Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 28 September 2020 |
KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid berharap Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 bisa tetap berlangsung dengan mengutamakan protokol kesehatan dan mendahulukan keselamatan jiwa. Karena itu, perlu penegakan aturan dan sanksi berkaitan dengan protokol kesehatan pada Pilkada serentak.
“Kita hormati saja keputusan pemerintah dan DPR bahwa Pilkada serentak dilanjutkan, dengan syarat menjaga prinsip keselamatan jiwa, yaitu dengan menjalankan protokol kesehatan untuk Covid-19 secara ketat dan disiplin,” kata Gus Jazil, Sabtu petang (26/9).
Gus Jazil mengatakan, Pilkada serentak sulit untuk mundur lagi karena tahapan Pilkada sudah berjalan. Calon kepala daerah yang mengikuti kontestasi Pilkada sudah mendaftar ke KPU dan sudah mendapat nomor peserta. Sehingga proses dan tahapan yang sudah berjalan tidak mungkin mundur lagi.
“Kalau pelaksanaan Pilkada serentak ditunda lagi, maka kita bisa masuk pada krisis yang lebih dalam lagi. Ujungnya, rakyat juga yang rugi dan menjadi korban,” ujar politisi PKB ini.
Bagi Gus Jazil, Pilkada serentak tak perlu ditunda tapi pelaksanaannya harus memegang prinsip menjaga keselamatan jiwa semua yang terlibat. “Jadi Pilkada serentak ini bukan Pilkada yang mengabaikan keselamatan jiwa rakyat Indonesia tapi Pilkada yang mengutamakan protokol kesehatan dan mendahulukan keselamatan jiwa. Pilkada tidak perlu ditunda lagi karena Pilkada serentak ini sudah dua kali ditunda. Jadi Pilkada serentak pada Desember 2020 tetap saja dilaksanakan,” katanya.
Menjawab kekhawatiran Pilkada serentak akan menjadi kluster penyebaran Covid-19, Gus Jazil berpendapat perlunya penegakan aturan dan pemberian sanksi dalam pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
“Tegakkan saja aturan berkaitan dengan protokol kesehatan dalam Pilkada ini. Kalau ada kekhawatiran akan menjadi kluster penyebaran Covid-19, kita semua rakyat Indonesia juga punya kekhawatiran. Bukan hanya kekhawatiran pada Covid-19, tapi juga khawatir terhadap dampak krisis yang dalam akibat pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.
KalbarOnline.com – Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid berharap Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 bisa tetap berlangsung dengan mengutamakan protokol kesehatan dan mendahulukan keselamatan jiwa. Karena itu, perlu penegakan aturan dan sanksi berkaitan dengan protokol kesehatan pada Pilkada serentak.
“Kita hormati saja keputusan pemerintah dan DPR bahwa Pilkada serentak dilanjutkan, dengan syarat menjaga prinsip keselamatan jiwa, yaitu dengan menjalankan protokol kesehatan untuk Covid-19 secara ketat dan disiplin,” kata Gus Jazil, Sabtu petang (26/9).
Gus Jazil mengatakan, Pilkada serentak sulit untuk mundur lagi karena tahapan Pilkada sudah berjalan. Calon kepala daerah yang mengikuti kontestasi Pilkada sudah mendaftar ke KPU dan sudah mendapat nomor peserta. Sehingga proses dan tahapan yang sudah berjalan tidak mungkin mundur lagi.
“Kalau pelaksanaan Pilkada serentak ditunda lagi, maka kita bisa masuk pada krisis yang lebih dalam lagi. Ujungnya, rakyat juga yang rugi dan menjadi korban,” ujar politisi PKB ini.
Bagi Gus Jazil, Pilkada serentak tak perlu ditunda tapi pelaksanaannya harus memegang prinsip menjaga keselamatan jiwa semua yang terlibat. “Jadi Pilkada serentak ini bukan Pilkada yang mengabaikan keselamatan jiwa rakyat Indonesia tapi Pilkada yang mengutamakan protokol kesehatan dan mendahulukan keselamatan jiwa. Pilkada tidak perlu ditunda lagi karena Pilkada serentak ini sudah dua kali ditunda. Jadi Pilkada serentak pada Desember 2020 tetap saja dilaksanakan,” katanya.
Menjawab kekhawatiran Pilkada serentak akan menjadi kluster penyebaran Covid-19, Gus Jazil berpendapat perlunya penegakan aturan dan pemberian sanksi dalam pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.
“Tegakkan saja aturan berkaitan dengan protokol kesehatan dalam Pilkada ini. Kalau ada kekhawatiran akan menjadi kluster penyebaran Covid-19, kita semua rakyat Indonesia juga punya kekhawatiran. Bukan hanya kekhawatiran pada Covid-19, tapi juga khawatir terhadap dampak krisis yang dalam akibat pandemi Covid-19 ini,” pungkasnya.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini