Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 26 Februari 2021 |
Seorang Cucu di Ketapang Tikam Neneknya Hingga Tewas, Diduga Gangguan Jiwa
KalbarOnline, Ketapang – Seorang cucu di Kabupaten Ketapang, tega menikam neneknya yang berusia 77 tahun hingga tewas. Peristiwa ini pun lantas membuat heboh warga Dusun Kali Baru, Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten setempat.
Pelaku penikaman diketahui seorang wanita berusia 23 tahun berinisial AGS yang tak lain adalah cucu dari nenek tersebut. Peristiwa itu pun terjadi di ruangan dapur rumah mereka pada Kamis (25/2/2021) sore.
Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono melalui Kasat Reskrim AKP Primas saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan kalau kejadian itu pertama kali diketahui oleh Juliana yang merupakan ibu AGS atau anak dari nenek yang menjadi korban. Saat itu Juliana tengah berada di kamarnya lalu mendengar suara gaduh yang berasal dari dapur.
“Saksi terkejut saat melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah di lantai dapur rumah, sedangkan pelaku berada di samping korban dengan tangan masih memegang sebuah pahat,” ujar Primas, Kamis (25/02/2021).
Kemudian saksi pun segera meminta tolong dengan tetangga sekitar dan kejadian ini pun segera dilaporkan warga ke Polsek Muara Pawan, selang beberapa saat, Petugas Polsek Muara Pawan tiba di lokasi kejadian, mengamankan pelaku dan melakukan pengamanan TKP, untuk korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
“Pada tubuh korban ditemukan tiga bekas luka tusukan, yakni pada bagian punggung kiri atas, punggung kanan bagian tengah dan bagian punggung kiri tengah," ungkapnya.
Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Ketapang. Polisi masih belum mendapatkan keterangan pasti motif AGS melakukan penusukan terhadap neneknya karena yang bersangkutan masih trauma dan belum bisa dimintai keterangan.
Namun berdasarkan keterangan kepala dusun setempat, Fauzi mengatakan kalau diketahui sebelumnya pelaku ini memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa. Ia juga pernah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat terkait masalah kejiwaan. Hingga saat ini ia masih dalam proses rawat jalan.
Hanya saja dijelaskan Kadus, bahwa dia dan warganya tidak pernah curiga dan tidak pernah melihat keributan atau pertengkaran antara mereka berdua. Bahkan dikatakan Fauzi, dia juga tidak pernah menyaksikan maupun mendengar kericuhan si pelaku dengan warga.
“Sepengetahuan saya, pelaku tidak pernah menyerang siapapun, baik itu keluarga maupun warga lainya. Namun, semuanya telah terjadi dan biarlah kasus ini ditangani pihak berwajib,” ujarnya. (Adi LC)
Seorang Cucu di Ketapang Tikam Neneknya Hingga Tewas, Diduga Gangguan Jiwa
KalbarOnline, Ketapang – Seorang cucu di Kabupaten Ketapang, tega menikam neneknya yang berusia 77 tahun hingga tewas. Peristiwa ini pun lantas membuat heboh warga Dusun Kali Baru, Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten setempat.
Pelaku penikaman diketahui seorang wanita berusia 23 tahun berinisial AGS yang tak lain adalah cucu dari nenek tersebut. Peristiwa itu pun terjadi di ruangan dapur rumah mereka pada Kamis (25/2/2021) sore.
Kapolres Ketapang, AKBP Wuryantono melalui Kasat Reskrim AKP Primas saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan kalau kejadian itu pertama kali diketahui oleh Juliana yang merupakan ibu AGS atau anak dari nenek yang menjadi korban. Saat itu Juliana tengah berada di kamarnya lalu mendengar suara gaduh yang berasal dari dapur.
“Saksi terkejut saat melihat korban sudah tergeletak bersimbah darah di lantai dapur rumah, sedangkan pelaku berada di samping korban dengan tangan masih memegang sebuah pahat,” ujar Primas, Kamis (25/02/2021).
Kemudian saksi pun segera meminta tolong dengan tetangga sekitar dan kejadian ini pun segera dilaporkan warga ke Polsek Muara Pawan, selang beberapa saat, Petugas Polsek Muara Pawan tiba di lokasi kejadian, mengamankan pelaku dan melakukan pengamanan TKP, untuk korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum.
“Pada tubuh korban ditemukan tiga bekas luka tusukan, yakni pada bagian punggung kiri atas, punggung kanan bagian tengah dan bagian punggung kiri tengah," ungkapnya.
Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolres Ketapang. Polisi masih belum mendapatkan keterangan pasti motif AGS melakukan penusukan terhadap neneknya karena yang bersangkutan masih trauma dan belum bisa dimintai keterangan.
Namun berdasarkan keterangan kepala dusun setempat, Fauzi mengatakan kalau diketahui sebelumnya pelaku ini memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa. Ia juga pernah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat terkait masalah kejiwaan. Hingga saat ini ia masih dalam proses rawat jalan.
Hanya saja dijelaskan Kadus, bahwa dia dan warganya tidak pernah curiga dan tidak pernah melihat keributan atau pertengkaran antara mereka berdua. Bahkan dikatakan Fauzi, dia juga tidak pernah menyaksikan maupun mendengar kericuhan si pelaku dengan warga.
“Sepengetahuan saya, pelaku tidak pernah menyerang siapapun, baik itu keluarga maupun warga lainya. Namun, semuanya telah terjadi dan biarlah kasus ini ditangani pihak berwajib,” ujarnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini