Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 09 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Sosok Hadi Pranoto yang mengklaim telah menemukan obat penyembuh Covid-19, ternyata menuai sorotan banyak kalangan. Salah satunya adalah Anggota DPD RI Profesor Jimly Asshiddiqie.
Jimly yang merupakan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu ternyata mengenal sosok Hadi Pranoto, pria yang dipanggil profesor dan dokter oleh musisi Anji dalam video kontroversi soal penemuan obat Covid-19.
“Saya kebetulan kenal Hadi Pranoto, ngomongnya gede. Bisa juga nih orang nipu. Tapi selalu banyak kemungkinan,” ucap tokoh asal Palembang, Sumatera Selatan ini tanpa menjelaskan seberapa kenal dia dengan Hadi Pranoto yang sebagaimana dilansir dari Jpnn.
Jimly yang juga Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan, harus diakui bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini memang ada saja warga yang nakal.
Misalnya, bisa saja temuan orang dia klaim. Selain itu, bisa juga ini baru penelitian tahap awal, belum menjadi prototype namun dianggap sudah siap. Padahal harus melalui pengujian terlebih dahulu. Baik itu uji klinis, uji lab dan itu butuh proses panjang.
“Namun, kita tetap harus membuka ruang kreativitas dan inovasi. Sebaiknya menristek, itu membuat forum siapa saja yang merasa punya temuan, suruh datang lalu presentasi dan diuji,” ucap Prof Jimly.
Namun terkait dengan Hadi Pranoto, Prof Jimly mengaku, dirinya sudah curiga begitu membaca berita seorang Hadi Pranoto menemukan obat herbal untuk Covid-19. Sebelumnya, Hadi juga dikaitkan dengan acara musisi Rhoma Irama di Bogor.
“Ah ini anak banyak sekali kreativitasnya. Terus baca lagi dia menemukan itu. Aduh ini banyak, banyak sekali, gede omongnya. Sekarang ternyata bermasalah,” kata Prof Jimly.
Meski demikian, dia berharap tidak semua persoalan langsung dibawah ke ranah hukum. Termasuk masalah yang melibatkan Anji dan Hadi Pranoto ini.
“Jadi saya rasa begitu sikap saya. Kita harus mendidik warga bangsa kita itu. Jangan buru-buru dihabisi dengan penegakan hukum. Hukum itu terakhir lah,” tandasnya.
KalbarOnline.com – Sosok Hadi Pranoto yang mengklaim telah menemukan obat penyembuh Covid-19, ternyata menuai sorotan banyak kalangan. Salah satunya adalah Anggota DPD RI Profesor Jimly Asshiddiqie.
Jimly yang merupakan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu ternyata mengenal sosok Hadi Pranoto, pria yang dipanggil profesor dan dokter oleh musisi Anji dalam video kontroversi soal penemuan obat Covid-19.
“Saya kebetulan kenal Hadi Pranoto, ngomongnya gede. Bisa juga nih orang nipu. Tapi selalu banyak kemungkinan,” ucap tokoh asal Palembang, Sumatera Selatan ini tanpa menjelaskan seberapa kenal dia dengan Hadi Pranoto yang sebagaimana dilansir dari Jpnn.
Jimly yang juga Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia (UI) ini mengatakan, harus diakui bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini memang ada saja warga yang nakal.
Misalnya, bisa saja temuan orang dia klaim. Selain itu, bisa juga ini baru penelitian tahap awal, belum menjadi prototype namun dianggap sudah siap. Padahal harus melalui pengujian terlebih dahulu. Baik itu uji klinis, uji lab dan itu butuh proses panjang.
“Namun, kita tetap harus membuka ruang kreativitas dan inovasi. Sebaiknya menristek, itu membuat forum siapa saja yang merasa punya temuan, suruh datang lalu presentasi dan diuji,” ucap Prof Jimly.
Namun terkait dengan Hadi Pranoto, Prof Jimly mengaku, dirinya sudah curiga begitu membaca berita seorang Hadi Pranoto menemukan obat herbal untuk Covid-19. Sebelumnya, Hadi juga dikaitkan dengan acara musisi Rhoma Irama di Bogor.
“Ah ini anak banyak sekali kreativitasnya. Terus baca lagi dia menemukan itu. Aduh ini banyak, banyak sekali, gede omongnya. Sekarang ternyata bermasalah,” kata Prof Jimly.
Meski demikian, dia berharap tidak semua persoalan langsung dibawah ke ranah hukum. Termasuk masalah yang melibatkan Anji dan Hadi Pranoto ini.
“Jadi saya rasa begitu sikap saya. Kita harus mendidik warga bangsa kita itu. Jangan buru-buru dihabisi dengan penegakan hukum. Hukum itu terakhir lah,” tandasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini