Pengucapan Konsonan B dan P Lagu Happy Birthday Bisa Tularkan Virus

KalbarOnline.com – Kegembiraan merayakan ulang tahun di tengah pandemi harus dipertimbangkan lagi. Perayaan dengan meniup lilin dan bernyanyi lagu Happy Birhtday, bisa berisiko penularan Covid-19 secara kelompok.

IKLANSUMPAHPEMUDA

Dilansir dari Science Times, Selasa (8/9), Ilmuwan Aerosol dari Universitas Lund di Swedia telah mempelajari risiko penularan dari penyanyi yang menyanyikan lagu yang berbeda dan jumlah partikel yang mereka keluarkan saat bernyanyi. Mereka telah meneliti dampaknya terhadap penularan Covid-19. Sebab bernyanyi Happy Birthday pasti dilakukan dengan semangat dan ceria.

Studi itu dipublikasikan dalam jurnal Aerosol Science and Technology. Peneliti mengatakan bahwa pengucapan konsonan melepaskan partikel yang sangat besar terjadi terutama saat mengucapkan huruf B dan P.

Peneliti meminta 12 penyanyi sehat dan dua orang dengan Covid-19 untuk menyanyi. Tujuannya untuk mengetahui jumlah partikel virus yang dipancarkan saat bernyanyi. Hasilnya menunjukkan bahwa menyanyikan lagu-lagu yang semangat dan kaya konsonan, seperti lagu Happy Birthday, menyebarkan banyak tetesan yang dapat bercampur di udara.

Baca Juga :  Libur Nataru, Jateng Operasi Yustisi dan Tes Antigen di Rest Area

Para peneliti mencatat bahwa memakai masker, mempraktikkan jarak sosial, dan ventilasi yang baik bisa menurunkan risiko terinfeksi saat bernyanyi. Namun, belum ada penelitian ilmiah tentang berapa banyak partikel aerosol dan tetesan yang lebih besar yang terhirup saat seseorang bernyanyi.

Rekan penulis Malin Alsved, seorang mahasiswa doktoral, mengatakan bahwa beberapa aerosol berukuran besar bergerak beberapa desimeter dari mulut, dan beberapa yang lebih kecil melayang di udara selama beberapa menit. Bernyanyi Happy Birthday dalam grup bisa memicu penyebaran super.

Menurut para peneliti, bernyanyi tidak dilarang karena ada cara untuk mencegah penyebaran Covid-19. Mereka merekomendasikan untuk mempraktikkan pedoman kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dan pejabat kesehatan, seperti jarak sosial, kebersihan yang baik, dan ventilasi yang baik untuk mengurangi konsentrasi partikel aerosol di udara.

Baca Juga :  Pelajar dan 4 Pekerja Sektor Kelautan di Singapura Tertular Covid-19

Mereka menambahkan bahwa memakai masker juga dapat mengurangi tetesan yang mungkin terinfeksi agar tidak menyebar. Löndahl mengatakan bahwa ketika penyanyi memakai masker, dia menangkap sebagian besar aerosol dan tetesan dan menurunkan levelnya sebanding dengan mengobrol biasa. Maka solusinya, bernyanyi boleh, asal menjaga jarak dan memakai masker dengan ventilasi udara yang baik.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment