Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 02 Maret 2020 |
![]()
KalbarOnline.com, BANDUNG – Banjir besar yang melanda wilayah Rancaekek dan sekitarnya diduga karena tidak berfungsinya gorong-gorong raksasa yang dikerjakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan langsung mengecek gorong-gorong tersebut untuk memastikan apakan berfungsi atau tidak.
Secara teori, kata Emil, jika ada masalah maka harus ada solusi, ketika dikerjakan ternyata solusinya belum. Sehingga pihaknya menilai gorong-gorongnya berfungsi, namun dikarenakan ada tiga sungai yang sedang dinormalisasi maka baru 50 persen solusinya.
“Jadi saya kira pemerintah sedang mengebut apa-apa yang sudah direncanakan, mudah-mudahan dengan selesainya apa yang dikerjakan bisa mengurangi kebencanaan yang hadir agak intens bulan bulan ini,” kata Emil.
Orang nomor satu di Jabar itu menyebutkan bahwa banjir yang melanda Kecamatan Rancaekek tersebut diduga akibat luapan air dari tiga sungai yang sedang dinormalisi.
“Ya saya sudah sampaikan dari BBWS dan masalah sungai ini masalah yang pengerjaaannya dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai. Rancaekek itu ada tiga sungai yang sedang dinormalisasi,” katanya. (jabarekspres/jpnn/fajar)
![]()
KalbarOnline.com, BANDUNG – Banjir besar yang melanda wilayah Rancaekek dan sekitarnya diduga karena tidak berfungsinya gorong-gorong raksasa yang dikerjakan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan langsung mengecek gorong-gorong tersebut untuk memastikan apakan berfungsi atau tidak.
Secara teori, kata Emil, jika ada masalah maka harus ada solusi, ketika dikerjakan ternyata solusinya belum. Sehingga pihaknya menilai gorong-gorongnya berfungsi, namun dikarenakan ada tiga sungai yang sedang dinormalisasi maka baru 50 persen solusinya.
“Jadi saya kira pemerintah sedang mengebut apa-apa yang sudah direncanakan, mudah-mudahan dengan selesainya apa yang dikerjakan bisa mengurangi kebencanaan yang hadir agak intens bulan bulan ini,” kata Emil.
Orang nomor satu di Jabar itu menyebutkan bahwa banjir yang melanda Kecamatan Rancaekek tersebut diduga akibat luapan air dari tiga sungai yang sedang dinormalisi.
“Ya saya sudah sampaikan dari BBWS dan masalah sungai ini masalah yang pengerjaaannya dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai. Rancaekek itu ada tiga sungai yang sedang dinormalisasi,” katanya. (jabarekspres/jpnn/fajar)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini