Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 20 Februari 2020 |
KalbarOnline, Pontianak
– Selain Percepatan rencana pembangunan jalur kereta api Trans Kalimantan, beberapa
usulan lain turut disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dalam
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan 2020 yang
dilangsungkan di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (19/2/2020) kemarin. Di antaranya
yakni soal kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan. Di mana, kata dia, dari
rencana pembangunan 11 semelter, Kalimantan sangat membutuhkan energi listrik yang
besar yaitu sebesar 579,5 Mega Watt (MW). Hal ini juga untuk percepatan
pembangunan kawasan industri di Kalimantan.
“Kebutuhan listrik ini diperlukan untuk meningkatkan Rasio
Elektrifikasi agar masyarakat di desa tidak lagi gelap,” ujarnya.
Energi listrik ini juga, tegas Midji, untuk mendukung
kebutuhan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang akan pindah ke Pulau Kalimantan
yakni di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Selain itu juga, kata dia, sesuai dengan
amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, di
mana, hilirisasi industri menjadi isu utama yang perlu mendapat perhatian
khusus.
Oleh karena itu, ditegaskan Midji, kepala daerah
se-Kalimantan sangat mendorong pemerintah pusat mempercepat pembangunan kawasan
industri di Kalimantan.
“Rasio elektrifikasi di Kalbar sebesar 96 persen, Kalteng
sebesar 95 persen, Kalsel 99 persen, Kaltim sebesar 99 persen, Kaltara sebesar
99 persen dan secara keseluruhan di Indonesia sebesar 98,86 persen,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura
ini juga berharap pemerintah pusat bisa meningkatkan dan mempercepat
pembangunan pipa transmisi gas bumi Trans Kalimantan. Yakni dari Bontang, Banjarmasin,
Palangkaraya hingga Pontianak untuk percepatan pembangunan IKN.
“Transmisi gas trans Kalimantan dari Bontang sampai
Pontianak sepanjang 2.219 kilometer untuk pemerintah pusat agar dibahas, ini
sebagai penunjang IKN nantinya,” harapnya.
Selain listrik dan gas, banyak persoalan lain yang juga
disampaikan Sutarmidji dalam kesempatan tersebut. Seperti tata kelola Sumber
Daya Alam (SDA) dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) serta percepatan pembangunan
infrastruktur lainnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak
– Selain Percepatan rencana pembangunan jalur kereta api Trans Kalimantan, beberapa
usulan lain turut disampaikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji dalam
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Kalimantan 2020 yang
dilangsungkan di Pendopo Gubernur Kalbar, Rabu (19/2/2020) kemarin. Di antaranya
yakni soal kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan. Di mana, kata dia, dari
rencana pembangunan 11 semelter, Kalimantan sangat membutuhkan energi listrik yang
besar yaitu sebesar 579,5 Mega Watt (MW). Hal ini juga untuk percepatan
pembangunan kawasan industri di Kalimantan.
“Kebutuhan listrik ini diperlukan untuk meningkatkan Rasio
Elektrifikasi agar masyarakat di desa tidak lagi gelap,” ujarnya.
Energi listrik ini juga, tegas Midji, untuk mendukung
kebutuhan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang akan pindah ke Pulau Kalimantan
yakni di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Selain itu juga, kata dia, sesuai dengan
amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, di
mana, hilirisasi industri menjadi isu utama yang perlu mendapat perhatian
khusus.
Oleh karena itu, ditegaskan Midji, kepala daerah
se-Kalimantan sangat mendorong pemerintah pusat mempercepat pembangunan kawasan
industri di Kalimantan.
“Rasio elektrifikasi di Kalbar sebesar 96 persen, Kalteng
sebesar 95 persen, Kalsel 99 persen, Kaltim sebesar 99 persen, Kaltara sebesar
99 persen dan secara keseluruhan di Indonesia sebesar 98,86 persen,” tukasnya.
Pada kesempatan itu, orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura
ini juga berharap pemerintah pusat bisa meningkatkan dan mempercepat
pembangunan pipa transmisi gas bumi Trans Kalimantan. Yakni dari Bontang, Banjarmasin,
Palangkaraya hingga Pontianak untuk percepatan pembangunan IKN.
“Transmisi gas trans Kalimantan dari Bontang sampai
Pontianak sepanjang 2.219 kilometer untuk pemerintah pusat agar dibahas, ini
sebagai penunjang IKN nantinya,” harapnya.
Selain listrik dan gas, banyak persoalan lain yang juga
disampaikan Sutarmidji dalam kesempatan tersebut. Seperti tata kelola Sumber
Daya Alam (SDA) dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) serta percepatan pembangunan
infrastruktur lainnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini