Murah Meriah, Jambu Biji Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah

Diabetes terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup insulin untuk mengatur gula darah. Akibatnya, gula darah tidak dapat masuk ke dalam sel untuk disimpan, yang menyebabkan lonjakan kadarnya di dalam tubuh. Diet merupakan salah satu cara untuk mengatur gula darah pasien diabetes. Salah satu makanan yang baik dikonsumsi penderita diabetes ialah jambu biji. Bagaimana cara jambu biji dapat menurunkan kadar gula darah?

Tidak sedikit ahli gizi yang menganggap jambu biji sebagai superfood karena kaya akan beragam nutrisi, seperti serat, kalium, magnesium, vitamin C, vitamin A, dan vitamin B9 (dikenal sebagai folat). Itulah kenapa, jambu biji memiliki banyak manfaat kesehatan potensial, terutama bagi pasien diabetes. Ya, jambu biji terbukti dapat membantu mencegah diabetes tipe 2.

Jambu Biji Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah

Geng Sehat perlu tahu bahwa, makanan berserat sangat penting dikonsumsi penderita diabetes karena dapat menurunkan kadar gula darah. Selain itu, serat dapat mencegah sembelit, masalah umum yang dihadapi penderita diabetes. Ada banyak studi ilmiah yang mengungkapkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar gula darah karena kaya akan serat. Kandungan serat dalam jambu biji dapat memastikan tingkat gula Kamu diatur dengan baik.

“Bagaimanapun, serat membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Setelah Kamu mengonsumsinya, serat tidak dilepaskan dalam aliran darah Kamu. Karena itu, kadar gula darah tidak akan mengalami lonjakan drastis dan Kamu bisa mengelolanya dengan baik,” kata ilmuwan.

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa, makan jambu biji dapat menurunkan kadar gula darah. Indeks glikemik jambu biji sangat rendah. Itu berarti, jambu biji mudah dicerna, diserap secara bertahap dan memengaruhi peningkatan bertahap dalam kadar glukosa. Maka, tidak heran jika buah ini sangat baik dikonsumsi oleh Kamu yang menderita diabetes atau Geng Sehat yang berpotensi terkena penyakit ini.

Meskipun jambu biji mengandung gula bebas, namun jus jambu biji menunjukkan efek hipoglikemik pada tikus diabetes. Studi ilmiah yang terbit di Journal of Clinical & Diagnostic Research pada tahun 2016 lalu ini mengevaluasi pengaruh suplementasi buah jambu biji, dengan atau tanpa kulit, terhadap glukosa darah dan lipid manusia.

“Kesimpulannya, jambu biji dapat menurunkan gula darah serta kolesterol total serum, trigliserida, dan LDL jika dimakan tanpa kulit. Penelitian juga dilakukan untuk mengetahui peran suplementasi buah jambu biji terhadap BMI dan tekanan darah. Hasilnya, pemberian suplementasi buah jambu biji masak tanpa kulitnya dapat menurunkan BMI serta tekanan darah,” kata Suchitra Kumari, peneliti.

Baca juga: Obat-obatan yang dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah

Kulit Jambu Biji Mengandung Gula

Sementara itu, apabila jambu biji dikonsumsi dengan kulitnya, tidak baik untuk gula darah. Peneliti dari University of Allahabad di India, telah menemukan bahwa kadar gula darah pada tikus yang disuntik dengan ekstrak jambu biji dengan kulit mengalami kenaikan hingga 91 persen dalam waktu satu jam.

“Ini penemuan yang sangat menarik. Sampai sekarang, kami biasanya merekomendasikan buah-buahan seperti jambu biji, apel, pir, dan pepaya untuk penderita diabetes karena kami percaya buah tersebut memiliki efek netral pada gula darah dan dalam beberapa kasus, bisa menurunkan kadar gula darah,” tutur Anoop Misra, direktur di Department of Diabetes and Metabolic Diseases of Fortis Hospital.

Penelitian yang dilakukan Anoop dan rekan-rekannya menyimpulkan bahwa kulit jambu biji mengandung gula, yang berdampak pada kenaikan kadar gula darah dengan cepat. Oleh karena itu, cara terbaik bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi jambu biji dengan mengupas kulitnya terlebih dahulu.