Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 14 September 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengakui tingginya angka kasus positif di tanah air setidaknya hingga 13 September 2020. Tingginya kasus tersebut diakuinya lebih tinggi dari rata-rata dunia.
“Saya menyampaikan ratas tadi pagi bahwa yang pertama dalam rangka mengendalikan pandemi, pemerintah kerja keras meningkatkan angka kesembuhan, dan kasus aktif positif memang per 13 September rata-rata kasus aktif 25,02 persen,” katanya dalam konferensi pers, Senin (14/9). “Atau sedikit lebih tinggi kasus dunia,” tambahnya.
Sedangkan kasus sembuh sebanyak 155.010-an kasus dengan angka kesembuhan 71 persen. Jumlah ini justru lebih rendah dari rata-rata dunia. “Rata-rata sembuh ini sedikit lebih rendah dari rata-rata dunia yaitu 72 persen,” jelasnya.
Angka case fatality rate atau kematian di Indonesia cenderung tinggi dan paling tinggi di Asia Tenggara sesuai data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 3 September 2020. Meski memaparkan data yang tidak menggembirakan, Terawan mengklaim pemerintah telah bekerja keras untuk menurunkan angka kematian.
Terawan melanjutkan, walau saat ini masih tergolong tinggi, rata-rata kematian di Indonesia menurun dari 4,49 persen jadu 3,99 persen. Dan itu pun masih lebih rendah dari rata-rata dunia.”Masih sedikit lebih rendah dari dunia yaitu 3,18 persen. Angka kematian kita sebesar 3,99 persen turun dari minggu sebelumnya yaitu 4,2 persen,” katanya.
Terbaru hari ini, Senin (14/9), kasus positif harian bertambah 3.141 orang. Sudah 221.523 orang dinyatakan positif Covid-19 selama kurun waktu 6 bulan. Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 118 jiwa. Kini sudah 8.841 orang di Indonesia meninggal akibat Covid-19. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengakui tingginya angka kasus positif di tanah air setidaknya hingga 13 September 2020. Tingginya kasus tersebut diakuinya lebih tinggi dari rata-rata dunia.
“Saya menyampaikan ratas tadi pagi bahwa yang pertama dalam rangka mengendalikan pandemi, pemerintah kerja keras meningkatkan angka kesembuhan, dan kasus aktif positif memang per 13 September rata-rata kasus aktif 25,02 persen,” katanya dalam konferensi pers, Senin (14/9). “Atau sedikit lebih tinggi kasus dunia,” tambahnya.
Sedangkan kasus sembuh sebanyak 155.010-an kasus dengan angka kesembuhan 71 persen. Jumlah ini justru lebih rendah dari rata-rata dunia. “Rata-rata sembuh ini sedikit lebih rendah dari rata-rata dunia yaitu 72 persen,” jelasnya.
Angka case fatality rate atau kematian di Indonesia cenderung tinggi dan paling tinggi di Asia Tenggara sesuai data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 3 September 2020. Meski memaparkan data yang tidak menggembirakan, Terawan mengklaim pemerintah telah bekerja keras untuk menurunkan angka kematian.
Terawan melanjutkan, walau saat ini masih tergolong tinggi, rata-rata kematian di Indonesia menurun dari 4,49 persen jadu 3,99 persen. Dan itu pun masih lebih rendah dari rata-rata dunia.”Masih sedikit lebih rendah dari dunia yaitu 3,18 persen. Angka kematian kita sebesar 3,99 persen turun dari minggu sebelumnya yaitu 4,2 persen,” katanya.
Terbaru hari ini, Senin (14/9), kasus positif harian bertambah 3.141 orang. Sudah 221.523 orang dinyatakan positif Covid-19 selama kurun waktu 6 bulan. Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 118 jiwa. Kini sudah 8.841 orang di Indonesia meninggal akibat Covid-19. (*)
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini