6 Cara Meningkatkan Kadar Hemoglobin dalam Tubuh Selama Kehamilan

Hemoglobin dalam tubuh berperan dalam membantu dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selamakehamilan, hemoglobin juga bertugas membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi bayi.

Normalnya, hemoglobin akan mengalami peningkatan selama bersirkulasi. Sayangnya, ketika hamil, konsentrasi hemoglobin cenderung menurun secara keseluruhan, terutama selama pertengahan trimester kedua. Pada masa ini, kadar hemoglobin bahkan bisa mencapai level terendah, hingga dapat menyebabkan kondisi anemia.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Anemia selama kehamilan adalah kondisi yang sangat berbahaya karena dapat menimbulkan komplikasi serius, baik bagi ibu dan juga bayi dalam kandungan. Oleh karena itu, penting untuk mencegahnya dengan cara memastikan kondisi hemoglobin selalu dalam batas normal. Berikut ini beberapa cara meningkatkan hemoglobin selama kehamilan yang bisa dilakukan oleh Mums.

Baca juga: Kenali Tanda Anemia pada Ibu Hamil

Kadar Hemoglobin yang Normal Selama Kehamilan

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kadar hemoglobin pada ibu hamil harus lebih dari 11 g/dl pada trimester pertama dan ketiga. Sementara, harus lebih dari 10,5 g/dl pada trimester kedua. Kadar hemoglobin yang rendah selama kehamilan dikaitkan dengan kondisi berat lahir rendah dan kelahiran prematur pada bayi.

Namun, kadar hemoglobin yang terlalu tinggi juga dapat menimbulkan risiko kesehatan pada ibu hamil. Maka dari itu, perawatan yang tepat harus diambil oleh ibu hamil untuk mempertahankan kadar hemoglobin berada dalam batas ideal selama kehamilan.

Cara Meningkatkan Hemoglobin Selama Kehamilan

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Mums untuk meningkatkan kadar hemoglobin yang ideal selama kehamilan, di antaranya:

Baca Juga :  Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Akupuntur?

1. Mengonsumsi makanan kaya zat besi

Jika hemoglobin berada di bawah batas normal, maka pastikan untuk meningkatkan asupan makanan yang kaya akan zat besi selama hamil.

Selama hamil, Mums membutuhkan sekitar 27 mg zat besi dalam sehari. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, Mums dapat mempertimbangkan beberapa jenis makanan berikut untuk dimasukkan dalam menu harian:

– Sayuran dan buah-buahan: bayam, peterseli, kubis, lobak, kacang polong, brokoli, kangkung, asparagus, kol, paprika hijau, tomat, jeruk, apel, dan aprikot.

– Buah-buahan kering: kismis, kacang tanah, almond, kurma, dan hazelnut.

– Biji-bijian, sereal, roti, dan gandum.

– Unggas dan makanan laut: telur, ayam, hati, sapi, domba, dan makanan laut, seperti tiram, sarden, kerang, tuna, dan udang.

– Kelapa, selai kacang, atau cokelat.

2. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C

Vitamin C dapat membantu menyerap zat besi dari makanan yang dikonsumsi, sehingga menghasilkan lebih banyak hemoglobin dalam tubuh. Beberapa sumber vitamin C yang baik di antaranya kembang kol, paprika hijau, blewah, stroberi, buah kiwi, tomat, dan kentang.

Baca juga: Apa Dampak Kekurangan Vitamin C pada Ibu Hamil?

3. Hindari konsumsi makanan bersamaan dengan suplemen tertentu

Jangan mengonsumsi makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi bersamaan dengan suplemen zat besi, karena penyerapan zat besi menjadi tidak maksimal. Mums dapat mengonsumsi suplemen dengan memberikannya jedabeberapa saat.

Beberapa makanan yang dapat menghambat penyerapan zat besi antara lain teh, kopi, dan alkohol.

4. Obat dan suplemen

Dokter biasanya akan meresepkan suplemen zat besi berdasarkan kadar hemoglobin dalam tubuh. Selain itu, dokter juga akan merekomendasikan pola makan tertentu yang dapat membantu Mums terhindar dari risiko anemia.

Baca Juga :  Wajibkah Bumil Selalu Tidur Miring ke Kiri? Ini Faktanya!

5. Pemberian suplemen oral atau intravena

Suplemen zat besi juga dapat diberikan secara oral. Namun jika Mums tidak dapat menoleransi pemberian zat besi secara oral, suplemen dapat diberikan melalui intravena.

6. Perhatikan asupan vitamin

Penting juga untuk mengonsumsi vitamin seperti vitamin B12 karena dapat membantu mengatasi kekurangan zat besi.

Tanda-tanda Ibu Hamil Kekurangan Hemoglobin

Kadar hemoglobin yang rendah juga dapat dikenali dengan kemunculan beberapa tanda dan gejala berikut, seperti:

– Kelemahan dan kelelahan otot

– Mata (konjungtiva) dan kulit terlihat pucat

– Sering sakit kepala

– Detak jantung tidak teratur

– Kesulitan berkonsentrasi

– Sulit bernapas.

Apabila Mums mengalami beberapa tanda di atas, segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Mempertahankan kadar hemoglobin yang ideal sangat penting untuk kesehatan Mums dan juga si Kecil dalam kandungan. Jadi,pastikan untuk selalu memperhatikan asupan makanan, sadari setiap tanda perubahan pada tubuh dan perilaku, serta periksakan diri secara rutin selama kehamilan untuk mengetahui kadar hemoglobin Mums. (AS)

Baca juga: Minum Banyak Vitamin Saat Kehamilan? Pilih Multivitamin Ibu Hamil yang Paling Lengkap

Referensi

Mom Junction. “6 Ways To Increase Hemoglobin Levels tbDuring Pregnancy“.

Comment