KalbarOnline.com – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengisi akhir pekannya dengan menyambangi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk melihat geliat perekonomian masyarakat. Setelah sebelumnya bertemu pelaku usaha kuliner Pedagang Sate Kiloan (PSK), Bamsoet juga menyempatkan bertemu pedagang pakaian kaki lima di kawasan Stadion Pakansari, Bogor.
Bamsoet mengungkapkan, salah satu pedagang baju yang ia temui di Stadion Pakansari bernama Kamal, perantau asal Padang, yang sudah 20 tahun berjualan disana. Awalnya Kamal adalah karyawan di pasar grosir Tanah Abang. Namun, akhirnya ia mencoba mandiri untuk berjualan sendiri.
“Pak Kamal adalah contoh anak bangsa yang berani ambil resiko untuk menjadi wirausaha. semangat dan kerja kerasnya patut ditiru oleh generasi muda. Setiap langkah usaha yang diambil, pasti akan mendatangkan resiko. Namun tak boleh takut. Karena semakin besar resiko yang dihadapi, semakin besar pula hasil yang didapat,” ungkap Bamsoet.
Ia menceritakan, Kamal mengambil dagangannya dari Cipulir, Jatinegara, Tanah Abang, dan berbagai agen langganan lainnya. Ia berjualan menggunakan mobil pribadinya setiap hari Sabtu dan Minggu, mulai jam 6 pagi hingga jam 12 siang. Sementara hari Senin – Jumat, ia berdagang di depan kawasan pabrik.
“Tanggal muda saat orang-orang gajian, adalah tanggal kebahagiaan bagi Pak Kamal. Omset penjualannya tiap weekend bisa mencapai Rp 2 jutaan. Keuntungannya sekitar 20 hingga 25 persen dari omset. Tapi itu dulu, sebelum pandemi. Sekarang omzetnya rata-rata di bawah Rp. 1 jutaan. Namun demikian Pak Kamal tidak putus asa kendati daya beli masyarakat semakin menurun. Yang penting kata Pak Kamal, masih bisa makan sama istri dan anak-anak,” ujar Bamsoet.
Bamsoet pun berharap Kamal dan para pedagang lainnya bisa terus berjuang di masa pandemi yang belum jelas kapan berakhirnya ini. “Harapan kita adalah para pelaku usaha, terutama sektor UMKM tetap semangat dalam mencari nafkah. Terpenting, protokol kesehatan tetap ditaati. Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara berkala,” pungkas Bamsoet.
Comment