KalbarOnline.com, MAKASSAR– Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulsel mengungkapkan merebaknya virus corona (Covid-19), bisa berdampak pada kinerja dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sekretaris Bapenda Sulsel, Andi Winarno mengatakan hingga saat ini pelayanan di Samsat tetap berjalan seperti biasa. Belum ada penutupan layanan kantor yang dilakukan pihaknya.
“Cuma kita lakukan upaya pencegahan virus corona dengan memasang antiseptik di front office di seluruh kantor Samsat. Khusus di Samsat Makassar I sudah ada pendeteksi suhu tubuh, kita berharap ini dilakukan di seluruh kantor layanan Samsat,” kata Winarno di Kantor DPRD Sulsel, Senin (16/03/2020).
Tak hanya itu, untuk memudahkan pembayaran pajak kendaraan. Bapenda memiliki beragam inovasi pembayaran secara online.
“Sekarang sudah bisa bayar di mesin ADC, Indomaret, dan sekarang sementara kita jajaki kerja sama dengan Bukalapak,” jelas Winarno.
Anggota Komisi C DPRD Sulsel, Andre Prasetyo Tanta berharap pelayanan pemerintah tak berhenti. Sebab, jika itu terjadi maka akan memicu kepanikan di tengah masyarakat.
“Pelayanan tetap harus berjalan di masyarakat. Kalau tertutup, masyarakat akan bertanya,” pintanya.
Berdasarkan data Bapenda Sulsel hingga 13 Maret sudah terealisasi Rp622 miliar dari total Rp4,13 triliun PAD atau sekitar 15,8 persen. Salah satu pajak yang masih nihil realisasinya adalah pajak rokok. (mirsan/fajar)
Sekretaris Bapenda Sulsel, Andi Winarno saat menghadiri rapat di Komisi C DPRD Sulsel. (Fajar/Mirsan)
Comment