungkan di Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (5/12/2019).

Sutarmidji mengharapkan penghargaan yang diberikan oleh

Komisi Informasi Publik (KIP) pusat kepada Pemda/pemkot, SKPD dan lembaga

pelayanan publik yang ada di provinsi itu dapat mendorong penyajian data yang

lebih akurat sebagai bahan informasi kepada masyarakat.

“Hari ini sejumlah pemerintah daerah, SKPD di Kalbar dan

lembaga pelayanan publik lainnya mendapatkan penghargaan keterbukaan informasi

dari KIP pusat. Saya harap penghargaan ini dapat menjadi acuan bagi kita untuk

bisa menyajikan data yang akurat dalam mendukung informasi yang diberikan,” ujarnya.

Menurutnya, di era keterbukaan informasi saat ini, masyarakat

bisa mengakses semua informasi yang diperlukan. Namun untuk informasi tertentu

harus melalui prosedur dalam mendapatkannya.

“Tapi, secara keseluruhan informasi apa pun yang dibutuhkan

masyarakat sudah bisa diakses melalui web setiap lembaga pelayanan publik,”

tuturnya.

Untuk mendukung keterbukaan informasi publik tersebut,

Pemprov Kalbar juga sudah membuat ruang Comand Center sebagai pusat informasi

bagi masyarakat.

“Tujuan kita adalah untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat

dari keterbukaan informasi yang kita lakukan. Jika kita sudah mendapat kepercayaan

masyarakat, maka yakinlah, semua program pemerintahan yang kita laksanakan akan

didukung masyarakat,” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua KIP Kalbar, Syarif Muhammad Herry

mengatakan, berdasarkan penilaian yang dilakukan KIP pusat, Kalbar meraih

predikat Badan Publik Informatif untuk kategori pemerintah provinsi

se-Indonesia.

Penghargaan itu diberikan berdasarkan penilaian objektif

dari para penilai yang turun langsung ke lapangan dan KIP menilai upaya Pemprov

Kalbar dalam memaksimalkan pemberian informasi kepada masyarakat sudah sangat

baik.

“Ini tentu merupakan komitmen yang kuat dari Gubernur Kalbar

untuk menjalankan UU KIP ini,” tandasnya.

Data Akurat dan Valid

Kekayaan yang Lebihi SDA

Data yang akurat dan valid merupakan salah satu aset penting

yang wajib dimiliki suatu daerah. Selain itu, data juga merupakan kekayaan yang

sangat luar biasa bahkan melebihi sumber daya alam (SDA). Hal itu disampaikan

Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji saat memberikan sambutannya dalam

kegiatan Roadshow Indonesia Lokadata Conference (ILOC) Kalbar 2019 bertajuk

‘Data Driven For Business and Policy Making’ yang dilangsungkan di Balai

Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (19/11/2019).

“Data itu kekayaan yang luar biasa, melebihi dari sumber

daya alam,” ujarnya.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengaku bahwa

dirinya tidak yakin mengenai kondisi-kondisi Kalbar atau peringkat-peringkat

Provinsi Kalbar di setiap penyampaian data atau survei yang ada saat ini.

Pasalnya, lanjut Midji, jika dibandingkan dengan provinsi lain, banyak

keunggulan yang dimiliki Kalbar.

“Kalau kita lihat dari provinsi lain, sebetulnya Kalbar

banyak yang lebih unggul, tapi kadang tak terungkap dan tak diungkap serta tak

terkoordinasi dengan baik. Ini akibat kita tidak punya data yang pasti, data

yang benar, data yang akurat tentang segala hal,” akunya.

Akibatnya, lanjut dia, pekerjaan menjadi tidak efesien,

tidak efektif dan tidak mengubah segala sesuatu dengan cepat. Ini yang

menurutnya harus diperbaiki.

“Untuk bekerja merencanakan segala sesuatu kita harus mempunyai

data yang betul-betul akurat dan valid. Data yang akurat dan valid itu harus

tersedia dengan baik, yang ini Kalbar tak punya. Bahkan secara nasional pun

masih banyak data yang tidak valid dan akurat,” tukasnya.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu juga menambahkan,

pentingnya data dalam membuat sebuah kebijakan maupun program. Dengan demikian,

capaian-capaian dari suatu output program itu jelas.

“Data yang bisa diakses dengan mudah, akan meningkatkan

kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Semakin tinggi kepercayaan

masyarakat terhadap pemerintah, maka implementasi setiap program akan lebih

mudah. Ketika kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sangat rendah, buat

program sebaik apapun tak akan bisa mengajak masyarakat berubah,” tegasnya.

Melalui ILOC 2019 ini, Midji berharap semua pihak menyadari

betapa pentingnya data untuk memandu dalam suatu perencanaan dengan baik untuk

membantu merealisasikan capaian-capaian yang maksimal.

“Kalau data suatu program yang kita buat itu mendukung, maka

kita bisa tahu target-target yang ingin dicapai dan target yang mungkin tak

akan tercapai,” jelasnya.

Pengolah data, kata dia, juga harus mampu menganalisa suatu

data yang digunakan. Sehingga persentase potensi target yang akan dicapai atau

yang tidak bisa dicapai dapat diketahui.

“Sehingga target-target yang ingin kita capai pasti

tercapai,” tandasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Senin, Polres Ketapang Bakal Periksa Kacab BNI
Kamis, 05 Desember 2019
Artikel Sebelumnya
Wabup Askiman Pimpin Rapat Persiapan Safari Natal
Kamis, 05 Desember 2019

Berita terkait