Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Minggu, 30 Agustus 2020 |
KalbarOnline.com – Kandidat vaksin virus Korona Sinovac Biotech Ltd, CoronaVac telah disetujui di Tiongkok. Vaksin ini juga sedang diuji coba di sejumlah negara seperti Indonesia, Bangladesh, Brasil dan lainnya. Terbaru, vaksin Sinovac disetujui untuk penggunaan darurat di Tiongkok. Penggunaan vaksin untuk situasi darurat ditujukan pada kelompok berisiko tinggi. Misalnya pada petugas medis.
“Untuk memvaksinasi kelompok berisiko tinggi seperti staf medis,” kata sumber kompeten seperti dilansir dari Reuters, Minggu (30/8).
China National Biotec Group (CNBG), sebuah unit raksasa farmasi milik negara China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), juga mengatakan telah memperoleh persetujuan penggunaan darurat untuk kandidat vaksin virus Korona. CNB yang memiliki dua kandidat vaksin dalam uji klinis fase 3, tidak mengatakan secara spesifik vaksin mana yang telah disetujui untuk penggunaan darurat.
Diketahui Tiongkok telah memberikan vaksin virus Korona eksperimental kepada kelompok berisiko tinggi sejak Juli. Dan seorang pejabat kesehatan mengatakan kepada media pemerintah dalam sebuah wawancara yang disiarkan pekan lalu bahwa pihak berwenang dapat mempertimbangkan untuk memperluas program penggunaan darurat. Hal ini untuk mencoba mencegah kemungkinan melonjaknya wabah selama musim gugur dan musim dingin.
Secara resmi, Tiongkok telah memberikan sedikit rincian tentang kandidat vaksin mana yang telah diberikan kepada orang-orang berisiko tinggi dan berapa banyak orang yang telah divaksinasi. Media pemerintah melaporkan pada Juni, sejumlah karyawan yang bepergian ke luar negeri diizinkan untuk mengambil salah satu dari dua vaksin yang sedang dikembangkan oleh CNBG.
Selain Sinovac, militer Tiongkok juga telah menyetujui penggunaan kandidat vaksin CanSino Biologics. Sedikitnya ada tujuh vaksin untuk melawan virus Korona yang sedang dalam tahap uji coba terakhir di seluruh dunia, dan empat di antaranya berasal dari Tiongkok.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Kandidat vaksin virus Korona Sinovac Biotech Ltd, CoronaVac telah disetujui di Tiongkok. Vaksin ini juga sedang diuji coba di sejumlah negara seperti Indonesia, Bangladesh, Brasil dan lainnya. Terbaru, vaksin Sinovac disetujui untuk penggunaan darurat di Tiongkok. Penggunaan vaksin untuk situasi darurat ditujukan pada kelompok berisiko tinggi. Misalnya pada petugas medis.
“Untuk memvaksinasi kelompok berisiko tinggi seperti staf medis,” kata sumber kompeten seperti dilansir dari Reuters, Minggu (30/8).
China National Biotec Group (CNBG), sebuah unit raksasa farmasi milik negara China National Pharmaceutical Group (Sinopharm), juga mengatakan telah memperoleh persetujuan penggunaan darurat untuk kandidat vaksin virus Korona. CNB yang memiliki dua kandidat vaksin dalam uji klinis fase 3, tidak mengatakan secara spesifik vaksin mana yang telah disetujui untuk penggunaan darurat.
Diketahui Tiongkok telah memberikan vaksin virus Korona eksperimental kepada kelompok berisiko tinggi sejak Juli. Dan seorang pejabat kesehatan mengatakan kepada media pemerintah dalam sebuah wawancara yang disiarkan pekan lalu bahwa pihak berwenang dapat mempertimbangkan untuk memperluas program penggunaan darurat. Hal ini untuk mencoba mencegah kemungkinan melonjaknya wabah selama musim gugur dan musim dingin.
Secara resmi, Tiongkok telah memberikan sedikit rincian tentang kandidat vaksin mana yang telah diberikan kepada orang-orang berisiko tinggi dan berapa banyak orang yang telah divaksinasi. Media pemerintah melaporkan pada Juni, sejumlah karyawan yang bepergian ke luar negeri diizinkan untuk mengambil salah satu dari dua vaksin yang sedang dikembangkan oleh CNBG.
Selain Sinovac, militer Tiongkok juga telah menyetujui penggunaan kandidat vaksin CanSino Biologics. Sedikitnya ada tujuh vaksin untuk melawan virus Korona yang sedang dalam tahap uji coba terakhir di seluruh dunia, dan empat di antaranya berasal dari Tiongkok.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini