KalbarOnline.com – Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga (Unair), Purwati, memastikan obat Covid-19 yang hasil penelitiannya tidak berbahaya untuk dikonsumsi. Namun, tetap memiliki efek samping bagi pasien.
“Setiap sesuatu obat pasti ada efek sampingnya. Setidaknya uji toksisitas dari kombinasi obat yang kita lakukan, maka di situ efek samping ditemukan tidak terlalu toksit,” kata Purwati di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).
Kabar baiknya, dosis obat ini lebih rendah dibanding 3 obat tunggal yang dikombinasikan oleh Unair. Kemudian hasil rekam jantung, liver, dan ginjal pasien selama 7 hari terbilang aman.
“Alhamdulilah terjadi perbaikan daripada fungsi liver. Jadi relatif aman untuk digunakan,” jelas Purwati.
Baca juga: Obat Covid-19 Buatan Indonesia Bisa Bunuh 98 Persen Virus dalam 3 Hari
Sebelumnya, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur telah menyelesaikan penelitian obat baru untuk penanganan pasien Covid-19. Hasil penelitian ini, disebut akan akan menjadi obat Covid-19 pertama didunia.
Penelitian ini dilakukan bersama TNI Angkatan Darat (AD), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Polri. Obat ini hampir dipastikan akan menjadi obat pertama untuk penyakit Covid-19 di dunia.
“Karena ini akan menjadi obat baru maka diharapkan ini akan menjadi obat Covid-19 pertama di dunia,” kata Rektor Unair Mohammad Nasih dalam acara penyerahan hasil uji klinis fase 3 di Mabes AD, Jakarta, Sabtu (15/8).
Saksikan video menarik berikut ini:
Comment