Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 18 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menegaskan harga bawang putih dan gula akan segera membumi atau turun. Selain melakukan impor terhadap kedua barang pokok itu, tim juga akan mencari penyebab hambatan barang tersebut.
“Kemudian untuk bawang putih saya kira bulan ini akan segera masuk. Sehingga tak perlu lagi ada kepanikan mengumpulkan dalam jumlah tertentu,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Listyo Sigit Prabowo di Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).
Pihaknya juga melakukan impor gula untuk menurunkan harga gula di pasaran. “Memang kita sedang proses perjalanan dari luar negeri masuk ke dalam. Namun stok yang ada dari bulan Mei dan April harusnya ada,” jelasnya.
Selain melakukan impor gula, Listyo mengatakan, saat tim satgas pangan melakukan sidak di Lampung, ditemukan beberapa perusahaan yang memiliki stok gula sekitar 75-100 ribu ton. “Dan itu tak terdata di kita. Kita minta untuk segera menyalurkan dengan Pemda untuk stok gula tersebut dikirim ke Jakarta. Dan sepakat mulai hari ini akan dikirimkan 33 ribu ton untuk memenuhi gula yang ada di Jakarta,” jelasnya.
Listyo berharap, dengan cara seperti itu harga gula dapat diturunkan. Pihaknya juga akan mencari solusi, bila harga gula masih mengalami kenaikan. “Jadi tidak ada alasan untuk gula tidak turun (harga). Kita akan telusuri hambatannya ada di mana, apakah di masalah distribusinya ataukah di stoknya yang masih menumpuk, yang sengaja disimpan atau masalah ramainya perizinan. Akan kita cek semua,” ungkapnya.
Distribusi Menjadi Masalah Utama
Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Satgas Pangan Brigadir Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan pihaknya melakukan imbauan dengan meminta para pedagang untuk membatasi penjualan sejumlah barang kebutuhan pokok dan penting (bapokting).
“Karena tingginya permintaan itu kan ekonomi kan, tingginya permintaan, otomatis harga tinggi kan, kita batasi permintaan agar flu di pasar ini bisa sembuh,” ujar Daniel.
Diakui Daniel, permasalahan paling utama ditengah pandemi Corona ini adalah soal distribusi. Untuk itu, pihaknya telah bekerja sama dengan seluruh asosisasi pedagang untuk mempersiapkan jauh-jauh hari supaya bahan pokok dan penting (Bapokting) tercukupi hingga hari raya idul Fitri.
“Kita sudah peringatkan dari kemarin agar semua stok yang ada di pabrik gula maupun di produsen itu segera digelontorkan agar masyarakat bisa menikmati,” pungkasnya.[asa]
KalbarOnline.com – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri menegaskan harga bawang putih dan gula akan segera membumi atau turun. Selain melakukan impor terhadap kedua barang pokok itu, tim juga akan mencari penyebab hambatan barang tersebut.
“Kemudian untuk bawang putih saya kira bulan ini akan segera masuk. Sehingga tak perlu lagi ada kepanikan mengumpulkan dalam jumlah tertentu,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Listyo Sigit Prabowo di Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (18/3/2020).
Pihaknya juga melakukan impor gula untuk menurunkan harga gula di pasaran. “Memang kita sedang proses perjalanan dari luar negeri masuk ke dalam. Namun stok yang ada dari bulan Mei dan April harusnya ada,” jelasnya.
Selain melakukan impor gula, Listyo mengatakan, saat tim satgas pangan melakukan sidak di Lampung, ditemukan beberapa perusahaan yang memiliki stok gula sekitar 75-100 ribu ton. “Dan itu tak terdata di kita. Kita minta untuk segera menyalurkan dengan Pemda untuk stok gula tersebut dikirim ke Jakarta. Dan sepakat mulai hari ini akan dikirimkan 33 ribu ton untuk memenuhi gula yang ada di Jakarta,” jelasnya.
Listyo berharap, dengan cara seperti itu harga gula dapat diturunkan. Pihaknya juga akan mencari solusi, bila harga gula masih mengalami kenaikan. “Jadi tidak ada alasan untuk gula tidak turun (harga). Kita akan telusuri hambatannya ada di mana, apakah di masalah distribusinya ataukah di stoknya yang masih menumpuk, yang sengaja disimpan atau masalah ramainya perizinan. Akan kita cek semua,” ungkapnya.
Distribusi Menjadi Masalah Utama
Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Satgas Pangan Brigadir Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan pihaknya melakukan imbauan dengan meminta para pedagang untuk membatasi penjualan sejumlah barang kebutuhan pokok dan penting (bapokting).
“Karena tingginya permintaan itu kan ekonomi kan, tingginya permintaan, otomatis harga tinggi kan, kita batasi permintaan agar flu di pasar ini bisa sembuh,” ujar Daniel.
Diakui Daniel, permasalahan paling utama ditengah pandemi Corona ini adalah soal distribusi. Untuk itu, pihaknya telah bekerja sama dengan seluruh asosisasi pedagang untuk mempersiapkan jauh-jauh hari supaya bahan pokok dan penting (Bapokting) tercukupi hingga hari raya idul Fitri.
“Kita sudah peringatkan dari kemarin agar semua stok yang ada di pabrik gula maupun di produsen itu segera digelontorkan agar masyarakat bisa menikmati,” pungkasnya.[asa]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini