Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 14 September 2020 |
KalbarOnline.com–Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pada pekan ini, ada empat daerah di Jabar berstatus zona merah Covid-19. Yakni Kota Depok, Kota Bogor, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bekasi.
”Artinya memang mayoritas masih tetap di Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi), menyumbang kasus mingguan lebih dari 60 persen ada di Bodebek. Itulah kenapa koordinasi tadi sangat diperlukan,” kata Ridwan seperti dilansir dari Antara di Kota Bandung, Senin (14/9).
Ridwan mengatakan, tingkat keterisian rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 berada rata-rata 40 persen secara keseluruhan. Tapi di antara kabupaten/kota, Kota Depok menjadi yang paling tinggi.
”Memang sangat tinggi tingkat keterisian rumah sakit di Depok sehingga kami sedang mengonsepkan subsidi silang ya, yaitu kalau satu wilayah penuh, kota kabupaten tetangga kami koordinasikan untuk membantu,” ujar Ridwan.
Dia mengatakan, di wilayah Bodebek lain, seperti Kota Bogor, tingkat keterisian rumah sakitnya masih terkendali karena di bawah 40 persen.
”Jadi mengenai subsidi silang yang dimaksud, jika rumah sakit di wilayah Depok sudah tidak bisa lagi menampung pasien, Bogor bisa membantu mengantisipasi pasien dengan koordinasi dari Pemerintah Provinsi Jabar,” terang Ridwan.
Menurut dia, dari sisi epidemiologi, ada tantangan terbesar Provinsi Jawa Barat, yakni tingkat kesembuhannya belum memuaskan karena baru sekitar 51 sampai 53 persen. Padahal, angka ideal tingkat kesembuhan itu di kisaran angka 70 persen. Dia terus berkoordinasi dengan pihak terkait berupaya mencari obat, terapi hingga metodologi agar jumlah pasien yang positif ini bisa diupayakan penyembuhan secepatnya.
”Untuk tingkat kematian kita sangat rendah, ini diapresiasi semua orang, hanya di angka 2,4 persen. Semoga berita baiknya yang meninggal sedikit, tapi berita buruknya yang sembuhnya agak lambat. Ini yang harus kita perbaiki dalam epidemiologi di Jawa Barat,” papar Ridwan.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com–Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pada pekan ini, ada empat daerah di Jabar berstatus zona merah Covid-19. Yakni Kota Depok, Kota Bogor, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bekasi.
”Artinya memang mayoritas masih tetap di Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi), menyumbang kasus mingguan lebih dari 60 persen ada di Bodebek. Itulah kenapa koordinasi tadi sangat diperlukan,” kata Ridwan seperti dilansir dari Antara di Kota Bandung, Senin (14/9).
Ridwan mengatakan, tingkat keterisian rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 berada rata-rata 40 persen secara keseluruhan. Tapi di antara kabupaten/kota, Kota Depok menjadi yang paling tinggi.
”Memang sangat tinggi tingkat keterisian rumah sakit di Depok sehingga kami sedang mengonsepkan subsidi silang ya, yaitu kalau satu wilayah penuh, kota kabupaten tetangga kami koordinasikan untuk membantu,” ujar Ridwan.
Dia mengatakan, di wilayah Bodebek lain, seperti Kota Bogor, tingkat keterisian rumah sakitnya masih terkendali karena di bawah 40 persen.
”Jadi mengenai subsidi silang yang dimaksud, jika rumah sakit di wilayah Depok sudah tidak bisa lagi menampung pasien, Bogor bisa membantu mengantisipasi pasien dengan koordinasi dari Pemerintah Provinsi Jabar,” terang Ridwan.
Menurut dia, dari sisi epidemiologi, ada tantangan terbesar Provinsi Jawa Barat, yakni tingkat kesembuhannya belum memuaskan karena baru sekitar 51 sampai 53 persen. Padahal, angka ideal tingkat kesembuhan itu di kisaran angka 70 persen. Dia terus berkoordinasi dengan pihak terkait berupaya mencari obat, terapi hingga metodologi agar jumlah pasien yang positif ini bisa diupayakan penyembuhan secepatnya.
”Untuk tingkat kematian kita sangat rendah, ini diapresiasi semua orang, hanya di angka 2,4 persen. Semoga berita baiknya yang meninggal sedikit, tapi berita buruknya yang sembuhnya agak lambat. Ini yang harus kita perbaiki dalam epidemiologi di Jawa Barat,” papar Ridwan.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini