Prosedur lash lift bisa membuat bulu matamu lentik secara instan.
Metode lash lift akan membuat bulu matamu terangkat lentik selama berminggu-minggu, tanpa perlu menggunakan alat penjepit bulu mata atau bulu mata palsu.
Lash lift sendiri menggunakan cairan yang mengandung keratin untuk menciptakan volume pada bulu mata.
Kamu perlu melakukan kembali prosedur ini beberapa bulan kemudian untuk menjaga kelentikan bulu mata.
Namun, meski cantik dan praktis, ternyata ada efek samping lash lift yang perlu kamu ketahui.
Iritasi mata hingga luka lecet pada kornea mata
Kemungkinan mata akan iritasi hingga luka yang terasa seperti terbakar, atau bahkan meninggalkan luka, jika lem masuk ke dalam mata dalam jumlah yang tak sedikit.
Kamu juga bisa mengalami risiko lecet pada kornea mata jika mengucek mata atau secara tidak sengaja tergores.
Kerusakan bulu mata
Selain larutan lem yang bisa menyebabkan iritasi, rusaknya bulu mata bisa terjadi jika lash lift tidak dilakukan oleh seorang ahli kecantikan.
Bahkan, bulu mata bisa rusak akibat bahan kimia atau tarikan yang diberikan pada helai bulu mata dan mengakibatkan rontoknya bulu mata sementara.
Iritasi kulit
Risiko terbesar dari prosedur lash lift adalah iritasi kulit.
Walaupun sudah ada bantalan protektif yang diletakkan di sepanjang garis bulu mata untuk mencegah lem keratin terkena kulit, namun metode ini tidaklah efektif 100 persen.
Pasalnya, jika memiliki riwayat mata kering, alergi, maupun kondisi hipersensitif pada mata maupun kulit, kamu mungkin lebih cenderung mengalami iritasi terhadap bahan kimia yang ada di dalam cairannya.
Perlu diketahui, efek samping dari lem keratin, di antaranya luka lepuh, ruam, kemerahan, mata kering, mata berair, peradangan, dan bulu mata yang menjadi lebih rapuh.
Comment