Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 06 Januari 2020 |
KalbarOnline, Kubu
Raya – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dan Bupati Kubu Raya, Muda
Mahendrawan meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya. Peresmian
ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh keduanya di RSUD Kubu Raya, Jalan
Sudirman, Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Senin
(6/1/2020) siang.
Sutarmidji mengakui, letak RSUD Kubu Raya sangat strategis,
mengingat secara geografis daerah Kubu Raya sebagian daerah pesisir.
“Ke depan harus dikembangkan ruang rawat inapnya lebih banyak,
begitu juga kelengkapannya,” ujarnya saat diwawancarai usai peresmian.
Adapun lahan yang digunakan untuk pembangunan RSUD Kubu
Raya, Sutarmidji menegaskan, akan dihibahkan Pemerintah Provinsi kepada Pemkab
Kubu Raya untuk digunakan pengembangan RSUD Kubu Raya. Pihaknya juga akan menyiapkan
sekitar 1.000-2.000 meter persegi lahan guna kepentingan pemerintah provinsi ke
depan.
“Silahkan untuk dikembangkan terus, kalaupun untuk meningkatkan
pendapatan medisnya, rumah sakit harus memperbanyak tempat rawat inap
selanjutnya perubahan status menjadi badan layanan umum daerah yang bisa
mengelola anggaran sendiri. Sehingga jasa medisnya bisa dikembalikan kepada
dokter,” tukasnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Muda mengucapkan terima
kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan memberikan dukungan
anggaran untuk mewujudkan bangunan rumah sakit sekaligus alat kesehatannya. Dirinya
juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah
memberikan izin penggunaan lahan.
“Hal ini menunjukkan adanya kepedulian yang tinggi dari
pemerintah pusat dan provinsi terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat Kubu Raya,” ucapnya.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini menjelaskan, peresmian
rumah sakit yang unggul dalam pelayanan ibu dan anak itu tidak dapat dilakukan
dalam waktu cepat lantaran cukup banyak kekurangan yang harus dilengkapi.
Bahkan hingga kini, diakuinya, masih ada sejumlah kekurangan yang akan dibenahi
melalui APBD tahun 2020 secara bertahap maupun melalui Dana Alokasi Khusus
(DAK). Pembenahan bertahap dilakukan lantaran menurutnya pemerintah daerah
tidak ingin kehilangan fokus dalam memperkuat pelayanan di tingkat dasar, yakni
puskesmas, pustu dan poskesdes.
“Pembenahan ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah. Karena jangan sampai rumah sakit ini pelayanan sama
dengan puskesmas, karena yang seharusnya menjadi pusat rujukan,” tukasnya.
Bupati Kubu Raya pertama ini juga mengungkapkan, masalah kesehatan
yang ada di Kubu Raya dan hal yang menjadi target prioritas untuk diselesaikan
adalah masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) serta
angka stunting. Terkait persoalan itu, maka RSUD Kubu Raya akan diperkuat dalam
hal pelayanan ibu dan anak tanpa meninggalkan pelayanan medik lainnya.
“Hal ini juga untuk mengantisipasi harapan masyarakat yang
terlalu tinggi akan pelayanan yang paripurna dari sebuah rumah sakit,” imbuhnya.
Dengan kemampuan sumber daya rumah sakit yang terbatas, Muda
menilai perlunya fokus pada hal yang berdampak positif yang luas. Karena itu
disematkan kalimat ‘unggul dalam pelayanan ibu dan anak’ di belakang tulisan
RSUD Kubu Raya. Penyematan kalimat itu diharapkan menjadi spirit untuk fokus
pada upaya menyiapkan ‘Generasi Unggul Indonesia Maju’, sesuai arahan Presiden
Joko Widodo. Sebab, lanjut dia, generasi unggul dimulai dari hulu yakni
mengawal seribu hari pertama kelahiran.
“Kehidupan harus ada jaminan bahwa ibu-anak cukup gizi,
imunisasi lengkap dan sanitasi lingkungan sehat dari mulai periode kehamilan
sampai anak usia dua tahun. Dengan begitu akan lahir generasi unggul Kubu Raya
yang memiliki daya saing,” jelasnya.
Dirinya juga merasa lega setelah proses Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL) di RSUD Kubu Raya terpenuhi. Mengingat posisi rumah sakit berada
di dekat dengan Sungai Kapuas.
“Karena di belakang gedung, sungai. Jangan sampai begitu
ingin beroperasi menimbulkan keresahan di warga sekitar, maka dari itu IPAL itu
penting,” jelasnya.
Menurut Muda dengan empat poli spesialis yang ada di rumah sakit
tidak menghilangkan suasana nyaman bagi pasien terlebih RSUD Kubu Raya lebih
unggul dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.
“Bukan berarti kita tidak melayani yang lain tetapi itu (ibu
dan anak) lebih utama. Setelah program dari Bapak Presiden RI, untuk mengatasi
sumber SDM agar benar-benar dilakukan sehingga dapat maksimal dan cepat,”
ujarnya.
Terkait dengan perubahan status hibah, Muda menegaskan akan segera menindaklanjuti ke Pemerintah Provinsi Kalbar. Dengan adanya perubahan status hibah, Muda menilai program-program seperti Alkes dapat diakomodir RSUD Kubu Raya.
“Bahkan seperti yang saya bilang tadi, kita memerlukan pembangunan saung-saung di tepian rumah sakit. Agar lebih menarik, kemudian sisanya bisa dibangun balai pelatihan ataupun asrama perawat baik untuk tenaga honornya maupun ASN-nya, begitu pula untuk rumah inap untuk keluarga pasien agar tidak mengganggu proses kesehatan pasien,” tandasnya. (ian)
KalbarOnline, Kubu
Raya – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dan Bupati Kubu Raya, Muda
Mahendrawan meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya. Peresmian
ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh keduanya di RSUD Kubu Raya, Jalan
Sudirman, Desa Rasau Jaya Satu, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Senin
(6/1/2020) siang.
Sutarmidji mengakui, letak RSUD Kubu Raya sangat strategis,
mengingat secara geografis daerah Kubu Raya sebagian daerah pesisir.
“Ke depan harus dikembangkan ruang rawat inapnya lebih banyak,
begitu juga kelengkapannya,” ujarnya saat diwawancarai usai peresmian.
Adapun lahan yang digunakan untuk pembangunan RSUD Kubu
Raya, Sutarmidji menegaskan, akan dihibahkan Pemerintah Provinsi kepada Pemkab
Kubu Raya untuk digunakan pengembangan RSUD Kubu Raya. Pihaknya juga akan menyiapkan
sekitar 1.000-2.000 meter persegi lahan guna kepentingan pemerintah provinsi ke
depan.
“Silahkan untuk dikembangkan terus, kalaupun untuk meningkatkan
pendapatan medisnya, rumah sakit harus memperbanyak tempat rawat inap
selanjutnya perubahan status menjadi badan layanan umum daerah yang bisa
mengelola anggaran sendiri. Sehingga jasa medisnya bisa dikembalikan kepada
dokter,” tukasnya.
Di kesempatan yang sama, Bupati Muda mengucapkan terima
kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan memberikan dukungan
anggaran untuk mewujudkan bangunan rumah sakit sekaligus alat kesehatannya. Dirinya
juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah
memberikan izin penggunaan lahan.
“Hal ini menunjukkan adanya kepedulian yang tinggi dari
pemerintah pusat dan provinsi terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat Kubu Raya,” ucapnya.
Orang nomor wahid di Kubu Raya ini menjelaskan, peresmian
rumah sakit yang unggul dalam pelayanan ibu dan anak itu tidak dapat dilakukan
dalam waktu cepat lantaran cukup banyak kekurangan yang harus dilengkapi.
Bahkan hingga kini, diakuinya, masih ada sejumlah kekurangan yang akan dibenahi
melalui APBD tahun 2020 secara bertahap maupun melalui Dana Alokasi Khusus
(DAK). Pembenahan bertahap dilakukan lantaran menurutnya pemerintah daerah
tidak ingin kehilangan fokus dalam memperkuat pelayanan di tingkat dasar, yakni
puskesmas, pustu dan poskesdes.
“Pembenahan ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah. Karena jangan sampai rumah sakit ini pelayanan sama
dengan puskesmas, karena yang seharusnya menjadi pusat rujukan,” tukasnya.
Bupati Kubu Raya pertama ini juga mengungkapkan, masalah kesehatan
yang ada di Kubu Raya dan hal yang menjadi target prioritas untuk diselesaikan
adalah masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) serta
angka stunting. Terkait persoalan itu, maka RSUD Kubu Raya akan diperkuat dalam
hal pelayanan ibu dan anak tanpa meninggalkan pelayanan medik lainnya.
“Hal ini juga untuk mengantisipasi harapan masyarakat yang
terlalu tinggi akan pelayanan yang paripurna dari sebuah rumah sakit,” imbuhnya.
Dengan kemampuan sumber daya rumah sakit yang terbatas, Muda
menilai perlunya fokus pada hal yang berdampak positif yang luas. Karena itu
disematkan kalimat ‘unggul dalam pelayanan ibu dan anak’ di belakang tulisan
RSUD Kubu Raya. Penyematan kalimat itu diharapkan menjadi spirit untuk fokus
pada upaya menyiapkan ‘Generasi Unggul Indonesia Maju’, sesuai arahan Presiden
Joko Widodo. Sebab, lanjut dia, generasi unggul dimulai dari hulu yakni
mengawal seribu hari pertama kelahiran.
“Kehidupan harus ada jaminan bahwa ibu-anak cukup gizi,
imunisasi lengkap dan sanitasi lingkungan sehat dari mulai periode kehamilan
sampai anak usia dua tahun. Dengan begitu akan lahir generasi unggul Kubu Raya
yang memiliki daya saing,” jelasnya.
Dirinya juga merasa lega setelah proses Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL) di RSUD Kubu Raya terpenuhi. Mengingat posisi rumah sakit berada
di dekat dengan Sungai Kapuas.
“Karena di belakang gedung, sungai. Jangan sampai begitu
ingin beroperasi menimbulkan keresahan di warga sekitar, maka dari itu IPAL itu
penting,” jelasnya.
Menurut Muda dengan empat poli spesialis yang ada di rumah sakit
tidak menghilangkan suasana nyaman bagi pasien terlebih RSUD Kubu Raya lebih
unggul dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.
“Bukan berarti kita tidak melayani yang lain tetapi itu (ibu
dan anak) lebih utama. Setelah program dari Bapak Presiden RI, untuk mengatasi
sumber SDM agar benar-benar dilakukan sehingga dapat maksimal dan cepat,”
ujarnya.
Terkait dengan perubahan status hibah, Muda menegaskan akan segera menindaklanjuti ke Pemerintah Provinsi Kalbar. Dengan adanya perubahan status hibah, Muda menilai program-program seperti Alkes dapat diakomodir RSUD Kubu Raya.
“Bahkan seperti yang saya bilang tadi, kita memerlukan pembangunan saung-saung di tepian rumah sakit. Agar lebih menarik, kemudian sisanya bisa dibangun balai pelatihan ataupun asrama perawat baik untuk tenaga honornya maupun ASN-nya, begitu pula untuk rumah inap untuk keluarga pasien agar tidak mengganggu proses kesehatan pasien,” tandasnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini