KalbarOnline.com, MAKASSAR– Kebijakan pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus corona membuat masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan harus berdiam diri di rumah. Hal tersebut menjadi salah satu alasan memutus mata rantai virus covid-19. Kendati demikian, dari kebijakan tersebut mengakibatkan volume kendaraan menurun secara signifikan.
Salah satunya terlihat di Jalan Pangeran Diponegoro yang nampak sepi kendaraan bahkan toko dan ruko ditutup sementara. Sadiq salah satu warga yang tinggal di Jalan Pangeran Diponegoro mengaku volume kendaraan mulai berkurang sejak covid 19 merebak.
“Iye sepi sekali sekarang ini jalanan, kadang ada kendaraan lewat tapi 1 2 ji,” bebernya pada fajar.co.id, Rabu (25/3/2020).
Remaja laki-laki tersebut bahkan sempat membuat lelucon dengan mengatakan dapat bermain futsal dan basket dengan kondisi keadaan jalan yang sepi.
“Deh iye bisaki lagi main bola, main basket atau salto salto sekalian saking sepinya,” ucapnya.
Meskipun begitu, dampak corona tidak hanya mengurangi volume kendaraan namun juga mengingat hari ini bertepatan dengan hari raya nyepi yang dirayakan oleh kaum hindu, sehingga seluruh event perayaan hari raya nyepi terpaksa ditunda, mengingat imbauan pemerintah untuk tidak berada dikerumunan dan menunda event nasional maupun internasional. (qyswanty/fajar)
Comment