Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 29 Juli 2020 |
Untuk menjaga daya tahan tubuh, yang pertama diingat tentu adalah vitamin C. Karena zat ini merupakan antioksidan yang kuat, sehingga menjadi elemen penting untuk sistem kekebalan tubuh. Nah, untuk menjaga daya tahan tubuh si Kecil agar tak mudah sakit, Mums bisa memenuhinya dari beragam pilihan buah. Selain jeruk dan apel, nanas termasuk di dalamnya, lho. Tapi, perhatikan dulu aturan amannya, ya.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, nanas adalah salah jenis buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi, selain jeruk kiwi, atau mangga. Vitamin C sendiri memang sangat dibutuhkan tubuh, terutama si Kecil yang masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat hingga berusia 2 tahun.
Salah satu alasannya adalah karena vitamin C merupakan jenis antioksidan yang larut dalam air (water soluble), untuk melawan kerusakan sel akibat radikal bebas. Radikal bebas ini tak hanya datang dari luar seperti paparan asap rokok atau polusi. Namun juga dibuat ketika tubuh memecah makanan.
Efek negatif serangan radikal bebas dari dalam tubuh maupun lingkungan, memang tak akan terlihat dalam waktu cepat. Namun dalam jangka panjang, penumpukan radikal bebas sebagian besar akan menjadi penyebab penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, dan kondisi seperti nyeri sendi (artritis).
Bukan hanya itu, vitamin C diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan di semua bagian tubuh si Kecil, yaitu:
Selain vitamin C, zat gizi “jagoan” dalam nanas adalah mangan. Khusus untuk si Kecil yang masih bertumbuh, mangan merupakan mineral penting untuk pertumbuhan tulang yang kuat serta jaringan ikat. Agar, si Kecil dapat tumbuh tinggi dan ditopang dengan tulang yang kokoh.
Seperti banyak buah dan sayuran lainnya, nanas mengandung serat, yang sangat penting untuk menjaga usus tetap sehat, sehingga penyerapan nutrisi berjalan optimal. Dan tentu saja, manfaat serat yang paling jelas berhubungan dengan pencernaan. Jika didukung dengan hidrasi yang baik, serat melancarkan kinerja saluran pencernaan, sehingga si Kecil terhindar dari sembelit yang sangat sering terjadi di masa ia belajar makan makanan padat.
Penting diingat, karena vitamin C bersifat larut dalam air, maka sisa penyerapan akan dibuang tubuh melalui urine. Meskipun tubuh menyimpan sedikit cadangan vitamin ini, namun kecukupannya harus tetap secara teratur untuk mencegah kekurangan dalam tubuh. Makanya, pastikan asupan buah dan sayur harian si Kecil mengandung vitamin C, Mums.
Jawabannya, boleh saja. Namun, perhatikan aturannya, ya. Pasalnya, nanas tergolong buah asam yang mengandung asam sitrat, sehingga dapat mengiritasi perut bayi, terutama jika si Kecil sering mengalami refluks. Kandungan asam sitrat pula yang sering sekali menimbulkan iritasi di kulit si Kecil, bukan hanya di sekitar mulut, namun juga menyebabkan ruam popok, terutama untuk bayi berusia 9 bulan ke atas.
Selain itu, nanas termasuk buah yang dapat menyebabkan reaksi alergi, karena mengandung lateks dan enzim bromelain.Dan jika benar si Kecil alergi nanas, ia mungkin memiliki kepekaan terhadap beberapa buah lain, seperti pepaya, alpukat, pisang, markisa, melon, mangga, kiwi, dan tomat.
Aturan aman untuk memberikan si Kecil nanas antara lain:
Sumber:
Healthline. Can Babies Eat Pineapple?
Healthline. Vitamin C for Babies.
First Cry. Pineapple for Baby.
Untuk menjaga daya tahan tubuh, yang pertama diingat tentu adalah vitamin C. Karena zat ini merupakan antioksidan yang kuat, sehingga menjadi elemen penting untuk sistem kekebalan tubuh. Nah, untuk menjaga daya tahan tubuh si Kecil agar tak mudah sakit, Mums bisa memenuhinya dari beragam pilihan buah. Selain jeruk dan apel, nanas termasuk di dalamnya, lho. Tapi, perhatikan dulu aturan amannya, ya.
Seperti yang sudah disebutkan di awal, nanas adalah salah jenis buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi, selain jeruk kiwi, atau mangga. Vitamin C sendiri memang sangat dibutuhkan tubuh, terutama si Kecil yang masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat hingga berusia 2 tahun.
Salah satu alasannya adalah karena vitamin C merupakan jenis antioksidan yang larut dalam air (water soluble), untuk melawan kerusakan sel akibat radikal bebas. Radikal bebas ini tak hanya datang dari luar seperti paparan asap rokok atau polusi. Namun juga dibuat ketika tubuh memecah makanan.
Efek negatif serangan radikal bebas dari dalam tubuh maupun lingkungan, memang tak akan terlihat dalam waktu cepat. Namun dalam jangka panjang, penumpukan radikal bebas sebagian besar akan menjadi penyebab penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, dan kondisi seperti nyeri sendi (artritis).
Bukan hanya itu, vitamin C diperlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan di semua bagian tubuh si Kecil, yaitu:
Selain vitamin C, zat gizi “jagoan” dalam nanas adalah mangan. Khusus untuk si Kecil yang masih bertumbuh, mangan merupakan mineral penting untuk pertumbuhan tulang yang kuat serta jaringan ikat. Agar, si Kecil dapat tumbuh tinggi dan ditopang dengan tulang yang kokoh.
Seperti banyak buah dan sayuran lainnya, nanas mengandung serat, yang sangat penting untuk menjaga usus tetap sehat, sehingga penyerapan nutrisi berjalan optimal. Dan tentu saja, manfaat serat yang paling jelas berhubungan dengan pencernaan. Jika didukung dengan hidrasi yang baik, serat melancarkan kinerja saluran pencernaan, sehingga si Kecil terhindar dari sembelit yang sangat sering terjadi di masa ia belajar makan makanan padat.
Penting diingat, karena vitamin C bersifat larut dalam air, maka sisa penyerapan akan dibuang tubuh melalui urine. Meskipun tubuh menyimpan sedikit cadangan vitamin ini, namun kecukupannya harus tetap secara teratur untuk mencegah kekurangan dalam tubuh. Makanya, pastikan asupan buah dan sayur harian si Kecil mengandung vitamin C, Mums.
Jawabannya, boleh saja. Namun, perhatikan aturannya, ya. Pasalnya, nanas tergolong buah asam yang mengandung asam sitrat, sehingga dapat mengiritasi perut bayi, terutama jika si Kecil sering mengalami refluks. Kandungan asam sitrat pula yang sering sekali menimbulkan iritasi di kulit si Kecil, bukan hanya di sekitar mulut, namun juga menyebabkan ruam popok, terutama untuk bayi berusia 9 bulan ke atas.
Selain itu, nanas termasuk buah yang dapat menyebabkan reaksi alergi, karena mengandung lateks dan enzim bromelain.Dan jika benar si Kecil alergi nanas, ia mungkin memiliki kepekaan terhadap beberapa buah lain, seperti pepaya, alpukat, pisang, markisa, melon, mangga, kiwi, dan tomat.
Aturan aman untuk memberikan si Kecil nanas antara lain:
Sumber:
Healthline. Can Babies Eat Pineapple?
Healthline. Vitamin C for Babies.
First Cry. Pineapple for Baby.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini