Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 26 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Australia menunjukkan hasil menjanjikan dalam uji praklinis, yang meningkatkan harapan terhadap potensi kemanjurannya dan kemampuan untuk memproduksinya.
Pada Selasa (25/8), Universitas Queensland (University of Queensland/UQ) merilis rincian hasil uji coba kandidat vaksin mereka pada hewan untuk lembaga International Society for Vaccines.
Vaksin “Penjepit Molekuler” dari UQ ini bekerja dengan mengunci protein perfusi yang biasanya tidak stabil di permukaan virus, memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk merespons secara lebih efektif.
“Respons imun penetral yang dibuat vaksin penjepit molekuler kami pada model hewan lebih baik dibandingkan tingkat rata-rata antibodi yang ditemukan pada pasien sembuh COVID-19,” ujar salah satu pemimpin proyek tersebut, Lektor Kepala Keith Chappell, seperti dikutip Antara dari Xinhua.
Uji coba tahap 1 pada manusia untuk obat ini sudah dimulai di Australia pada Juli, sebelum hasil uji praklinis saat ini dipublikasikan.
Chappell mengatakan jika semuanya berjalan sesuai rencana, penilaian kemanjuran vaksin untuk produksi skala besar dapat dilakukan sebelum akhir tahun.
“Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan vaksin adalah kemampuan memproduksinya dalam skala yang cukup untuk digunakan secara luas,” jelas Chappell.
Pada Juni, UQ mengumumkan kesepakatan dengan raksasa bioteknologi Australia, CSL, untuk secara lokal memproduksi jutaan dosis vaksin jika vaksin tersebut terbukti layak dan efektif selama sisa proses uji coba.
Menteri Inovasi Queensland Kate Jones mengatakan vaksin sangat penting untuk mengakhiri pandemi, dan tim dari UQ berkomitmen untuk membagi data mereka dan membandingkannya dengan standar referensi internasional.
“Sejak awal sudah jelas bahwa kami berpacu melawan virus, bukan bersaing dengan proyek lain, dan kini, lebih dari sebelumnya, penting bagi dunia ilmiah untuk saling bekerja sama,” imbuh Jones. (*)
KalbarOnline.com – Vaksin Covid-19 yang dikembangkan Australia menunjukkan hasil menjanjikan dalam uji praklinis, yang meningkatkan harapan terhadap potensi kemanjurannya dan kemampuan untuk memproduksinya.
Pada Selasa (25/8), Universitas Queensland (University of Queensland/UQ) merilis rincian hasil uji coba kandidat vaksin mereka pada hewan untuk lembaga International Society for Vaccines.
Vaksin “Penjepit Molekuler” dari UQ ini bekerja dengan mengunci protein perfusi yang biasanya tidak stabil di permukaan virus, memungkinkan sistem kekebalan tubuh untuk merespons secara lebih efektif.
“Respons imun penetral yang dibuat vaksin penjepit molekuler kami pada model hewan lebih baik dibandingkan tingkat rata-rata antibodi yang ditemukan pada pasien sembuh COVID-19,” ujar salah satu pemimpin proyek tersebut, Lektor Kepala Keith Chappell, seperti dikutip Antara dari Xinhua.
Uji coba tahap 1 pada manusia untuk obat ini sudah dimulai di Australia pada Juli, sebelum hasil uji praklinis saat ini dipublikasikan.
Chappell mengatakan jika semuanya berjalan sesuai rencana, penilaian kemanjuran vaksin untuk produksi skala besar dapat dilakukan sebelum akhir tahun.
“Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan vaksin adalah kemampuan memproduksinya dalam skala yang cukup untuk digunakan secara luas,” jelas Chappell.
Pada Juni, UQ mengumumkan kesepakatan dengan raksasa bioteknologi Australia, CSL, untuk secara lokal memproduksi jutaan dosis vaksin jika vaksin tersebut terbukti layak dan efektif selama sisa proses uji coba.
Menteri Inovasi Queensland Kate Jones mengatakan vaksin sangat penting untuk mengakhiri pandemi, dan tim dari UQ berkomitmen untuk membagi data mereka dan membandingkannya dengan standar referensi internasional.
“Sejak awal sudah jelas bahwa kami berpacu melawan virus, bukan bersaing dengan proyek lain, dan kini, lebih dari sebelumnya, penting bagi dunia ilmiah untuk saling bekerja sama,” imbuh Jones. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini