Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 30 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Moh. Mahfud MD menyatakan bahwa dibutuhkan jutaan atau sekurang-kurangnya ratusan ribu alat pelindung diri (APD) untuk menghadapi wabah virus korona atau Covid-19. Menurutnya, jika diperkirakan secara pesimistis maka situasi penanggulangan ini akan berlangsung hingga sekian bulan.
“Kita memerlukan jutaan bahkan, atau sekurang-kurangnya ratusan ribu menurut rapat tadi. Kalau diperkirakan secara pesimis, misalnya situasi ini akan berlangsung sampai sekian bulan, kita memerlukan jutaan,” ujar Mahfud MD melalui keterangan tertulisnya, kemarin.
Mantan Ketua MK itu mengakui bahwa pemerintah agak cemas karena kekurangan APD. Namun kini pemerintah sudah mempunyai jalan, pertama, ada APD yang diproduksi dari dalam negeri dan itu banyak yang sudah siap dalam waktu dekat.
Kemudian, ada juga beberapa yang akan diimpor dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan petugas-petugas pelayanan medis, baik dokter, perawat dan lain-lain. “Semuanya sudah siap, Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama,” katanya.
Selain itu, kata Menko Polhukam, kekurangan ventilator juga menjadi masalah tersendiri. Karena menurutnya, hal ini bukan hanya masalah di Indonesia saja tetapi juga di luar negeri.
“Bukan hanya APD, tetapi juga ventilator yang menjadi masalah, yang menjadi rebutan di seluruh dunia, kita sekarang ini sedang mengusahakannya karena itu juga tidak cukup. Menurut catatan, menurut data itu memang yang gagal sembuh adalah mereka yang tidak kebagian ventilator karena masih antri dan sebagainya. Ini yang sedang akan kita datangkan. Tadi kita membaca data-data luar negeri juga banyak yang tidak kebagian ventilator, jadi ini bukan hanya masalah Indonesia, tapi juga masalah seluruh dunia,” pungkasnya.[asa]
KalbarOnline.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Moh. Mahfud MD menyatakan bahwa dibutuhkan jutaan atau sekurang-kurangnya ratusan ribu alat pelindung diri (APD) untuk menghadapi wabah virus korona atau Covid-19. Menurutnya, jika diperkirakan secara pesimistis maka situasi penanggulangan ini akan berlangsung hingga sekian bulan.
“Kita memerlukan jutaan bahkan, atau sekurang-kurangnya ratusan ribu menurut rapat tadi. Kalau diperkirakan secara pesimis, misalnya situasi ini akan berlangsung sampai sekian bulan, kita memerlukan jutaan,” ujar Mahfud MD melalui keterangan tertulisnya, kemarin.
Mantan Ketua MK itu mengakui bahwa pemerintah agak cemas karena kekurangan APD. Namun kini pemerintah sudah mempunyai jalan, pertama, ada APD yang diproduksi dari dalam negeri dan itu banyak yang sudah siap dalam waktu dekat.
Kemudian, ada juga beberapa yang akan diimpor dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan petugas-petugas pelayanan medis, baik dokter, perawat dan lain-lain. “Semuanya sudah siap, Insya Allah dalam waktu yang tidak terlalu lama,” katanya.
Selain itu, kata Menko Polhukam, kekurangan ventilator juga menjadi masalah tersendiri. Karena menurutnya, hal ini bukan hanya masalah di Indonesia saja tetapi juga di luar negeri.
“Bukan hanya APD, tetapi juga ventilator yang menjadi masalah, yang menjadi rebutan di seluruh dunia, kita sekarang ini sedang mengusahakannya karena itu juga tidak cukup. Menurut catatan, menurut data itu memang yang gagal sembuh adalah mereka yang tidak kebagian ventilator karena masih antri dan sebagainya. Ini yang sedang akan kita datangkan. Tadi kita membaca data-data luar negeri juga banyak yang tidak kebagian ventilator, jadi ini bukan hanya masalah Indonesia, tapi juga masalah seluruh dunia,” pungkasnya.[asa]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini