Teknologi    

Peneliti Ungkap Temuan Berbahaya di Teknologi Bluetooth

Oleh : Redaksi KalbarOnline
Senin, 28 September 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar


KalbarOnline.com – Koneksi bluetooth saat ini makin memudahkan seseorang jika ingin memasangkan perangkatnya. Sebab, bluetooth yang sudah terpasang, bisa otomatis menyambung kembali setelah dihidupkan. Tapi, tahukan Anda kalau kemudahan ini ternyata mengundang bahaya?

Berdasarkan temuan dari para peneliti di Universitas Purdue dan dikenal sebagai BLESA (Bluetooth Low Energy Spoofing Attack), kecanggihan bluetoothn ini justru mengundang bahaya. Dilansir dari AppleInsider, idealnya, saat perangkat terhubung kembali satu sama lain, mereka harus memeriksa ulang kunci kriptografi satu sama lain.

Namun, karena bahasa protokol, autentikasi ulang ini tidak wajib dan menjadi opsional. Bahkan saat digunakan, bisa juga autentikasi tidak dilakukan.

Meski memudahkan, tapi penyerang atau penjahat siber mungkin dapat memalsukan koneksi dari perangkat yang terhubung sebelumnya. Sehingga berpotensi utnuk mengelabui pengguna agar terhubung ke perangkat yang sama sekali berbeda.

Disebutkan, perangkat Internet of Things (IoT) lainnya seperti perangkat Android, dan laptop berbasis Linux dikabarkan paling berisiko. Namun peneliti menemukan, perangkat Windows tampaknya kebal terhadap serangan ini. Begitupula Apple. Diharapkan, setelah publikasi temuan ini, para produsen dapat segera mengeluarkan pembaruan untuk mengatasi masalah ini.

Saksikan video menarik berikut ini:

Artikel Selanjutnya
Kabar Baik Vaksin Covid-19 Belum Mampu Redam Pelemahan Pasar Saham
Senin, 28 September 2020
Artikel Sebelumnya
Kemenag Serahkan 8 KMA Terkait Tanah Wakaf Terdampak Lumpur Sidoarjo
Senin, 28 September 2020

Berita terkait