Baru-baru ini aplikasi pesan instan Telegram mengumumkan menghadirkan Video Call, sebagai fitur terbaru. Melalui situs resminya, Telegram menyatakan, versi alpha fitur video call ini sudah bisa dinikmati pengguna iOS dan Andorid. “Hari ini (4/8) Kami menambahkan fitur yang sudah lama diminta oleh pengguna,” demikian bunyi pernyataan resmi dari Telegram.
Setelah tujuh tahun –semenjak Telegram muncul pertama kali—baru sekarang fitur panggilan video tatap muka antar pengguna dihadirkan. Terkesan telat, memang, ketika yang lain sudah sejak kapan tahu menyajikan fitur seperti ini. Namun, kata pihak Telegram, fitur panggilan video ini dihadirkan sekarang, selain untuk memenuhi permintaan pengguna—juga menandai tahun 2020 ini, di mana komunikasi tatap muka sudah semakin meningkat.
Secara umum, fitur panggilan video di Telegram ini sama seperti fitur panggilan video pada platform lainnya. Pengguna cukup memilih kontak yang akan dihubungi, yang ada dalam daftar kontak. Klik, dan tunggu kontak yang dipanggil merespon. Ketika sudah tersambung, pengguna bisa mengganti ke moda panggilan suara (voice call) kapanpun selama pembicaraan. Dan sebaliknya.
Dilengkapi pula dengan moda Picture-in-Picture (PiP), yang juga bukan barang baru. Moda ini bisa diaktifkan selama pembicaraan, ketika pengguna ingin melihat (atau men-scroll) chat, atau menjalankan fungsi lain, tanpa harus memutus percakapan video.
Yang sedikit membedakannya adalah, ada mekanisme konfirmasi kecocokan emoji, antara yang ditampilkan di layar penelepon, dengan emoji yang ada di layar orang yang dihubungi (ditelepon). Bila cocok, barulah percakapan tersambung. Kecocokan empat emoji itu, sekaligus menjamin bahwa percakapan sepenuhnya aman, terenskripsi seperti yang dipakai pada fitur Telegram yang lebih dulu ada, Secret Chats dan Voice Call.
Menjamin keamanan pembicaraan, memang jadi jualan utama Telegram. Mereka mengklaim diri sebagai platform messaging teraman. Telegram menggunakan end-to-end encryption untuk setiap percakapan. Termasuk untuk fitur video call ini.
Teguh memegang prinsip keamanan, dibarengi dengan fitur yang berkualitas, itulah yang membuat Telegram menjadi besar. Saat ini, Telegram sudah dipakai oleh lebih dari 400 juta pengguna di seluruh dunia. Angka itu, ungkap Telegram dalam situsnya, dicapai bukan lewat promosi dan iklan yang gencar. Tetapi dari pengguna yang merekomendasikan aplikasi ini ke rekan, kolega, keluarga, dan sebagainya.
Versi alpha fitur video call ini baru permulaan. Ke depannya, Telegram berencana melengkapinya dengan berbagai fitur baru, dan melakukan sejumlah pengembangan lain. Termasuk, menyempurnakan aspek audio serta pengembangan group video call.
The post Telegram Hadirkan Fitur Baru: Video Call appeared first on KalbarOnline.com.
Comment