Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 23 September 2020 |
KalbarOnline.com – Di kalangan para riders atau pengendara motor, belakangan mulai populer aksesori penunjang berupa perangkat komunikasi nirkabel berbasis Bluetooth yang dipasang di helm. Alat tersebut memungkinkan untuk para riders berbicara dengan boncengers alias penumpang di belakang mereka atau teman berkendara lainnya tanpa perlu repot berteriak atau membuka kaca helm.
Selain itu, ada juga beberapa pabrikan helm kini yang mulai memasangkan alat tersebut secara built-in ke perangkat helm yang dijualnya. Namun, harga perangkat atau helm yang memiliki teknologi tersebut tidaklah murah dan cukup menguras kantong jika ingin memilikinya.
Kini, menjawab masalah tersebut, juga permasalahan mengenai batasan jangkauannya, dirilis lah aplikasi bernama HelmChat. Pada masa pandemi Covid-19 ini, banyak dari kita akrab dengan teknologi video conference, semisal Zoom, dan HelmChat kurang lebih memiliki fitur dan teknologi yang sama.
HelmChat menggunakan perangkat lunak konferensi video open-source Jitsi, platform yang lebih disukai beberapa orang dari pada pesaing mereka yakni Zoom karena masalah privasi. Selama Anda memiliki sinyal seluler di ponsel cerdas atau bahkan ponsel konvensional, Anda, aplikasi atau solusi teknologi ini bisa digunakan.
Sederhana, aplikasi ini menggunakan semacam konferensi audio saja. Selain itu, preset di HelmChat dioptimalkan untuk kondisi unik saat berkendara, seperti peredam bising untuk helm yang bersuara keras.
Jika Anda memiliki speaker di helm, itu jelas membantu, tetapi jika Anda memilih untuk menggunakan earphone berkabel atau nirkabel di dalam helm, tidak masalah juga. Mengenai privasi, berikut yang dikatakan situs web HelmChat, mereka menyebut ini aman dan telah dilindungi dengan enkripsi.
“Jitsi menggunakan enkripsi DTLS-SRTP untuk semua komunikasinya. Obrolan 1 (pengguna) ke 1 (pengguna lainnya) terhubung langsung antar telepon. Obrolan grup memang menggunakan server kami sebagai titik pusat, tetapi konten tidak pernah disimpan ke penyimpanan persisten apa pun dan hanya tinggal di memori saat dialihkan ke peserta lain yang terhubung,” ujar pihak Jitsi.
Satu-satunya masalah yang ada pada solusi aplikasi ini hanya terkait dengan sinyal seluler saja. Tapi itu yang diperhitungkan HelmChat. Jika sinyal seluler pengguna turun saat sedang mengobrol, itu akan segera tersambung kembali setelah mendapat sinyal lagi, dan nada pemberitahuan akan berbunyi untuk memberi tahu.
Riders pengguna aplikasi ini hanya memerlukan paket data di ponsel, karena mengobrol melalui aplikasi HelmChat. Aplikasi ini dikatakan akan tersedia untuk platform iOS dan Android. Kabar baiknya lagi, aplikasi ini bisa diunduh dan digunakan secara gratis. (*)
KalbarOnline.com – Di kalangan para riders atau pengendara motor, belakangan mulai populer aksesori penunjang berupa perangkat komunikasi nirkabel berbasis Bluetooth yang dipasang di helm. Alat tersebut memungkinkan untuk para riders berbicara dengan boncengers alias penumpang di belakang mereka atau teman berkendara lainnya tanpa perlu repot berteriak atau membuka kaca helm.
Selain itu, ada juga beberapa pabrikan helm kini yang mulai memasangkan alat tersebut secara built-in ke perangkat helm yang dijualnya. Namun, harga perangkat atau helm yang memiliki teknologi tersebut tidaklah murah dan cukup menguras kantong jika ingin memilikinya.
Kini, menjawab masalah tersebut, juga permasalahan mengenai batasan jangkauannya, dirilis lah aplikasi bernama HelmChat. Pada masa pandemi Covid-19 ini, banyak dari kita akrab dengan teknologi video conference, semisal Zoom, dan HelmChat kurang lebih memiliki fitur dan teknologi yang sama.
HelmChat menggunakan perangkat lunak konferensi video open-source Jitsi, platform yang lebih disukai beberapa orang dari pada pesaing mereka yakni Zoom karena masalah privasi. Selama Anda memiliki sinyal seluler di ponsel cerdas atau bahkan ponsel konvensional, Anda, aplikasi atau solusi teknologi ini bisa digunakan.
Sederhana, aplikasi ini menggunakan semacam konferensi audio saja. Selain itu, preset di HelmChat dioptimalkan untuk kondisi unik saat berkendara, seperti peredam bising untuk helm yang bersuara keras.
Jika Anda memiliki speaker di helm, itu jelas membantu, tetapi jika Anda memilih untuk menggunakan earphone berkabel atau nirkabel di dalam helm, tidak masalah juga. Mengenai privasi, berikut yang dikatakan situs web HelmChat, mereka menyebut ini aman dan telah dilindungi dengan enkripsi.
“Jitsi menggunakan enkripsi DTLS-SRTP untuk semua komunikasinya. Obrolan 1 (pengguna) ke 1 (pengguna lainnya) terhubung langsung antar telepon. Obrolan grup memang menggunakan server kami sebagai titik pusat, tetapi konten tidak pernah disimpan ke penyimpanan persisten apa pun dan hanya tinggal di memori saat dialihkan ke peserta lain yang terhubung,” ujar pihak Jitsi.
Satu-satunya masalah yang ada pada solusi aplikasi ini hanya terkait dengan sinyal seluler saja. Tapi itu yang diperhitungkan HelmChat. Jika sinyal seluler pengguna turun saat sedang mengobrol, itu akan segera tersambung kembali setelah mendapat sinyal lagi, dan nada pemberitahuan akan berbunyi untuk memberi tahu.
Riders pengguna aplikasi ini hanya memerlukan paket data di ponsel, karena mengobrol melalui aplikasi HelmChat. Aplikasi ini dikatakan akan tersedia untuk platform iOS dan Android. Kabar baiknya lagi, aplikasi ini bisa diunduh dan digunakan secara gratis. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini