Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 11 September 2020 |
Perusahaan aplikasi media sosial, Line, mengungkapkan bahwa tengah bergabung dengan Christchurch Call, sebagai inisiatif yang membawa berbagai pemerintahan dan penyedia layanan daring untuk menangkal konten daring terorisme dan ekstremisme.
Seiring dengan semakin pentingnya internet dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, banyak negara di berbagai belahan dunia telah menyaksikan semakin meningkatnya kemunculan terorisme secara daring. LINE selalu berupaya untuk mencegah penyebaran konten berbahaya dengan tetap menghormati kebebasan berbicara dan budaya serta ideologi yang berbeda, serta menjaga netralitas dan keadilan.
Dengan sejumlah acara besar berskala global yang akan berlangsung di Jepang mendatang, LINE telah memutuskan untuk memperkuat aktivitas melawan terorisme dengan bekerja sama dalam skala global dengan pemerintah nasional, perusahaan, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan tujuan ini, LINE secara resmi menyatakan niatnya untuk mendukung Christchurch Call.
Pada 29 Juni 2020, para penggagas Christchurch Call—Selandia Baru dan Perancis—secara resmi menyambut inisiatif LINE, bergabung dengan negara-negara dan penyedia layanan daring lain mendukung kesepakatan ini. Hal ini menjadikan LINE sebagai perusahaan Asia pertama yang mendukung Christchurch Call.
Sebagai penandatangan, LINE akan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Christchurch Call dan memperkuat kerjasamanya dengan mendukung pemerintah, perusahaan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan teknologi dan kebijakan yang mencegah pengunggahan dan penyebaran konten berbahaya secara daring.
“Inklusi LINE menunjukkan rasa tanggung jawab dan penghormatan yang sama terhadap hak dan kebebasan di internet, memastikannya tetap gratis, terbuka dan aman, bersamaan dengan kami yang bekerja sama untuk memerangi penggunaan internet untuk tujuan teroris dan ekstremis brutal,” ucap Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru.
Jean-Yves Le Drian, Menteri Urusan Eropa dan Luar Negeri Perancis mengatakan: “Sifat alamiah Christchurch Call yang internasional dan multi pemangku kepentingan mendapat manfaat dari partisipasi semua pemerintah, perusahaan, dan organisasi masyarakat sipil yang berkomitmen pada prinsip-prinsip internet yang bebas, terbuka, aman, dan terpadu."
Ke depannya, LINE akan terus berupaya mencegah penyebaran konten berbahaya sambil memastikan kebebasan berbicara pengguna. Pada saat yang sama, perusahaan akan memperkuat upaya untuk memberantas terorisme dan ekstremisme serta berupaya memberikan kontribusi pada upaya global untuk membangun internet yang bebas, terbuka, dan aman.
The post Hindari Konten Terorisme, Line Gandeng Christchurch Call appeared first on KalbarOnline.com.
Perusahaan aplikasi media sosial, Line, mengungkapkan bahwa tengah bergabung dengan Christchurch Call, sebagai inisiatif yang membawa berbagai pemerintahan dan penyedia layanan daring untuk menangkal konten daring terorisme dan ekstremisme.
Seiring dengan semakin pentingnya internet dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, banyak negara di berbagai belahan dunia telah menyaksikan semakin meningkatnya kemunculan terorisme secara daring. LINE selalu berupaya untuk mencegah penyebaran konten berbahaya dengan tetap menghormati kebebasan berbicara dan budaya serta ideologi yang berbeda, serta menjaga netralitas dan keadilan.
Dengan sejumlah acara besar berskala global yang akan berlangsung di Jepang mendatang, LINE telah memutuskan untuk memperkuat aktivitas melawan terorisme dengan bekerja sama dalam skala global dengan pemerintah nasional, perusahaan, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan tujuan ini, LINE secara resmi menyatakan niatnya untuk mendukung Christchurch Call.
Pada 29 Juni 2020, para penggagas Christchurch Call—Selandia Baru dan Perancis—secara resmi menyambut inisiatif LINE, bergabung dengan negara-negara dan penyedia layanan daring lain mendukung kesepakatan ini. Hal ini menjadikan LINE sebagai perusahaan Asia pertama yang mendukung Christchurch Call.
Sebagai penandatangan, LINE akan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Christchurch Call dan memperkuat kerjasamanya dengan mendukung pemerintah, perusahaan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan teknologi dan kebijakan yang mencegah pengunggahan dan penyebaran konten berbahaya secara daring.
“Inklusi LINE menunjukkan rasa tanggung jawab dan penghormatan yang sama terhadap hak dan kebebasan di internet, memastikannya tetap gratis, terbuka dan aman, bersamaan dengan kami yang bekerja sama untuk memerangi penggunaan internet untuk tujuan teroris dan ekstremis brutal,” ucap Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru.
Jean-Yves Le Drian, Menteri Urusan Eropa dan Luar Negeri Perancis mengatakan: “Sifat alamiah Christchurch Call yang internasional dan multi pemangku kepentingan mendapat manfaat dari partisipasi semua pemerintah, perusahaan, dan organisasi masyarakat sipil yang berkomitmen pada prinsip-prinsip internet yang bebas, terbuka, aman, dan terpadu."
Ke depannya, LINE akan terus berupaya mencegah penyebaran konten berbahaya sambil memastikan kebebasan berbicara pengguna. Pada saat yang sama, perusahaan akan memperkuat upaya untuk memberantas terorisme dan ekstremisme serta berupaya memberikan kontribusi pada upaya global untuk membangun internet yang bebas, terbuka, dan aman.
The post Hindari Konten Terorisme, Line Gandeng Christchurch Call appeared first on KalbarOnline.com.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini