Firma riset dan analisa pasar CenterPoint, mengeluarkan laporan mengani perkembangan pasar smartphone dunia pada kuartal kedua tahun 2020 ini. Kesimpulannya, terjadi penurunan tajam pada penjualan smartphone secara global. Secara total, pengapalan smartphone pada kuartal kedua ini hanya mencapai 276.02%, atau turun sebesar 26%.
Menurut CenterPoint, angka penurunan itu merupakan angka penurunan paling tajam dalam sejarah pasar smartphone dunia. Pandemi Covid-19 yang merusak pereknomian dan membuat daya beli turun, dituding sebagai biang keladi penurunan itu. Ini yang membuat pasar smartphone di semua region turun.
Pasar smartphone di Amerika Latin (LATAM), mencatat penurunan paling dahsyat. Turun sebanyak 37% dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Disusul dengan pasar Timur Tengah dan Afrika (MEA), yang turun sebanyak 24% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Masih menurut analisa pasar CenterPoint, Huawei masih menjadi raja penguasa pasar smartphone dunia, dengan market share 20%. Tapi dengan catatan, jumlah pengapalan yang dicatat Huawei itu sudah termasuk Honor (sub-brand Huawei). Serta, kontribusi pasar Cina, yang buat Huawei malah tumbuh 11% dibanding periode sama tahun lalu.
Secara global, Huawei mengalami penurunan 3% pada kuartal kedua 2020 ini. Selain efek pandemi Covid-19, blockade Amerika terhadap produk Huawei juga jadi penyebab performa Huawei tak sekinclong tahun lalu. Namun begitu, Huawei hanya perkasa di region Asia saja, dengan penguasaan pasar 27%. Ini sekali lagi menunjukkan, kuatnya pasar Cina sebagai penyumbang terbesar bagi Huawei (dan juga Honor). Di luar Asia, Huawei hanya menduduki posisi 3 (Amerika Latin dan Eropa), serta posisi 2 di Timur Tengah dan Afrika.
Untuk wilayah Asia ini, di belakang Huawei ada Vivo yang menguasai segmen pasar sebesar 15%. Angka penguasaan segmen yang sama (15%) diraih OPPO, yang ditempatkan di posisi ketiga. Menyusul Xiaomi di posisi keempat (12%), dan posisi kelima dipegang Samsung dengan pangsa pasar 10%.
Di wilayah Eropa, penguasa pasarnya adalah Samsung, yang menguasai pangsa pasar 33%. Disusul dengan Apple di posisi kedua (19%), Huawei ketiga (18%), Xiaomi di posisi empat (15%) dan Oppo berada di posisi kelima (3%).
Samsung juga menjadi raja pasar smartphone di wilayah Amerika Latin, dengan penguasaan pasar 43%. Cukup dominan. Disusul Motorola di posisi kedua (22%). Berikutnya ada Huawei di posisi ketiga dengan pangsa pasar 9%. Diikuti Xiaomi di posisi keempat dengan 5% dan posisi kelima dipegang LG Mobile (5%).
Pasar Timur Tengah dan Afrika juga dikuasai Samsung, dengan pangsa pasar 26%. Posisi kedua dipegang Huawei (16%). Berikutnya ada Tecno (11%), serta iTel dan Apple, yang sama-sama merebut pangsa pasar sebesar 5%.
Di tengah pasar smartphone dunia yang tengah lesu ini, Realme mencatat prestasi apik, menjadi brand dengan pertumbuhan tercepat. Realme mencatat pertumbuhan 11% pada kuartal kedua 2020 ini, dibanding periode sama tahun lalu. Meski tak besar, Apple juga mencatat pertumbuhan sebesar 2% pada kuartal kedua ini, bila dibandingkan dengan periode sama di tahun lalu.
Sisi lainnya, pasar smartphone 5G global juga tumbuh 11% di kuartal kedua ini. Angka pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan pada kuartal satu 2020, yang mencatat angka 7%. Melejitnya permintaan smartphone 5G ini, lagi-lagi disumbang oleh pasar di Cina, yang menyerap 80% dari total penjualan smartphone 5G dunia.
The post CenterPoint: Pasar Smartphone Dunia Turun Tajam di Kuartal II 2020 appeared first on KalbarOnline.com.
Comment