Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 22 Maret 2020 |
KalbarOnline.com- Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengusulkan agar para pelaku usaha di sektor pariwisata yang terkena dampak pendemik Corona mendapat keringanan berupa kebijakan fiskal.
Sektor pariwisata, menurut Ridwan Kamil menjadi salah satu yang terkena dampak dari penyebaran Covid-19 yang begitu cepat.
“Kita sudah rakor dengan BI (Bank Indonesia) kebijakan fiskal akan dilakukan. Kepala daerah akan mengurangi pajak hotel dan restoran,” kata Ridwan Kamil, di Lobby Lokantara, Gedung Sate, Kota Bandung Jumat (20/3/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini memahami beban yang harus ditanggung para pengusaha. Kunjungan berkurang bahkan berhenti akibat pandemik, sementara tetap harus menggaji karyawan.
Menurutnya, pengurangan pajak ini dilakukan secara berjenjang baik pemerintah pusat maupun daerah. Selain itu kebijakan fiskal juga akan cukup beragam. “Termasuk keringanan PPh dan PPN kita alan usulkan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Jabar Dedi Taufik mengatakan, sejumlah destinasi wisata di wilayahnya sudah ditutup berdasarkan kesepakatan antara pemerintah dan para pelaku usaha.
“Destinasi di Pangandaran, Cirebon, Subang dam Garut sudah ditutup,” ujar Dedi saat dihubungi, Jumat (20/3/2020).
Menurutnya, penutupan destinasi dilakukan sebagai upaya menjaga keselamatan bersama dan mengurangi penyebaran Covid -19. Setelah wabah berlalu, ia yakin pariwisata di Jabar akan pulih kembali. (rma)
KalbarOnline.com- Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengusulkan agar para pelaku usaha di sektor pariwisata yang terkena dampak pendemik Corona mendapat keringanan berupa kebijakan fiskal.
Sektor pariwisata, menurut Ridwan Kamil menjadi salah satu yang terkena dampak dari penyebaran Covid-19 yang begitu cepat.
“Kita sudah rakor dengan BI (Bank Indonesia) kebijakan fiskal akan dilakukan. Kepala daerah akan mengurangi pajak hotel dan restoran,” kata Ridwan Kamil, di Lobby Lokantara, Gedung Sate, Kota Bandung Jumat (20/3/2020).
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini memahami beban yang harus ditanggung para pengusaha. Kunjungan berkurang bahkan berhenti akibat pandemik, sementara tetap harus menggaji karyawan.
Menurutnya, pengurangan pajak ini dilakukan secara berjenjang baik pemerintah pusat maupun daerah. Selain itu kebijakan fiskal juga akan cukup beragam. “Termasuk keringanan PPh dan PPN kita alan usulkan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Jabar Dedi Taufik mengatakan, sejumlah destinasi wisata di wilayahnya sudah ditutup berdasarkan kesepakatan antara pemerintah dan para pelaku usaha.
“Destinasi di Pangandaran, Cirebon, Subang dam Garut sudah ditutup,” ujar Dedi saat dihubungi, Jumat (20/3/2020).
Menurutnya, penutupan destinasi dilakukan sebagai upaya menjaga keselamatan bersama dan mengurangi penyebaran Covid -19. Setelah wabah berlalu, ia yakin pariwisata di Jabar akan pulih kembali. (rma)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini