Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 17 Februari 2020 |
KalbarOnline,
Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan meminta Badan Pusat
Statistik (BPS) menyediakan tenaga yang paham dengan bahasa daerah atau bahasa
ibu dalam pelaksanaan pencatatan kependudukan guna mensukseskan Sensus Penduduk
2020. Hal ini menurut Norsan penting, sebab masih banyak masyarakat yang belum
lancar berbahasa Indonesia.
“Hambatan dalam melakukan sensus, tolong nanti ketika sensus
bawa juga orang yang bisa berbahasa daerah. Karena masih banyak masyarakat kita
belum lancar berbahasa Indonesia. Seperti warga Tionghoa misalnya di Siantan. Banyak
dari mereka yang belum lancar berbahasa Indonesia, maka harus bawa juru bahasa.
Kalau tidak, nanti repot,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Dalam Rangka
Sensus Penduduk 2020 oleh BPS Provinsi Kalbar, Senin (17/2/2020).
“Sedangkan di pedalaman banyak masyarakat dayak dan belum
lancar bahasa Indonesia, nanti kalau disensus lalu tidak mengerti petugasnya,
jadi harus ada tenaga untuk penerjemah bahasa daerah,” timpalnya.
Di kesempatan itu, ia juga meminta Badan Pusat Statistik dan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kalbar untuk
saling sinergi agar memiliki satu data kependudukan yang akurat dalam pengambilan
kebijakan.
“Kadang kala jumlah penduduk antara badan pusat statistik
dengan Disdukcapil ini biasanya berbeda, sebab BPS ini melakukan sensus itu
setiap sepuluh tahun sekali, nanti saya berharap hasil dari sensus penduduk ini
bisa disinergikan dengan Disdukcapil, supaya kita memiliki satu data dan tidak
simpang siur datanya. Dengan adanya sinergitas itu, tentu daerah akan memiliki data
yang akurat dan akuntabel,” tegasnya.
Di kesempatan itu, Ria Norsan mengajak kepada seluruh jajaran
baik Pemerintah Kabupaten/Kota serta Pemerintah Provinsi Kalbar untuk bersama-sama
mendukung dalam rangka mensukseskan Sensus Penduduk 2020.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar meminta kepada
seluruh instansi vertikal baik yang ada di provinsi maupun di kabupaten dan
kota se-Kalbar, untuk memberikan informasi kepada seluruh jajarannya agar dapat
membantu dan mendukung kegiatan pencatatan penduduk oleh BPS kepada masyarakat
kita,” ajaknya.
Saat ini jumlah penduduk Provinsi Kalbar secara keseluruhan berjumlah
sebanyak 5,4 juta jiwa. Jumlah tersebut, diketahui, meningkat dari tahun
sebelumnya berdasarkan data BPS. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan meminta Badan Pusat
Statistik (BPS) menyediakan tenaga yang paham dengan bahasa daerah atau bahasa
ibu dalam pelaksanaan pencatatan kependudukan guna mensukseskan Sensus Penduduk
2020. Hal ini menurut Norsan penting, sebab masih banyak masyarakat yang belum
lancar berbahasa Indonesia.
“Hambatan dalam melakukan sensus, tolong nanti ketika sensus
bawa juga orang yang bisa berbahasa daerah. Karena masih banyak masyarakat kita
belum lancar berbahasa Indonesia. Seperti warga Tionghoa misalnya di Siantan. Banyak
dari mereka yang belum lancar berbahasa Indonesia, maka harus bawa juru bahasa.
Kalau tidak, nanti repot,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Dalam Rangka
Sensus Penduduk 2020 oleh BPS Provinsi Kalbar, Senin (17/2/2020).
“Sedangkan di pedalaman banyak masyarakat dayak dan belum
lancar bahasa Indonesia, nanti kalau disensus lalu tidak mengerti petugasnya,
jadi harus ada tenaga untuk penerjemah bahasa daerah,” timpalnya.
Di kesempatan itu, ia juga meminta Badan Pusat Statistik dan
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Kalbar untuk
saling sinergi agar memiliki satu data kependudukan yang akurat dalam pengambilan
kebijakan.
“Kadang kala jumlah penduduk antara badan pusat statistik
dengan Disdukcapil ini biasanya berbeda, sebab BPS ini melakukan sensus itu
setiap sepuluh tahun sekali, nanti saya berharap hasil dari sensus penduduk ini
bisa disinergikan dengan Disdukcapil, supaya kita memiliki satu data dan tidak
simpang siur datanya. Dengan adanya sinergitas itu, tentu daerah akan memiliki data
yang akurat dan akuntabel,” tegasnya.
Di kesempatan itu, Ria Norsan mengajak kepada seluruh jajaran
baik Pemerintah Kabupaten/Kota serta Pemerintah Provinsi Kalbar untuk bersama-sama
mendukung dalam rangka mensukseskan Sensus Penduduk 2020.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Kalbar meminta kepada
seluruh instansi vertikal baik yang ada di provinsi maupun di kabupaten dan
kota se-Kalbar, untuk memberikan informasi kepada seluruh jajarannya agar dapat
membantu dan mendukung kegiatan pencatatan penduduk oleh BPS kepada masyarakat
kita,” ajaknya.
Saat ini jumlah penduduk Provinsi Kalbar secara keseluruhan berjumlah
sebanyak 5,4 juta jiwa. Jumlah tersebut, diketahui, meningkat dari tahun
sebelumnya berdasarkan data BPS. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini