Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 31 Agustus 2020 |
Sutarmidji Pastikan Evaluasi Simulasi Sekolah Tatap Muka
Evaluasi tingkat disiplin guru dan murid terhadap protokol kesehatan
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta pihak sekolah yang telah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka terus mengevaluasi dan melakukan inovasi demi keamanan anak selama proses belajar mengajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 sekalipun menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu disampaikan Midji menanggapi simulasi sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan yang dilaksanakan SMA Negeri 1 Pontianak sebagai sekolah percontohan.
Bang Midji sapaan akrab Gubernur Sutarmidji pun meminta seluruh pihak sekolah yang tidak berada di zona merah untuk dilakukan evaluasi pembelajaran tatap muka tersebut.
"Kita berharap masing-masing daerah yang bukan zona merah untuk dilakukan evaluasi terdahulu satu-satu dululah. Kemudian kita lihat bagaimana tingkat disiplin guru dan anak murid, kan yang menyelenggarakan sekolah kita lihat hari ini dan besok," ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini pun berencana akan meninjau langsung ke sekolah-sekolah yang akan melakukan tatap muka untuk melihat kesiapan pihak sekolah.
"Saya minta sekolah evaluasi dulu, kemungkinan besok saya akan ke sekolah liatnya," ucapnya.
Untuk itu kembali ditegaskan Midji, pihak sekolah harus selalu berinovasi di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda ini untuk keamanan siswa-siswi dalam proses belajar mengajar.
"Misalnya yang masuk itu kelas XII misalnya ada 300 siswa bagaimana 100 orang masuknya misalnya jam 7 pagi, sudah itu 100 yang lainnya masuk jam 7.30 pagi dan sisanya masuk jam 8 pagi, pulangnya juga begitu. Polanya kita selisihkan setengah jam sehingga tidak ada penumpukan di sekolah," katanya.
Midji juga meminta instansi terkait untuk melakukan rapid test ke sekolah yang melakukan tatap muka dengan syarat harus menerapkan protokol kesehatan agar bisa menekan penularan Covid-19.
"Nanti kita akan rapid test seluruh sekolah kepada seluruh siswa dan seluruh guru yang sekolah, kalau dinilai aman, maka kelas XI di sekolah itu disuruh masuk dan di rapid test juga, kalau aman juga kelas X disuruh masuk penerapannya sama di-test," tukasnya.
"Dalam seminggu atau dua minggu kita test, lihat ada tidak keterjangkitan, kalau tidak ada artinya protap protokol kesehatannya berjalan, kalau tidak protapnya tidak berjalan dan tidak boleh belajar," tandasnya. (Fai)
Sutarmidji Pastikan Evaluasi Simulasi Sekolah Tatap Muka
Evaluasi tingkat disiplin guru dan murid terhadap protokol kesehatan
KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meminta pihak sekolah yang telah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka terus mengevaluasi dan melakukan inovasi demi keamanan anak selama proses belajar mengajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 sekalipun menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu disampaikan Midji menanggapi simulasi sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan yang dilaksanakan SMA Negeri 1 Pontianak sebagai sekolah percontohan.
Bang Midji sapaan akrab Gubernur Sutarmidji pun meminta seluruh pihak sekolah yang tidak berada di zona merah untuk dilakukan evaluasi pembelajaran tatap muka tersebut.
"Kita berharap masing-masing daerah yang bukan zona merah untuk dilakukan evaluasi terdahulu satu-satu dululah. Kemudian kita lihat bagaimana tingkat disiplin guru dan anak murid, kan yang menyelenggarakan sekolah kita lihat hari ini dan besok," ujarnya.
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini pun berencana akan meninjau langsung ke sekolah-sekolah yang akan melakukan tatap muka untuk melihat kesiapan pihak sekolah.
"Saya minta sekolah evaluasi dulu, kemungkinan besok saya akan ke sekolah liatnya," ucapnya.
Untuk itu kembali ditegaskan Midji, pihak sekolah harus selalu berinovasi di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda ini untuk keamanan siswa-siswi dalam proses belajar mengajar.
"Misalnya yang masuk itu kelas XII misalnya ada 300 siswa bagaimana 100 orang masuknya misalnya jam 7 pagi, sudah itu 100 yang lainnya masuk jam 7.30 pagi dan sisanya masuk jam 8 pagi, pulangnya juga begitu. Polanya kita selisihkan setengah jam sehingga tidak ada penumpukan di sekolah," katanya.
Midji juga meminta instansi terkait untuk melakukan rapid test ke sekolah yang melakukan tatap muka dengan syarat harus menerapkan protokol kesehatan agar bisa menekan penularan Covid-19.
"Nanti kita akan rapid test seluruh sekolah kepada seluruh siswa dan seluruh guru yang sekolah, kalau dinilai aman, maka kelas XI di sekolah itu disuruh masuk dan di rapid test juga, kalau aman juga kelas X disuruh masuk penerapannya sama di-test," tukasnya.
"Dalam seminggu atau dua minggu kita test, lihat ada tidak keterjangkitan, kalau tidak ada artinya protap protokol kesehatannya berjalan, kalau tidak protapnya tidak berjalan dan tidak boleh belajar," tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini