Ogah Tertular Covid-19, Masyarakat AS Hindari Transportasi Umum

KalbarOnline.com – Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pandemi virus korona menyebabkan pergeseran dari transportasi umum ke mobil pribadi. Penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat, salah satu negara dengan angka infeksi Covid-19 tertinggi.

IKLANHARJADPONTIANAK

Dalam studi yang dilakukan oleh laman Cars.com awal bulan ini dengan 3.062 responden, ditemukan bahwa lebih dari sepertiga orang AS saat ini bekerja dari rumah. Dan ketika mereka kembali bekerja ke kantor, mereka tidak akan pergi dengan transportasi umum.

Studi tersebut menemukan bahwa 43 persen orang Amerika kurang percaya pada sesama penumpang di transportasi umum yang mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan, sementara 57 persen sisanya mengatakan bahwa mereka setidaknya cukup mempercayai penumpang lain.

Baca Juga :  Ricuh di Gedung Kongres AS, Biden Sebut Trump Sebagai Pemicunya

Selain itu, 35 persen komuter di masa depan berencana untuk bepergian lebih sedikit bahkan setelah kembali bekerja secara langsung. Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa 62 persen pekerja telah beralih ke mobil pribadi.

Tidak kurang dari 21 persen responden menambahkan bahwa mereka telah membeli mobil dalam enam bulan terakhir, dengan 57 persen mengatakan itu karena pandemi. Selain itu, 65 persen pengguna bus berhenti atau bahkan tak bepergian sama sekali.

Sementara 60 persen pengguna kereta bawah tanah atau kereta komuter berhenti atau jarang bepergian sama sekali. “Karena banyak tenaga kerja kantor di Amerika yang terus bekerja dari jarak jauh, ada perubahan besar dalam perilaku perjalanan, yang kemungkinan akan berdampak lama setelah kita kembali ke kantor,” ungkap asisten editor pelaksana Cars.com, Matt Schmitz.

Baca Juga :  Masuk Kalbar Dengan Surat PCR Negatif Palsu Siap-siap Didenda Rp5 Juta

Dia melanjutkan, para pekerja menghemat hingga satu jam atau lebih sehari dengan tidak bepergian, dan menemukan nilai yang signifikan dalam pemberian waktu yang baru ditemukan ini. Dan ketika mereka akhirnya kembali ke kantor, itu tidak akan melalui angkutan massal.

“Kendaraan pribadi akan mendominasi perjalanan kerja karena ketidakpercayaan pada transportasi umum dan berbagi tumpangan terus berlanjut,” tandas Schmitz.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment