Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 27 Juli 2021 |
414 Warga Melawi Alami Gangguan Jiwa: Dipicu Stres dan Depresi
KalbarOnline, Melawi – Jumlah warga di Kabupaten Melawi yang gangguan jiwa di masa pandemi Covid-19 ini mengalami peningkatan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, sejauh ini ada 414 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), terdiri 157 penderita gangguan jiwa berat dan 257 orang lainnya mengalami gangguan jiwa ringan karena stres, depresi dan lainnya.
Kepala Dinkes Melawi dr. Ahmad Jawahir, mengatakan, bahwa penanganan kesehatan jiwa mengalami banyak kendala.
Dikatakan, salah satu kendala utama adalah pola pikir masyarakat yang kerap menyebut gangguan jiwa penyakit memalukan dan harus disembunyikan bahkan disingkirkan.
Menurut Jawahir, hingga kini ada delapan ODGJ yang masih dipasung keluarganya. Ada yang sudah bertahun-tahun mengalami pemasungan.
"Soal penanganan ODGJ ini, Dinkes bersama camat, Puskesmas dan lintas sektor akan masuk di dalamnya," kata Jawahir, Selasa (27/7).
Sebelumnya Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya UY meminta agar tim pelaksana bisa menangani ODGJ secara manusiawi.
Bupati juga meminta Puskesmas mengoptimalkan pelayanan pada ODGJ, yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Bupati meminta kepada Dinkes dan Dinas Sosial (Dinsos), aga tidak ada lagi ODGJ yang berkeliaran dan tak ada lagi yang dipasung. (SR)
414 Warga Melawi Alami Gangguan Jiwa: Dipicu Stres dan Depresi
KalbarOnline, Melawi – Jumlah warga di Kabupaten Melawi yang gangguan jiwa di masa pandemi Covid-19 ini mengalami peningkatan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, sejauh ini ada 414 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), terdiri 157 penderita gangguan jiwa berat dan 257 orang lainnya mengalami gangguan jiwa ringan karena stres, depresi dan lainnya.
Kepala Dinkes Melawi dr. Ahmad Jawahir, mengatakan, bahwa penanganan kesehatan jiwa mengalami banyak kendala.
Dikatakan, salah satu kendala utama adalah pola pikir masyarakat yang kerap menyebut gangguan jiwa penyakit memalukan dan harus disembunyikan bahkan disingkirkan.
Menurut Jawahir, hingga kini ada delapan ODGJ yang masih dipasung keluarganya. Ada yang sudah bertahun-tahun mengalami pemasungan.
"Soal penanganan ODGJ ini, Dinkes bersama camat, Puskesmas dan lintas sektor akan masuk di dalamnya," kata Jawahir, Selasa (27/7).
Sebelumnya Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya UY meminta agar tim pelaksana bisa menangani ODGJ secara manusiawi.
Bupati juga meminta Puskesmas mengoptimalkan pelayanan pada ODGJ, yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Bupati meminta kepada Dinkes dan Dinas Sosial (Dinsos), aga tidak ada lagi ODGJ yang berkeliaran dan tak ada lagi yang dipasung. (SR)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini