Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 07 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Penelitian vaksin Covid-19 di dalam negeri terus digeber. Kemarin (6/8) BPOM dan tim peneliti vaksin Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran melakukan kickoff meeting dan simulasi uji klinis vaksin. Pertemuan membahas rencana pelaksanaan uji klinis tahap III terhadap salah satu kandidat vaksin Covid-19 produksi Sinovac.
Kepala BPOM Penny Lukito menuturkan, uji klinis merupakan tahapan penting dalam pengembangan vaksin. Tujuannya, mendapatkan data khasiat dan keamanan yang valid. Tidak hanya dari sisi pelaksanaan uji klinis, vaksin yang akan diuji juga harus diproduksi sesuai dengan standar cara pembuatan obat yang baik (CPOB). Khusus untuk vaksin, dilakukan sertifikasi lot release oleh BPOM untuk menjaga keamanan dan mutu vaksin itu.
”Mengingat mendesaknya kebutuhan terhadap vaksin Covid-19, BPOM berkomitmen untuk melakukan pengawalan pemenuhan peraturan, standar, dan persyaratan di sepanjang siklus perjalanan vaksin,” jelas dia kemarin. Perjalanan vaksin yang dimaksud mulai tahap pengembangan formulasi sampai distribusi obat, termasuk tahapan uji klinis tahap III.
Penny mengimbau tim peneliti dan seluruh pihak yang terlibat senantiasa memenuhi semua ketentuan yang berlaku. ”Aspek kehati-hatian dan ketepatan dalam pelaksanaan prosedur uji klinis ini harus menjadi perhatian bersama,” katanya. Masyarakat juga bisa memberikan dukungan. Salah satunya dengan menjadi relawan uji klinis.
Sementara itu, berdasar data World Health Organization (WHO) per 31 Juli 2020, terdapat 26 kandidat vaksin yang saat ini berada dalam tahap uji klinis. Lalu, 139 lainnya sedang dalam tahap uji praklinis. Uji tersebut dilakukan dengan berbagai platform dan dilakukan di berbagai negara. Itu menunjukkan bahwa seluruh dunia sedang bergerak dan berupaya bersama untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa semua negara saat ini berlomba untuk memproduksi vaksin Covid-19. Tidak terkecuali Indonesia. ”Kami sedang bekerja keras untuk mendapatkan vaksin dalam dosis besar,” jelas Wiku.
Saat ini tahap yang terjauh, yakni uji klinis tahap ketiga, ada tujuh kandidat vaksin. Yang pertama adalah vaksin Sinovac dari Wuhan Institute dan Sinopharm. Kemudian, Beijing Institute of Biological Product yang juga kelompok dari Sinopharm. ”Mereka memiliki dua kandidat vaksin,” jelas Wiku.
Kandidat lain adalah BioNtech dari Fosun Pharma dan Pfizer. Kemudian, dari University of Oxford yang bekerja sama dengan AstraZeneca, Moderna dengan NIAID, serta dari Universitas Melbourne dan Murdoch Children Institute Australia.
Saat ini kandidat-kandidat vaksin tersebut sedang diberikan ke ribuan orang untuk memastikan keamanannya. Juga, mendeteksi efek samping serta keefektifannya dalam melindungi tubuh dari virus Covid-19.
Sementara itu, terkait perkembangan kasus Covid-19, satgas mencatat penurunan persentase daerah dari kategori zona merah. Dari perbandingan minggu sebelumnya, kabupaten/kota dengan zona merah berkurang dari 44 ke 33 daerah. Risiko sedang naik dari 160 menjadi 194 daerah. Risiko rendah turun dari 178 menjadi 163 daerah.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Penelitian vaksin Covid-19 di dalam negeri terus digeber. Kemarin (6/8) BPOM dan tim peneliti vaksin Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran melakukan kickoff meeting dan simulasi uji klinis vaksin. Pertemuan membahas rencana pelaksanaan uji klinis tahap III terhadap salah satu kandidat vaksin Covid-19 produksi Sinovac.
Kepala BPOM Penny Lukito menuturkan, uji klinis merupakan tahapan penting dalam pengembangan vaksin. Tujuannya, mendapatkan data khasiat dan keamanan yang valid. Tidak hanya dari sisi pelaksanaan uji klinis, vaksin yang akan diuji juga harus diproduksi sesuai dengan standar cara pembuatan obat yang baik (CPOB). Khusus untuk vaksin, dilakukan sertifikasi lot release oleh BPOM untuk menjaga keamanan dan mutu vaksin itu.
”Mengingat mendesaknya kebutuhan terhadap vaksin Covid-19, BPOM berkomitmen untuk melakukan pengawalan pemenuhan peraturan, standar, dan persyaratan di sepanjang siklus perjalanan vaksin,” jelas dia kemarin. Perjalanan vaksin yang dimaksud mulai tahap pengembangan formulasi sampai distribusi obat, termasuk tahapan uji klinis tahap III.
Penny mengimbau tim peneliti dan seluruh pihak yang terlibat senantiasa memenuhi semua ketentuan yang berlaku. ”Aspek kehati-hatian dan ketepatan dalam pelaksanaan prosedur uji klinis ini harus menjadi perhatian bersama,” katanya. Masyarakat juga bisa memberikan dukungan. Salah satunya dengan menjadi relawan uji klinis.
Sementara itu, berdasar data World Health Organization (WHO) per 31 Juli 2020, terdapat 26 kandidat vaksin yang saat ini berada dalam tahap uji klinis. Lalu, 139 lainnya sedang dalam tahap uji praklinis. Uji tersebut dilakukan dengan berbagai platform dan dilakukan di berbagai negara. Itu menunjukkan bahwa seluruh dunia sedang bergerak dan berupaya bersama untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan bahwa semua negara saat ini berlomba untuk memproduksi vaksin Covid-19. Tidak terkecuali Indonesia. ”Kami sedang bekerja keras untuk mendapatkan vaksin dalam dosis besar,” jelas Wiku.
Saat ini tahap yang terjauh, yakni uji klinis tahap ketiga, ada tujuh kandidat vaksin. Yang pertama adalah vaksin Sinovac dari Wuhan Institute dan Sinopharm. Kemudian, Beijing Institute of Biological Product yang juga kelompok dari Sinopharm. ”Mereka memiliki dua kandidat vaksin,” jelas Wiku.
Kandidat lain adalah BioNtech dari Fosun Pharma dan Pfizer. Kemudian, dari University of Oxford yang bekerja sama dengan AstraZeneca, Moderna dengan NIAID, serta dari Universitas Melbourne dan Murdoch Children Institute Australia.
Saat ini kandidat-kandidat vaksin tersebut sedang diberikan ke ribuan orang untuk memastikan keamanannya. Juga, mendeteksi efek samping serta keefektifannya dalam melindungi tubuh dari virus Covid-19.
Sementara itu, terkait perkembangan kasus Covid-19, satgas mencatat penurunan persentase daerah dari kategori zona merah. Dari perbandingan minggu sebelumnya, kabupaten/kota dengan zona merah berkurang dari 44 ke 33 daerah. Risiko sedang naik dari 160 menjadi 194 daerah. Risiko rendah turun dari 178 menjadi 163 daerah.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini