Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 23 Maret 2020 |
Hasil Rakor Teleconference dari Rumah Dinas
KalbarOnline, Pontianak – Menyikapi kondisi saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melakukan beberapa langkah kebijakan dalam upaya penanganan virus corona (Covid-19). Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menggelar rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui teleconference (online).
"Hari ini saya memimpin rapat teleconference di rumah dinas dengan memanfaatkan aplikasi yang terhubung langsung dengan beberapa kepala OPD," ujarnya saat diwawancarai di kediaman dinasnya, Senin (23/3/2020).
Ada beberapa hal penting yang harus segera ditindaklanjuti, diantaranya dampak sosial yang terjadi akibat kebijakan yang diambil dalam mencegah penyebaran Covid-19. Untuk itu, kepada dinas terkait, Edi meminta agar bergerak cepat mengantisipasi situasi pada tataran akar supaya terkendali. Satu diantaranya kebijakan terhadap tempat usaha warung kopi atau cafe yang diminta tidak melayani konsumennya makan dan minum di tempat.
"Sudah pasti itu akan menimbulkan dampak sosial," katanya.
Apalagi tentunya para pekerja atau karyawan yang dirumahkan, pedagang yang dagangannya tidak laku hingga mengakibatkan menurunnya omzet dan dampak-dampak lainnya.
"Oleh sebab itu saya minta OPD-OPD terkait harus bergerak cepat, terutama pemberian stimulus langsung dan tidak langsung bagi mereka yang terdampak," sebut Edi.
Terkait anggaran, dirinya sudah melakukan revisi, termasuk dana penyertaan modal ke Bank Pasar. BUMD milik Pemkot Pontianak itu diminta untuk memberikan bantuan stimulus melalui dana CSR-nya.
"Karena untuk saat ini, semua kegiatan terpusat pada penanganan virus corona," pungkasnya. (jim/prokopim)
Hasil Rakor Teleconference dari Rumah Dinas
KalbarOnline, Pontianak – Menyikapi kondisi saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melakukan beberapa langkah kebijakan dalam upaya penanganan virus corona (Covid-19). Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menggelar rapat koordinasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui teleconference (online).
"Hari ini saya memimpin rapat teleconference di rumah dinas dengan memanfaatkan aplikasi yang terhubung langsung dengan beberapa kepala OPD," ujarnya saat diwawancarai di kediaman dinasnya, Senin (23/3/2020).
Ada beberapa hal penting yang harus segera ditindaklanjuti, diantaranya dampak sosial yang terjadi akibat kebijakan yang diambil dalam mencegah penyebaran Covid-19. Untuk itu, kepada dinas terkait, Edi meminta agar bergerak cepat mengantisipasi situasi pada tataran akar supaya terkendali. Satu diantaranya kebijakan terhadap tempat usaha warung kopi atau cafe yang diminta tidak melayani konsumennya makan dan minum di tempat.
"Sudah pasti itu akan menimbulkan dampak sosial," katanya.
Apalagi tentunya para pekerja atau karyawan yang dirumahkan, pedagang yang dagangannya tidak laku hingga mengakibatkan menurunnya omzet dan dampak-dampak lainnya.
"Oleh sebab itu saya minta OPD-OPD terkait harus bergerak cepat, terutama pemberian stimulus langsung dan tidak langsung bagi mereka yang terdampak," sebut Edi.
Terkait anggaran, dirinya sudah melakukan revisi, termasuk dana penyertaan modal ke Bank Pasar. BUMD milik Pemkot Pontianak itu diminta untuk memberikan bantuan stimulus melalui dana CSR-nya.
"Karena untuk saat ini, semua kegiatan terpusat pada penanganan virus corona," pungkasnya. (jim/prokopim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini