Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 09 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Taksi drone dengan nama Frogs 282 yang dikembangkan startup lokal asal Bantul diklaim bakal menjadi solusi mengatasi kemacetan. Frogs Indonesia baru-baru ini menjalani tahapan uji coba di Lapangan Udara Gading, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta.
Dari uji coba tersebut, delapan mesin yang disematkan berhasil mengangkat body drone dan membuatnya melayang di udara meski baru dapat terbang dalam ketinggian rendah.
“Ada beberapa parameter masukkan, yang penting semua motornya berfungsi. Dan motornya cukup kuat untuk mengangkat wahana beberapa sentimeter di atas tanah,” ujar Chief Technology Official (CTO) Frogs Indonesia, Dedi Satria Maulana, Sabtu (7/3/2020).
Meski berhasil, Dedi sendiri mengaku masih menemukan sejumlah masalah, salah satunya limit motor masih perlu dinaikkan mengingat massa jenis udara yang agak berat pada sekitar lokasi uji coba.
Beratnya massa jenis udara ini sendiri kemungkinan terjadi karena kondisi dan cuaca sekitar lokasi uji coba yang dingin serta lembab udaranya.
Berkaca pada hal tersebut, Dedi pun akan segera melakukan perbaikan pada sejumlah masalah yang dia temukan dalam waktu dekat.
“Ini semua motor berfungsi dan bisa mengangkat wahananya. Cuma memang untuk kestabilan masih perlu diuji lagi,” ujarnya.
Frogs Indonesia akan segera memperbaiki taksi drone ini untuk dilakukan uji coba penerbangan kembali pada akhir Maret nanti. Jika hasil uji coba berhasil, maka tahapan selanjutnya yakni mengurus izin taksi drone untuk diterbangkan.
Hingga saat ini drone penumpang rakitan anak bangsa dan pertama di Indonesia ini sudah menghabiskan anggran Rp 5 miliar.
Menurut Co Founder Frogs Indonesia, Asro Nasiri, Taksi Drone ini merupakan generasi kedua dari drone sebelumnya. Drone ini dibuat untuk bisa digunakan dua orang atau dengan berat 200 kilogram.
Dijelaskannya, proyek Taksi Drone ini dimulai sejak September 2017 lalu sampai saat ini biaya riset hingga pembuatan body menghabiskan anggaran Rp 5 miliar. Dengan ujicoba ini pihaknya optimistis dengan beberapa pembenahan maka pada Juni nanti Taksi Drone dengan nama Frogs 282 sudah selesai.
“Uji coba kali ini memang tidak boleh tinggi ya, karena harus melewat beberapa proses, nanti akan ada uji coba berikutnya sebagai penyempurnaan,” ucap Asro. [rif]
KalbarOnline.com – Taksi drone dengan nama Frogs 282 yang dikembangkan startup lokal asal Bantul diklaim bakal menjadi solusi mengatasi kemacetan. Frogs Indonesia baru-baru ini menjalani tahapan uji coba di Lapangan Udara Gading, Playen, Gunungkidul, Yogyakarta.
Dari uji coba tersebut, delapan mesin yang disematkan berhasil mengangkat body drone dan membuatnya melayang di udara meski baru dapat terbang dalam ketinggian rendah.
“Ada beberapa parameter masukkan, yang penting semua motornya berfungsi. Dan motornya cukup kuat untuk mengangkat wahana beberapa sentimeter di atas tanah,” ujar Chief Technology Official (CTO) Frogs Indonesia, Dedi Satria Maulana, Sabtu (7/3/2020).
Meski berhasil, Dedi sendiri mengaku masih menemukan sejumlah masalah, salah satunya limit motor masih perlu dinaikkan mengingat massa jenis udara yang agak berat pada sekitar lokasi uji coba.
Beratnya massa jenis udara ini sendiri kemungkinan terjadi karena kondisi dan cuaca sekitar lokasi uji coba yang dingin serta lembab udaranya.
Berkaca pada hal tersebut, Dedi pun akan segera melakukan perbaikan pada sejumlah masalah yang dia temukan dalam waktu dekat.
“Ini semua motor berfungsi dan bisa mengangkat wahananya. Cuma memang untuk kestabilan masih perlu diuji lagi,” ujarnya.
Frogs Indonesia akan segera memperbaiki taksi drone ini untuk dilakukan uji coba penerbangan kembali pada akhir Maret nanti. Jika hasil uji coba berhasil, maka tahapan selanjutnya yakni mengurus izin taksi drone untuk diterbangkan.
Hingga saat ini drone penumpang rakitan anak bangsa dan pertama di Indonesia ini sudah menghabiskan anggran Rp 5 miliar.
Menurut Co Founder Frogs Indonesia, Asro Nasiri, Taksi Drone ini merupakan generasi kedua dari drone sebelumnya. Drone ini dibuat untuk bisa digunakan dua orang atau dengan berat 200 kilogram.
Dijelaskannya, proyek Taksi Drone ini dimulai sejak September 2017 lalu sampai saat ini biaya riset hingga pembuatan body menghabiskan anggaran Rp 5 miliar. Dengan ujicoba ini pihaknya optimistis dengan beberapa pembenahan maka pada Juni nanti Taksi Drone dengan nama Frogs 282 sudah selesai.
“Uji coba kali ini memang tidak boleh tinggi ya, karena harus melewat beberapa proses, nanti akan ada uji coba berikutnya sebagai penyempurnaan,” ucap Asro. [rif]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini