Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 01 November 2020 |
KalbarOnline.com – Seorang ulama di Depok, Ustaz Ahmad Tajul Aspia nyaris dianiaya oleh seorang pemuda. Peristiwa itu terjadi di Jalan Masjid I, Cinere pada Jumat (30/10/2020) dini hari.
Beruntung aksi percobaan penyerangan yang dilakukan oleh pelaku dapat digagalkan oleh sejumlah santri yang ada di lokasi kejadian.
Meski demikian, Ahmad Tajul enggan berurusan dengan hukum dan memilih memaafkan pelaku.
“Mudah-mudahan sih enggak terjadi apa-apa. Kita pun pinginnya kekeluargaan aja jangan sampai hukum, kasihan juga,” katanya dikutip Sabtu, (31/10/2020).
Salah satu alasan Ahmad Tajul memaafkan karena diduga pelaku mengalahkan gangguan kejiwaan.
Peristiwa percobaan penyerangan ini bermula pelaku menendang pintu gerbang rumah. Pelaku juga berteriak ingin menusuk lehern Ahmad Tajul.
“Waktu makan malam usai pengajian tiba-tiba terdengar pintu ditendang, bilang ingin leher saya mau digorok,” kata Ahmad.
Teriakan pelaku, kata dia mengundang muridnya keluar rumah. Kemudian pelaku dihajar oleh warga dan murid.
“Akhirnya bentrok dengan murid saya dan massa terus banyak,” kata dia.
Pelaku akhirnya diamankan di dalam rumah dengan mengikat tangan dan kaki. Kemudian Ahmad memanggil orang tua pelaku dan Ketua RT.
“Kami panggil orang tua dan RT akhirnya kita selesaikan di kepolisian. Kalau identias pendatang sepertinya sakit jiwa setelah beberapa tetangga cerita,” ucap dia.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani menuturkan, saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Limo untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kemudian Haji A.T dan para santrinya mengamankan pelaku tersebut selanjutnya menghubungi Polsek Limo, dan pelaku diamankan di Polsek Limo,” Jelasnya.
Setelah diamankan, tidak ditemukan barang berbahaya yang dibawa pelaku.
“Setelah dicek memang tidak ada barang barang berbahaya, pelaku membawa satu buah tas kecil namun isinya hanya dompet dan handphone saja,” Ujar Kompol Wadi. [rif]
KalbarOnline.com – Seorang ulama di Depok, Ustaz Ahmad Tajul Aspia nyaris dianiaya oleh seorang pemuda. Peristiwa itu terjadi di Jalan Masjid I, Cinere pada Jumat (30/10/2020) dini hari.
Beruntung aksi percobaan penyerangan yang dilakukan oleh pelaku dapat digagalkan oleh sejumlah santri yang ada di lokasi kejadian.
Meski demikian, Ahmad Tajul enggan berurusan dengan hukum dan memilih memaafkan pelaku.
“Mudah-mudahan sih enggak terjadi apa-apa. Kita pun pinginnya kekeluargaan aja jangan sampai hukum, kasihan juga,” katanya dikutip Sabtu, (31/10/2020).
Salah satu alasan Ahmad Tajul memaafkan karena diduga pelaku mengalahkan gangguan kejiwaan.
Peristiwa percobaan penyerangan ini bermula pelaku menendang pintu gerbang rumah. Pelaku juga berteriak ingin menusuk lehern Ahmad Tajul.
“Waktu makan malam usai pengajian tiba-tiba terdengar pintu ditendang, bilang ingin leher saya mau digorok,” kata Ahmad.
Teriakan pelaku, kata dia mengundang muridnya keluar rumah. Kemudian pelaku dihajar oleh warga dan murid.
“Akhirnya bentrok dengan murid saya dan massa terus banyak,” kata dia.
Pelaku akhirnya diamankan di dalam rumah dengan mengikat tangan dan kaki. Kemudian Ahmad memanggil orang tua pelaku dan Ketua RT.
“Kami panggil orang tua dan RT akhirnya kita selesaikan di kepolisian. Kalau identias pendatang sepertinya sakit jiwa setelah beberapa tetangga cerita,” ucap dia.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Sabani menuturkan, saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Limo untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kemudian Haji A.T dan para santrinya mengamankan pelaku tersebut selanjutnya menghubungi Polsek Limo, dan pelaku diamankan di Polsek Limo,” Jelasnya.
Setelah diamankan, tidak ditemukan barang berbahaya yang dibawa pelaku.
“Setelah dicek memang tidak ada barang barang berbahaya, pelaku membawa satu buah tas kecil namun isinya hanya dompet dan handphone saja,” Ujar Kompol Wadi. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini