Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 02 November 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden RI Joko Wododo (Jokowi) bersyukur, angka penyebaran Covid-19 di Indonesia masih di bawah rata-rata negara di dunia. Meskipun begitu, pemerintah tetap fokus dalam mengendalilan penyebaran wabah sembari mendorong pemulihan ekonomi.
“Alhamdulillah dari laporan yang saya terima per 1 November 2020 ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih baik, dan lebih rendah dari perkembangan rata-rata dunia,” ujarnya dalam sidang kabinet secara virtual, Senin (2/11).
Jokowi memaparkan rata-rata kasus aktif penyebaran Covid-19 secara global mencapai sebesar 25,22 persen. Sementara penyebarannya di Indonesia hanya hanya 13,78 persen.
Di sisi lain, angka sembuh Covid-19 di Indonesia mencapai 82,84 persen. Ini lebih tinggi dari rata-rata dunia yang hanya 72 persen.
“Ini yang terus harus ditekan sehingga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi. Kemudian juga tingkat kesembuhan yang semakin baik,” ucapnya.
Meski begitu, Jokowi mengakui, angka kematian atau kasus meninggal di Indonesia masih lebih tinggi, yakni 3,38 persen dibandingkan rata-rata dunia yang hanya 2,5 persen.
“Ini yang patut untuk menjadi perhatian kita semuanya dan yang berkaitan dengan Covid-19 saya ingin menekankan sekali lagi hati-hati, harus menjadi perhatian kita semuanya dan kehati-hatian kita semuanya,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Presiden RI Joko Wododo (Jokowi) bersyukur, angka penyebaran Covid-19 di Indonesia masih di bawah rata-rata negara di dunia. Meskipun begitu, pemerintah tetap fokus dalam mengendalilan penyebaran wabah sembari mendorong pemulihan ekonomi.
“Alhamdulillah dari laporan yang saya terima per 1 November 2020 ini kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih baik, dan lebih rendah dari perkembangan rata-rata dunia,” ujarnya dalam sidang kabinet secara virtual, Senin (2/11).
Jokowi memaparkan rata-rata kasus aktif penyebaran Covid-19 secara global mencapai sebesar 25,22 persen. Sementara penyebarannya di Indonesia hanya hanya 13,78 persen.
Di sisi lain, angka sembuh Covid-19 di Indonesia mencapai 82,84 persen. Ini lebih tinggi dari rata-rata dunia yang hanya 72 persen.
“Ini yang terus harus ditekan sehingga angka 13,78 persen ini bisa kita perkecil lagi. Kemudian juga tingkat kesembuhan yang semakin baik,” ucapnya.
Meski begitu, Jokowi mengakui, angka kematian atau kasus meninggal di Indonesia masih lebih tinggi, yakni 3,38 persen dibandingkan rata-rata dunia yang hanya 2,5 persen.
“Ini yang patut untuk menjadi perhatian kita semuanya dan yang berkaitan dengan Covid-19 saya ingin menekankan sekali lagi hati-hati, harus menjadi perhatian kita semuanya dan kehati-hatian kita semuanya,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini