Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 26 Februari 2020 |
Memaafkan orang lain terdengar lebih mudah dilakukan daripada memaafkan diri sendiri. Dan terkadang, kita tidak pernah memberi kesempatan untuk memaafkan diri sendiri atas semua kesalahan yang telah kita lakukan. Itu karena, memaafkan diri sendiri membutuhkan empati, kasih sayang, kebaikan, dan pengertian.
Sebagai manusia, kita tidak sempurna, pastinya pernah melakukan kesalahan dalam hidup. Walaupun tidak nyaman dan menyakitkan, memaafkan diri sendiri merupakan solusi satu-satunya agar kita bisa menjalani hidup dengan bahagia. Selain itu, memaafkan diri sendiri penting untuk kesejahteraan dan kesehatan mental kita.
Kecewa, marah, dan kesal bukanlah cara efektif untuk mengatasi semua kesalahan yang telah kita lakukan. Melepaskan rasa bersalah merupakan bagian terpenting belajar dari kesalahan. Bahkan, jika kita tidak dapat mengubah reaksi orang lain terhadap suatu situasi, kita bisa mengubah pandangan terhadap diri sendiri. Inilah akhirnya kita bisa memaafkan diri sendiri, atau setidaknya mencoba.
Berikut ini beberapa cara memaafkan diri sendiri jika Kamu sulit melakukannya:
1. Boleh saja merasa bersalah, asalkan tidak berlebihan
Setiap emosi yang kita miliki memiliki tujuan. Kebahagiaan memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang benar dan mendorong kita terhubung dengan orang lain, di mana kesedihan memberitahu bahwa kita telah kita telah kehilangan sesuatu. Sama halnya dengan rasa bersalah.
Ketika seseorang mengalami perasaan bersalah, ia sudah pulih dari kesalahan diri sendiri. Emosi rasa bersalah membuat kita tahu bahwa tindakan atau perilaku kita bertentangan dengan nilai-nilai dan kepercayaan kita selama ini. Dengan memaafkan diri sendiri, membantu kita memperbaiki kerusakan yang mungkin tersisa karena kesalahan di masa lalu.
2. Akui bahwa Kamu memang mengacaukan sesuatu
Tidak mudah mengakui kesalahan yang kita perbuat. Semua orang berjuang untuk mengakui bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang buruk, tapi penyangkalan akan membuat seseorang memiliki masalah yang lebih dalam.
Seringkali, kita menggunakan penyangkalan sebagai cara untuk melindungi diri dari emosi negatif rasa malu dan bersalah. Walaupun mungkin lebih nyaman untuk percaya bahwa kita tidak melakukan kesalahan, itu tidak akan membantu situasi. Mengabaikan masalah tidak akan membuatnya hilang. Ada saatnya Kamu harus mengakui kesalahan yang telah diperbuat untuk menjadi orang yang lebih baik.
3. Minta maaf ke semua orang yang telah Kamu sakiti
Minta maaf dengan tulus dan lakukan yang terbaik untuk memperbaiki kesalahan tersebut,” kata Dr. Ellen Hendriksen, psikolog klinis dan penulis How To Be Yourself. Ketika Kamu meminta maaf, pastikan untuk mendengarkan keluhan tersebut dengan baik. Jika mereka membutuhkan waktu atau bahkan tidak memaafkan Kamu, jangan menuntutnya.
Kamu tidak dapat mengontrol kapan seseorang akan memaafkan kesalahan yang Kamu perbuat. Jika Kamu sudah melakukan apa yang bisa untuk memperbaiki kesalahan, Kamu bisa melanjutkan hidup. Beri orang itu ruang jika mereka memintanya.
4. Tulis permintaan maaf untuk diri sendiri
Saat menulis permintaan maaf untuk diri sendiri, Kamu harus jujur untuk mengungkapkan apa yang telah membuatmu kecewa terhadap diri sendiri. Setelah mengetahui dan mengakui kesalahan yang telah diperbuat, Kamu harus bersikap baik terhadap diri sendiri.
Daripada merenungkan atau menyalahkan diri sendiri, berlatihlah untuk mengasihani diri sendiri. Kamu tidak bisa menghukum diri sendiri atas semua yang telah terjadi. Jika seperti itu terus, Kamu tidak akan pernah bisa memaafkan diri sendiri.
5. Jaga diri Kamu, baik mental maupun fisik
Rasa bersalah merupakan perasaan yang sangat mendalam. Tidak heran jika rasa bersalah dapat bermanifestasi dalam segala macam cara yang menyakitkan. Secara emosional, Kamu bisa tegang dan memiliki dorongan untuk membuat segalanya lebih baik, bahkan jika Kamu sudah melakukannya.
Namun, apabila Kamu membawa rasa bersalah dan malu terlalu lama, bisa mengubah persepsi diri sendiri yang berdampak signifikan pada kepercayaan diri dan kesehatan mental. Itulah mengapa, penting untuk meminta maaf dan memaafkan diri sendiri secepat mungkin. Jika Kamu mengalami masalah, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan terapis.
Referensi:
Oprah Magazine. How to Actually Forgive Yourself
Healthline. How to Forgive Yourself
Verywell mind. Taking the Steps to Forgive Yourself
Memaafkan orang lain terdengar lebih mudah dilakukan daripada memaafkan diri sendiri. Dan terkadang, kita tidak pernah memberi kesempatan untuk memaafkan diri sendiri atas semua kesalahan yang telah kita lakukan. Itu karena, memaafkan diri sendiri membutuhkan empati, kasih sayang, kebaikan, dan pengertian.
Sebagai manusia, kita tidak sempurna, pastinya pernah melakukan kesalahan dalam hidup. Walaupun tidak nyaman dan menyakitkan, memaafkan diri sendiri merupakan solusi satu-satunya agar kita bisa menjalani hidup dengan bahagia. Selain itu, memaafkan diri sendiri penting untuk kesejahteraan dan kesehatan mental kita.
Kecewa, marah, dan kesal bukanlah cara efektif untuk mengatasi semua kesalahan yang telah kita lakukan. Melepaskan rasa bersalah merupakan bagian terpenting belajar dari kesalahan. Bahkan, jika kita tidak dapat mengubah reaksi orang lain terhadap suatu situasi, kita bisa mengubah pandangan terhadap diri sendiri. Inilah akhirnya kita bisa memaafkan diri sendiri, atau setidaknya mencoba.
Berikut ini beberapa cara memaafkan diri sendiri jika Kamu sulit melakukannya:
1. Boleh saja merasa bersalah, asalkan tidak berlebihan
Setiap emosi yang kita miliki memiliki tujuan. Kebahagiaan memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang benar dan mendorong kita terhubung dengan orang lain, di mana kesedihan memberitahu bahwa kita telah kita telah kehilangan sesuatu. Sama halnya dengan rasa bersalah.
Ketika seseorang mengalami perasaan bersalah, ia sudah pulih dari kesalahan diri sendiri. Emosi rasa bersalah membuat kita tahu bahwa tindakan atau perilaku kita bertentangan dengan nilai-nilai dan kepercayaan kita selama ini. Dengan memaafkan diri sendiri, membantu kita memperbaiki kerusakan yang mungkin tersisa karena kesalahan di masa lalu.
2. Akui bahwa Kamu memang mengacaukan sesuatu
Tidak mudah mengakui kesalahan yang kita perbuat. Semua orang berjuang untuk mengakui bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang buruk, tapi penyangkalan akan membuat seseorang memiliki masalah yang lebih dalam.
Seringkali, kita menggunakan penyangkalan sebagai cara untuk melindungi diri dari emosi negatif rasa malu dan bersalah. Walaupun mungkin lebih nyaman untuk percaya bahwa kita tidak melakukan kesalahan, itu tidak akan membantu situasi. Mengabaikan masalah tidak akan membuatnya hilang. Ada saatnya Kamu harus mengakui kesalahan yang telah diperbuat untuk menjadi orang yang lebih baik.
3. Minta maaf ke semua orang yang telah Kamu sakiti
Minta maaf dengan tulus dan lakukan yang terbaik untuk memperbaiki kesalahan tersebut,” kata Dr. Ellen Hendriksen, psikolog klinis dan penulis How To Be Yourself. Ketika Kamu meminta maaf, pastikan untuk mendengarkan keluhan tersebut dengan baik. Jika mereka membutuhkan waktu atau bahkan tidak memaafkan Kamu, jangan menuntutnya.
Kamu tidak dapat mengontrol kapan seseorang akan memaafkan kesalahan yang Kamu perbuat. Jika Kamu sudah melakukan apa yang bisa untuk memperbaiki kesalahan, Kamu bisa melanjutkan hidup. Beri orang itu ruang jika mereka memintanya.
4. Tulis permintaan maaf untuk diri sendiri
Saat menulis permintaan maaf untuk diri sendiri, Kamu harus jujur untuk mengungkapkan apa yang telah membuatmu kecewa terhadap diri sendiri. Setelah mengetahui dan mengakui kesalahan yang telah diperbuat, Kamu harus bersikap baik terhadap diri sendiri.
Daripada merenungkan atau menyalahkan diri sendiri, berlatihlah untuk mengasihani diri sendiri. Kamu tidak bisa menghukum diri sendiri atas semua yang telah terjadi. Jika seperti itu terus, Kamu tidak akan pernah bisa memaafkan diri sendiri.
5. Jaga diri Kamu, baik mental maupun fisik
Rasa bersalah merupakan perasaan yang sangat mendalam. Tidak heran jika rasa bersalah dapat bermanifestasi dalam segala macam cara yang menyakitkan. Secara emosional, Kamu bisa tegang dan memiliki dorongan untuk membuat segalanya lebih baik, bahkan jika Kamu sudah melakukannya.
Namun, apabila Kamu membawa rasa bersalah dan malu terlalu lama, bisa mengubah persepsi diri sendiri yang berdampak signifikan pada kepercayaan diri dan kesehatan mental. Itulah mengapa, penting untuk meminta maaf dan memaafkan diri sendiri secepat mungkin. Jika Kamu mengalami masalah, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan terapis.
Referensi:
Oprah Magazine. How to Actually Forgive Yourself
Healthline. How to Forgive Yourself
Verywell mind. Taking the Steps to Forgive Yourself
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini