Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Sabtu, 19 September 2020 |
KalbarOnline.com – Tiongkok memberikan tekanan kepada Amerika Serikat dengan meningkatkan latihan militer di dekat Selat Taiwan. Itu bertujuan untuk melindungi kedaulatannya. Tiongkok menggelar latihan militer ketika seorang pejabat tinggi AS mengunjungi Taiwan.
Latihan militer digelar ketika hubungan kedua negara memburuk. Selain itu, AS secara terang-terangan memberikan dukungannya terhadap Taiwan. Di sisi lain, Tiongkok menganggap Taiwan berusaha memisahkan diri dari bagian Tiongkok.
Pejabat tingkat tertinggi dari Departemen Luar Negeri AS Keith Krach mengunjungi Taiwan beberapa hari lalu. Tiongkok gerah melihat manuver AS. Pada Jumat (18/9), Juru Bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Ren Guoqiang menuduh AS dan Taiwan telah menjalin kolusi.
Dia mengatakan bahwa AS menggunakan Taiwan untuk mengontrol Tiongkok. Dengan kata lain, AS disebutnya mencoba nengandalkan orang asing untuk memperkuat diri sendiri. Namun, Guoqiang menganggapnya sia-sia.
“Mereka yang bermain api akan terbakar,” tegas Guoqiang seperti dilansir dari BBC.
Guoqiang tidak memberikan rincian tentang latihan militer, yang melibatkan komando timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. Dia menggambarkannya sebagai aksi yang sah dan perlu bagi Tiongkok untuk melindungi kedaulatan dan integritasnya. Tiongkok melakukan latihan militers skala besar selama dua hari di lepas pantai barat daya Taiwan.
Sementara itu, AS berdalih Krach yang merupakan wakil menteri urusan ekonomi AS, mengunjungi Taiwan untuk menghadiri upacara peringatan mendiang Presiden Lee Teng-hui pada pekan lalu. Kemudian pada Jumat dia dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk makan malam di kediamannya.
Kunjungan itu dilakukan pada saat hubungan AS-Tiongkok berada dalam titik terendah. Kedua negara terlibat dalam perang dagang sejak 2018, konflik karena pandemi virus Korona, dan saling menuduh terkait spionase. Hubungan yang memburuk juga mengakibatkan pengaruh di bidang lain termasuk tindakan keras AS terhadap perusahaan teknologi Tiongkok dan pencabutan visa pelajar Tiongkok.
Saksikan video menarik berikut ini:
KalbarOnline.com – Tiongkok memberikan tekanan kepada Amerika Serikat dengan meningkatkan latihan militer di dekat Selat Taiwan. Itu bertujuan untuk melindungi kedaulatannya. Tiongkok menggelar latihan militer ketika seorang pejabat tinggi AS mengunjungi Taiwan.
Latihan militer digelar ketika hubungan kedua negara memburuk. Selain itu, AS secara terang-terangan memberikan dukungannya terhadap Taiwan. Di sisi lain, Tiongkok menganggap Taiwan berusaha memisahkan diri dari bagian Tiongkok.
Pejabat tingkat tertinggi dari Departemen Luar Negeri AS Keith Krach mengunjungi Taiwan beberapa hari lalu. Tiongkok gerah melihat manuver AS. Pada Jumat (18/9), Juru Bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Ren Guoqiang menuduh AS dan Taiwan telah menjalin kolusi.
Dia mengatakan bahwa AS menggunakan Taiwan untuk mengontrol Tiongkok. Dengan kata lain, AS disebutnya mencoba nengandalkan orang asing untuk memperkuat diri sendiri. Namun, Guoqiang menganggapnya sia-sia.
“Mereka yang bermain api akan terbakar,” tegas Guoqiang seperti dilansir dari BBC.
Guoqiang tidak memberikan rincian tentang latihan militer, yang melibatkan komando timur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok. Dia menggambarkannya sebagai aksi yang sah dan perlu bagi Tiongkok untuk melindungi kedaulatan dan integritasnya. Tiongkok melakukan latihan militers skala besar selama dua hari di lepas pantai barat daya Taiwan.
Sementara itu, AS berdalih Krach yang merupakan wakil menteri urusan ekonomi AS, mengunjungi Taiwan untuk menghadiri upacara peringatan mendiang Presiden Lee Teng-hui pada pekan lalu. Kemudian pada Jumat dia dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk makan malam di kediamannya.
Kunjungan itu dilakukan pada saat hubungan AS-Tiongkok berada dalam titik terendah. Kedua negara terlibat dalam perang dagang sejak 2018, konflik karena pandemi virus Korona, dan saling menuduh terkait spionase. Hubungan yang memburuk juga mengakibatkan pengaruh di bidang lain termasuk tindakan keras AS terhadap perusahaan teknologi Tiongkok dan pencabutan visa pelajar Tiongkok.
Saksikan video menarik berikut ini:
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini