Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Rabu, 23 September 2020 |
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan tugas kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk menurunkan angka stunting di Indonesia hingga 14 persen pada 2024.
“Bapak Presiden Jokowi telah memberikan instruksi bagi jajarannya, yaitu untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024,” kata dia Nadiem dalam siaran YouTube Kemendikbud RI, Rabu (23/9).
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2019, target tersebut berarti menurunkan angka stunting hampir separuhnya. Di mana angka sebelumnya adalah 27,7 persen.
“Begitu besar amanah yang kita emban untuk memajukan indonesia, tapi saya percaya dengan bergotong-royong kita bisa menyiapkan manusia-manusia yang unggul, manusia yang tumbuh sehat dari awal kehidupannya,” ucapnya.
Kata dia, persoalan ini bukan hanya masalah kesehatan dan gizi buruk. Akan tetapi, juga masalah kemanusiaan yang membutuhkan komitmen bersama. “Tentu hal ini dikerjakan bersama kepala daerah dan sejumlah lembaga,” jelasnya.
Upaya untuk penurunan angka stunting ini, kata dia akan penuh tantangan. Maka dari itu, perlu keterlibatan semua pihak untuk merealisasikan penurunan angka stunting.
“Ikhtiar kita bersama untuk menciptakan manusia yang unggul penuh dengan tantangan. Untuk itu saya mengajak semua pihak untuk mengambil peran. Terus terlibat, dan melibatkan lebih banyak lagi pihak,” tuturnya. (*)
KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan tugas kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk menurunkan angka stunting di Indonesia hingga 14 persen pada 2024.
“Bapak Presiden Jokowi telah memberikan instruksi bagi jajarannya, yaitu untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024,” kata dia Nadiem dalam siaran YouTube Kemendikbud RI, Rabu (23/9).
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun 2019, target tersebut berarti menurunkan angka stunting hampir separuhnya. Di mana angka sebelumnya adalah 27,7 persen.
“Begitu besar amanah yang kita emban untuk memajukan indonesia, tapi saya percaya dengan bergotong-royong kita bisa menyiapkan manusia-manusia yang unggul, manusia yang tumbuh sehat dari awal kehidupannya,” ucapnya.
Kata dia, persoalan ini bukan hanya masalah kesehatan dan gizi buruk. Akan tetapi, juga masalah kemanusiaan yang membutuhkan komitmen bersama. “Tentu hal ini dikerjakan bersama kepala daerah dan sejumlah lembaga,” jelasnya.
Upaya untuk penurunan angka stunting ini, kata dia akan penuh tantangan. Maka dari itu, perlu keterlibatan semua pihak untuk merealisasikan penurunan angka stunting.
“Ikhtiar kita bersama untuk menciptakan manusia yang unggul penuh dengan tantangan. Untuk itu saya mengajak semua pihak untuk mengambil peran. Terus terlibat, dan melibatkan lebih banyak lagi pihak,” tuturnya. (*)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini